LAPORAN KASUS...
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin Berat Badan Panjang Badan Agama Alamat Tanggal masuk Tanggal pemeriksaan No. RM
: An. NAW : 11 bulan : Laki - laki : 8,8 kg : 76 cm : Islam : Kebakkramat : 14 November 2013 : 14 November 2013 : 01.22.86.56
RPD
R. Mondok (+), 9 hari yang lalu karena demam, batuk, pilek, sesak nafas (-), mondok 7 hari. R.Alergi obat (-) makanan (-) R. diberi susu formula (-)
RPK
R. Sakit serupa Di keluarga (-) Ling. Sktr (-) R. Alergi (-) Sumber air minum : sumur, dimasak terlebih dahulu
Teratur ke bidan Trimester I -II = 1 x/bulan Trimester III = 2 mg sekali Tidak ada keluhan selama hamil Obat yang dikonsumsi hanya vitamin dari bidan
RIWAYAT KELAHIRAN
Spontan ditolong bidan Cukup bulan BBL 2900 gram, PB 50 cm langsung menangis kuat.
RIWAYAT IMUNISASI
BCG Hepatitis B Polio DPT Campak : 1 bulan : 0, 1, 2, 3 bulan : 0, 1, 2, 3 bulan : 1, 2, 3 bulan : saat 9 bulan
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Tersenyum : 2 bulan Tengkurap : 4 bulan Duduk : 6 bulan Berdiri : 9 bulan Berjalan : 11 bulan
Kesan : perkembangan sesuai usia
RIWAYAT PERTUMBUHAN
BB selalu naik setiap bulan, rutin ditimbang di posyandu PB selalu naik setiap bulan, rutin diukur di posyandu. Kesan: pertumbuhan sesuai usia
RIWAYAT NUTRISI
POHON KELUARGA
I
II
III
4 tahun
An. ANW, 11 bln
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
TANDA VITAL
Nadi : 100 x/ menit Laju nafas: 28 x/ menit Suhu : 36,6C (aksila)
KEPALA
MATA mata cekung (-/-), air mata (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
HIDUNG napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-) TELINGA sekret (-/-) MULUT mukosa basah (+), sianosis (-) TENGGOROKAN tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-) LEHER kelenjar getah bening tidak membesar
THORAKS
JANTUNG
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi normal,
: iktus cordis tidak tampak : iktus cordis tidak kuat angkat : batas jantung kesan tidak melebar : bunyi jantung I-II intensitas reguler, bising (-)
PULMO
Inspeksi kiri Palpasi Perkusi Auskultasi
ABDOMEN
EKSTREMITAS
Akral Dingin (-/-/-/-) Oedem (-/-/-/-) Capillary refill time < 2 detik Arteri dorsalis pedis teraba kuat
STATUS GIZI
BB: 8,8 KG; TB: 76 CM; USIA: 11 BULAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan HEMATOLOGI RUTIN Hemoglobin g/dl 9.4-13.0 15/11/2013 Satuan Rujukan
Hematokrit
Leukosit Eritrosit Trombosit INDEX ERITROSIT MCV MCH MCHC
%
ribu/ul juta/ul ribu/ul
28-42
5.0-19.5 3.10-4.30 150 450
/um pg g/dl
HITUNG JENIS
Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit % % % % % 0.00 - 4.00 0.00 - 1.00 18.00 - 74.00 60.00 - 66.00 0.00 - 6.00
Feses rutin
Makros: Coklat, lembek, lendir (), darah ()
Urin rutin
Makros: Kuning jernih
RESUME
2 hari SMRS Mencret 5x/hari @ gelas belimbing cairan > ampas berwarna kuning Bau (-), Lendir (-), darah (-), nyemprot(-) Muntah 3-4x/hari @ gelas belimbing Berisi minuman dan makanan yang diminum Demam (-), batuk (+) pilek (+) Makan-minum . BAK (+) kuning banyak. Diperiksakan ke dokter keluhan tidak berkurang Di IGD RSDM Rewel Demam (-),mencret (-) muntah (-) BAK terakhir di IGD berwarna kuning jernih.
R. Mondok (+), 9 hari yang lalu karena demam, batuk, pilek, sesak nafas (-), mondok 7 hari. RPK RPS Riwayat pemeliharaan kehamilan & prenatal baik Riwayat kelahiran: BBL cukup, cukup bulan, lahir spontan, menangis kuat
DAFTAR MASALAH
Mencret 5 x/hari, @ gelas belimbing, cairan > ampas, lendir (-), darah (-) Muntah 3-4 x/hari, @ gelas belimbing, berisi minuman dan makanan yang dikonsumsi
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
Diare akut tanpa dehidrasi ec rotavirus Gizi baik (antropometri)
PENATALAKSANAAN
Rawat inap bangsal gastroenterologi anak Diet nasi lauk 1000 kkal/hari +ASI on demand Infus RL 8 tpm Zink 1x20 mg p.o Probiotik 2x1 sachet p.o Oralit 80 cc bila mencret Oralit 40 cc bila muntah
EDUKASI
Memberikan ASI sesering mungkin. Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar. Buang air besar di jamban. Membuang tinja bayi atau popok yang telah terpakai dengan benar dan tidak di sembarang tempat.
MONITORING:
PROGNOSIS
Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam
ANALISIS KASUS...
