KONSTRUKSI BAN 1. Tread 2. Belt ( rigid breaker ) 3. Carcas ( Cross Plies ) 4. Inner Liner 5. Bead Wire
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek.
H : Tinggi Ban W : Lebar Ban D1 : Diameter Lingkar Roda ( Velg ) D2 : Diameter Total Ban
Aspect Rasio
Aspect rasio adalah rasio antara lebar (W) dan tinggi(H). Dulunya, aspek rasio ban yang dibuat untuk tinggi dan lebar rasio 100, namun sekarang kebanyakan aspek rasio ban 80, 70, 60. Artinya sekarang ini ukuran ban yang banyak digunakan adalahan ban yang lebih lebar. Dan lebar tersebut menandakan serinya, sehingga jika aspek rasio lebarnya adalah 70, maka ban tersebut disebut dengan ban seri 70.
LOAD INDEX Banyak ban yang memberikan informasi yang ditempatkan diakhir ukuran ban. Informasi ini terdiri dari suatu angka yang disebut dengan load index, dan huruf yang mengartikan speed rating. Load index adalah beban maksimal yang dapat ditopang oleh ban.
TIPE BIAS
DDT LEVEL 2
ROTASI BAN
Rotasi ban bisa dilakukan dengan beberapa cara. Jika dilakukan sesuai anjuran, maka bisa membuat ban menjadi awet dan tingkat keausan merata satu dengan yang lainnya. Bahkan juga bisa memberikan keuntungan terhadap performa kendaraan. Kapankan ban harus dirotasi ? Dianjurkan untuk melakukan rotasi ban setiap kilometer 3,000 sampai 5,000, mesikipun ban tidak terlihat aus. Rotasi ban sering bisa dilakukan bersamaan dengan waktu penggantian oli. Ingat bahwa rotasi ban tidak membetulkan problem keausan ban karena kesalahan tekanan angin atau adanya komponen mekanikal yang aus. Untuk mobil berpenggerak roda depan, tukar roda dengan pola menyilang (fig. A) atau dengan cara alternatif X (fig. B). untuk mobil berpenggerak roda belakang atau 4WD, tukar ban dengan pola menyilang ke belakang (fig. C) atau pola alternatif X (fig. B).
Karena
merupakan
harus cukup kuat untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban pengendaraan dan pengereman dan berbagai macam tenaga yang
Ukuran Pelek
Contoh : 5.00 S x 20 F.B.
Keterangan : 5.0 = Lebar pelek (=lebar dasar ban) dalam inchi. S = bentuk flens dari pelek. Ada 20 macam,dari A sampai V. 20 = diameter pelek dalam inchi. F.B. = Flat Base Rim.