MEDULA SPINALIS
Berfungsi sebagai pusat refleks spinal dan juga sebagai jaras konduksi impuls dari atau ke otak. Terdiri dari : 1. Substansia alba (selubung saraf bermielin) 2. Substansia grisea(selubung saraf tak bermielin)
Traktus Ascendens Membawa informasi sensorik ke SSP dan dapat berjalan kebagian-bagian medula spinalis dan otak. Traktus Descendens Impuls dari berbagai bagian otak yang menuju neuron-neuron motorik batang otak dan medula spinalis Traktus kortikospinalis lateralis dan ventralis merupakan jaras motorik volunter dalam medula spinalis
2.
3.
Traktus assosiatif Merupakan traktus asendens atau desendens yang pendek, dapat berjalan hanya beberapa segmen medula spinalis traktus intersegmental
ke otot skeletal
Mempunyai 7 jaras utama menuju ke medula spinalis: 1. Traktus kortikospinalis 2. Traktus retikulospinalis 3. Traktus tectospinalis
4. Traktus rubrospinalis
5. Traktus vestibulospinalis 6. Traktus olivospinalis 7. Serabut otonomik desendens
Sistem piramidal
System piramidale merupakan suatu susunan serat-
serat decendens yang mengantarkan impuls-impuls motorik langsung dari korteks cerebri ke bagian nuclei motorik didalam batang otak dan medulla spinalis. Serat-serat pyramidal yang berakhir dibatang otak dikenal sebagai traktus kortikobulbaris (corticonuklearis) Sedangkan yang berakhir didalam medulla spinlais dikenal sebagai tractus corticospinalis,
Traktus kortikospinalis
o Merupakan jaras yang berkaitan dengan gerakan
sebagai Traktus pyramidalis, dan merupakan traktus decendens yang paling besar dan paling penting pada manusia. Dalam hal ini perlu dibedakan dengan pengertian dari System pyramidale.
dari sel-sel neuron didalam cortex cerebri. Serabut traktus kortikospinal timbul sebagai akson sel-sel piramidal yang terletak dalam kelima cortex serebri. Sekitar 1/3 dari serabut yang berasal dari cortex motorik (area 4), sepertiga kortex motorik sekunder (area 6), sepertiga dari lobus parietalis (area area 3,1,2) sehingga dua pertiga timbul dari gyrus precentralis. Serta sepertiga timbul dari gyrus postcentralis
Serat traktus piramidalis berasal dari: 2/3 gyrus pre-sentralis 1/3 gyrus post-sentralis
Jaras piramidal
Dekusasio piramidum
Melalui traktus anterior kortikospinal medula spinalis Berakhir di ketinggian servikal dan torakal
Jaras kortikobulbar
Mempunyai fungsi yang sama seperti jaras kortikospinal,
yaitu menghantarkan impuls langsung dari girus precentralis kortex serebri ke otot dalam keadaan sadar Jaras ini berakhir pada nukleus motorik pada batang otak Berfungsi sebagai nukleus-nukleus bagi persarafan perifer kranial
Jaras kortikobulbar
Pons
Serabut ini berputar sehingga jaras kortikobulbar berada di dorsal
secara bilateral (dari kedua korteks serebrum, dengan kata lain dari kedua jaras kortikonuklear), kecuali:
motor nukelus N. VII yang mempersarafi wajah bagian bawah (bawah mata) yang hanya menerima impuls dari sisi kontralateral Motor nucleus N. XII yang hanya menerima impuls dari sisi kontralateral
Lesi pedunkel - Hemiplegi spastik kontralateral - Berkaitan dengan paralisis ipsilateral saraf okulomotorius (Sindrom Weber)
Hemiplegia kontralateral dan mungkin bilateral Paralisis ipsilateral saraf abdusens(N.IV) dan trigeminus(N.V) Saraf Fascialis(N.VII) atau hipoglossus (N.XII)mungkin tidak kena karena kedua saraf tersebut letaknya lebih dorsal
Lesi Pyramidal(Traktus pyramidalis) Menghasilkan hemiparesis flaccid kontralateral Tidak ada hemiplegia, karena yang rusak hanya serat pyramidal, sedangkan jaras ekstrapyramidal letaknya lebih dorsal sehingga tetap utuh dalam medula
TERIMA KASIH