DIAGNOSIS DIARE AKUT TANPA DEHIDRASI : Diare dan tidak ditemukan 2 tanda
utama ditambah 2 atau lebih tanda tambahan TANDA UTAMA PASIEN keadaan umum gelisah atau cengeng pasien tampak kehausan turgor kulit kembali lambat TANDA TAMBAHAN
+ -
PENATALAKSANAAN
PADA PASIEN
muntah setiap kali diberi minum cairan IV RL 200 ml/kgBB/hari (8 tpm makro) + Oralit: 10 ml/kgBB setiap kali diare 80 cc 5 ml/kgBB setiap kali muntah 40 cc
ZINC
Tetap berikan: ASI sesering mungkin Makanan dengan porsi lebih kecil, namun dengan frekuensi lebih sering. Usahakan rendah serat.
ANTIBIOTIK
NUTRISI
Pada pasien tidak ditemukan adanya lendir dan darah tidak perlu antibiotik
EDUKASI Memberikan ASI sesering mungkin. Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar. Buang air besar di jamban. Membuang tinja bayi atau popok yang telah terpakai dengan benar dan tidak di sembarang tempat.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir darah, timbul mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari.1
EPIDEMIOLOGI
Insiden diare tertinggi pada kelompok anak usia dibawah dua tahun, dan menurun dengan bertambahnya usia anak.3
KLASIFIKASI
Diare
akut : berlangsung < 14 hari (umumnya < 7 hari) Diare persisten : berlangsung > 14 hari Diare kronik : berlangsung >14 hari dan berlangsung intermiten1
ETIOLOGI
Rotavirus adalah penyebab utama diare akut di dunia terutama pada anak di bawah umur 5 tahun.5 Penyebab diare yang penting lainnya : Escherichia coli enterotoksigenik, Shigella, Campylobacter, dan Cryptosporidium
ANAMNESIS
Lama,
frekuensi, warna, konsistensi, lendir, darah dalam tinja. Muntah, tanda dehidrasi, demam, sesak, kejang, kembung Jumlah cairan yang masuk selama diare Mengonsumsi makanan yang tidak biasa, obat yang sudah diminum Penderita diare di sekitarnya, sumber air minum. Riwayat imunisasi 6,7
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan
umum, kesadaran, dan tanda vital Tanda utama : keadaan umum, rasa haus, turgor kulit abdomen Tanda tambahan : ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut, dan lidah Berat badan Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
Panas
Mualmuntah Nyeri perut Nyeri kepala Lama sakit
+
sering
++
jarang
++
sering
++
-
sering
5-7 hari
>7hari
3-7 hari
2-3hari
variasi
3hari
Sifat tinja:
Volume: Sedang Sedikir >10x/hr Lembek + + Sedikit Sering Lembek Kadang Kadang Busuk Banyak Sering Cair + Sedikit Sering Lembek + + Banyak Terus Cair Amis
Bau:
Warna: Leukosit:
Kuninghijau -
Merahhijau +
Kehijauan + -
Merahhijau -
Cucian
beras -
Lain-lain:
anoreksia
kejang
sepsis
meteorism infeksi us
Gejala & Tanda Keadaan Umum Rasa Haus UUB Mata Air mata Mulut/ Lidah Turgor Akral Kehilangan cairan
Tampak Kehausan
Cekung Cekung Berkurang Kering
Kembali cepat Kembali lambat Hangat Hangat <5% berat badan 5-10% berat badan
PENATALAKSANAAN
Lima langkah tuntaskan diare (lintas diare)6 Rehidrasi Seng/Zinc Nutrisi Antibiotik yang tepat Edukasi
TANPA DEHIDRASI
New oralit 5-10 ml/kgBB setiap diare cair atau berdasarkan usia, Umur <1 tahun diberi 50-100 ml, umur 1-5 tahun diberi 100-200 ml, lebih dari 5 tahun semaunya. ASI harus terus diberikan. Pasien dapat dirawat di rumah kecuali terdapat komplikasi lain
DEHIDRASI BERAT
Usia <12 bln: 30 ml/kgBB dalam 1 jam, selanjutnya 70 ml/kgBB dalam 5 jam Usia >12 bln: 30 ml/kgBB dalam jam, selanjutnya 70 ml/kgBB dalam 2 jam
SENG/ZINC
diberikan selama 10-14 hari meskipun anak sudah tidak mengalami diare umur di bawah 6 bulan diberikan 10 mg/hari umur di atas 6 bulan diberikan 20 mg/hari.3,6
NUTRISI
ASI dan menu makanan seperti saat anak sehat sesuai umur harus tetap diberikan. Makanan diberikan sedikit demi sedikit tetapi sering, rendah serat, buah-buahan diberikan terutama pisang.6,7
MEDIKAMENTOSA
Obat antidiare tidak boleh diberikan. Antibiotik hanya diberikan bila ada indikasi, misalnya pada disentri (diare berdarah) atau kolera. Antibotik untuk disentri basiler disesuaikan dengan sensitivitas setempat, bila tidak, dapat diberikan kotrimoksazol atau sefiksim Antiparasit: metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis.6
EDUKASI
1)
2)
3) 4) 5) 6) 7)
ASI tetap diberikan makanan pendamping ASI sesuai umur, minum air yang sudah direbus, gunakan air bersih mencuci tangan dengan air dan sabun buang air besar di jamban, membuang tinja bayi dengan benar, memberikan imunisasi campak
TERIMA KASIH