Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 12

Bahan Perangkat Pengubah Energi Secara Langsung

ANGGOTA KELOMPOK
OKA WIDIANANTARA (0904405016) I MADE ADI SUTRISNO (0904405003) TANDER RISARD L (0904405003)

Pendahuluan
5 Jenis perangkat atau peralatan konversi energi yang sedang dikembangkan: 1. Sel surya 2. Magneto Hidro Dinamik (MHD) 3. Sel Pembakaran 4. Termoelektrik 5. Konverter Termionik

Tampilan Perangkat Konversi Energi Secara Langsung


No Perangkat Sumber Energi Kapasitas Satuan 250 W 20 MW 15 KW 15 KW 5 KW Efisiensi maksimum % 14 60 90 90 35 - 75 1 2 3 4 5 Sel Surya MHD Sel Pembakaran Sel Pembakaran Termoelektrik Sinar matahari panas Hidrogen oksigen Hidrogen - udara panas

Termionik

panas

300 kW

10 - 13

1. SEL SURYA
Sel surya, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Sel surya cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia.

Contoh Gambar Sel Surya

2. Magnet Hidro Dinamika

Magneton Hidro Dinamika (MHD) bekerjanya adalah berdasarkan Hukum Faraday. Seperti prinsip kerja 2 konvensional, jika terjadi kecepatan relatif antara penghantar dengan medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan terjadi gaya gerak listrk (ggl).

Karena MHD bekerja pada suhu yang tinggi (suhu pada ruangan pembakaran 25000 C), maka komponen-komponennya baik konduktor maupun isolator harus mempunyai titik leleh yang tinggi.

3. Sel Pembakaran

Pada perinsipnya sel pembakaran berlandaskan reaksi kimia sebagai berikut :


Bahan bakar + O2 oksida + energi listrik.

Elemen inti dari sebagian sel pembakaran adalah : bahan bakar, oksida, elektrolit, dan dua buah elektroda.

Klasifikasi sel pembakaran berdasarkan elektrolit yang digunakan ada tiga yaitu: 1. Elektrolit cair dengan suhu kerja 0 hingga 2000 C. 2. Elektrolit garam dengan suhu kerja 500 7000 C. 3. Elektrolit padat dengan suhu kerja > 7000 C

Table 2 Data beberapa reaksi sel pembakaran


Bahan Reaksi Tegang (v) an 25 100 C C
1,172 1,02 1,149 1,185 1,229 1,0375 1649 1,132 1,02 1,15 1,167 1,167 1,037 1,609

Amonika (c) Karbon (p) Etilen (c) Hidrogen (g) Hidrogen) (c) Metana (g) Seng (p)

4NH4 + 3O2 2N2 + 6 H2O C + O2 CO2 C2H4 + 3O2 2CO2 +2H2O 2H2 + O2 2H2O 2H2 + O2 2H2O CH4 +2O2 CO2 + 2H2O 2Zn + O2 ZnO

Keterangan : (g) dalam bentuk gas (c) dalam bentuk cair (p) dalam bentuk padat

Jika sifat katalis dari elektroda tidak efisien maka perlu menggunakan bahan lain untuk katalisator yang bertujuan mengaktifkan permukaan elektroda. Pemilihan bahan lain tersebut tergantung dari bahan pembakar pada anoda dan oksida pada katoda.

4. Termoelektrik
Dasar daripada pembangkitan listrik dari termoelektrik adalah Efek Seebeck. Dengan gambaran sebagai berikut:
Logam dengan suhu T2

Logam dengan suhu T1

Tabel daerah tegangan bahan termoelektrik


LOGAM Bismuth Konstantan Kobalt Nikel Air Raksa Platina Grafit Tantalum TEGANGAN (mV) -7,7 -3,47 hingga -3,4 -1,99 hingga -1,52 -1,94 hingga -1,2 -0,07 hingga 0,04 0 +0,22 hingga + 0,51 +0,34 hingga + 0,44

Timah putih Timah hitam


Magnesium

+0,4 hingga + 0,44 +0,41 hingga + 0,43


+0,4 hingga + 0,41

5. Konverter Termionik
Keluaran energi Anoda (kolektor) Beba n

cairan

Katoda (emiter)

Masukan energi

Ada yang Bertanya???

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai