Anamnesis
Identitas Pasien Keluhan utama RPS
RPD
Riwayat Keluarga Riwayat Sosial
Lama diare ? Frekuensi ? Volume ? Warna ? Lendir/darah , bau ? BB Badan sebelum sakit ?
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital Suhu badan mengalami peningkatan, nadi menjadi cepat dan lemah, tekanan darah menurun Antropometri Pemeriksaan antropometri meliputi berat badan, Tinggi badan, Lingkar kepala, lingkar lengan, dan lingkar perut. Pada anak dengan diare mengalami penurunan berat badan
Pencernaan Ditemukan gejala mual dan muntah, mukosa bibir dan mulut kering, peristaltik usus meningkat,
Gejala Klinik
Cengeng, gelisah, suhu badan meningkat (demam), nafsu makan berkurang/tidak ada, diare. Muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare Dehidrasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Tinja biakan kuman untuk mencari kuman penyebab dan uji resistensi terhadap berbagai antibiotika (pada diare persisten) Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk pemeriksaan kekurangan volume cairan dan mineral tubuh Duodenal intubation, untuk mengetahui kuman penyebab secara kualitatif dan kuantitatif terutama
Working Diagnosis
Diare Akut Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan
Diferential Diagnosis
Disentri Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan adanya tenesmus. penyebab utama disentri adalah Shigella, Salmonela, compylobacter jejui, Escherichia ( E.
Diare Persisten diare yang mula-mula bersifat akut tapi berlangsung selama 14 hari. Episode ini dimulai sebagai diare cair
Etiologi
infeksi (bakteri, parasit, virus), keracunan makanan, efek obat-
Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Norwalk like virus, Cytomegalovirus (CMV), Echovirus, virus HIV. Parasit : -Protozoa: Entamoeba hystolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum, Balantidium coli. Worm : A lumbricoides, Cacing tambang, Trichuris
Malabsorpsi : Karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak, atau protein Makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan Imunodefisiensi
Cara Penularan
Penyebaran agen: rute oral-fekal
Patofisiologi
Diare sekresi, yaitu diare yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, kuman patogen dan apatogen;
sekretorik.
Diare osmotik, yaitu yang dapat disebabkan oleh malabsorpsi makanan, kekurangan kalori protein (KKP), atau bayi berat badan lahir rendah dan bayi
baru lahir.
Pada diare akan terjadi kekurangan air (dehidrasi), gangguan metabolik) keseimbangan asam-basa (asidosis
Epidemiologi
Setiap tahun > satu milyar diare di dunia dengan 3,3 juta kasus kematian Diperkirakan di negara berkembang berkisar 3,5-7 per anak per tahun Diare masih merupakan penyebab utama kematian
Penatalaksanaan
Menjaga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama periode akut Makanan harus ditingkatkan atau diteruskan untuk mencegah status gizi buruk Obat-obat anti diare meliputi motilitas (loperamid,
Komplikasi
Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik). Renjatan hipovolemik.
Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada elektrokardiogram). Hipoglikemi Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa usus halus. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik. Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami kelaparan.
Pencegahan
Pencegahan diare bisa dilakukan dengan mengusahakan lingkungan
Biasakan anak untuk makan di rumah dan tidak jajan di sembarangan tempat. Kalau bisa membawa makanan sendiri saat ke
sekolah
Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih dan jamban/WC yang memadai. Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar. Misalnya, jarak antara jamban (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air sedikitnya 10 meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan demikian, warga bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari, untuk memasak, mandi, dan sebagainya.
Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare akut pada anak bergantung pada penyakit penyerta/komplikasi yang terjadi. Jika diarenya segera di tangani sesuai dengan
Kesimpulan
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali per hari, disertai dengan perubahan konsitensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir
oral.