Anda di halaman 1dari 24

HERNIA CASE 1

OLEH: BAHRUN 1102009053 CECEP SAEFUL HUDA 1102009061 RUANG I

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.A Usia :46 tahun 2 bulan Jenis Kelamin : Laki laki Agama : Islam Alamat : panunggal kab: cirebon Tanggal Masuk : 1 april 2013 Tanggal Keluar : 4 april 2013 CM : 72 68 98

ANAMNESIS
Keluhan Utama : benjolan di lipat paha kanan Keluhan Tambahan : pusing Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke POLI RSUD Arjawinangun dengan keluhan nyeri perut ada benjolan di lipat paha kanan sebesar telur puyuh sejak 1 tahun SMRS. Benjolan di lipat paha kanan pertama kali timbul setelah pasien mengangkat barang berat. Setelah itu benjolan timbul terus menerus apabila pasien mengangkat barang yang berat. Selain itu benjolan bisa timbul bila pasien mengedan saat BAB dan batuk. Tapi benjolan di lipat paha kanannya hilang setelah pasien membaringkan diri di tempat tidur. Karena pasien selalu merasa terganggu dengan kejadian ini, maka pasien berobat ke dokter umum dan pernah diurut oleh tukang urut, tapi tetap saja benjolan itu dapat timbul dan hilang saat berbaring.

Pasien juga tidak bisa BAB, tidak bisa kentut, BAK normal, mual muntah tapi pasien tidak ingat akan muntahnya. Pasien juga mengeluh susah tidur, mengganjal, berat dan jalannya susah.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

::-

PEMERIKSAAN FISIK
Catatan pemeriksaan saat masuk ruangan, tanggal 1 april 2013 : Keadaan Umum : Tampak sakit,sedang Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital :Suhu : 37o c Frekuensi Nadi : 65 x/m Frekuensi Napas : 22 x/m Tekanan darah : S :120 D: 80

A.Status Generalis -Kulit :Warna kulit hitam, tidak ikterik, turgor cukup -Kepala :Simetris, mesochepal, distribusi rambut merata -Mata :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), -Hidung :Deviasi septum (-), discharge (-) -Mulut/Gigi :Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, carries (-) -Telinga :Simetris, serumen kanan kiri (-) Pemeriksaan Leher -Inspeksi :Deviasi trakea (-) -Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe

Pemeriksaan Thorax Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Paru

:Simetris, ictus cordis tidak tampak :Ictus cordis teraba di ICS IV sinistra :Batas jantung dalam batas normal :Bj I-II reguler, murmur (-), Gallop (-)

Inspeksi :Simetris kanan kiri, retraksi (-) Palpasi :Simetris, vokal fremitus kanan sama dengan kiri, ketinggalan gerak (-) Perkusi :Sonor kedua lapang paru Auskultasi :Suara dasar vesikuler normal Suara tambahan : (-)

Pemeriksaan Abdomen Inspeksi:Perut tidak membuncit, darm contour (-), Auskultasi:Bising usus (+) normal Palpasi :Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, defans muskular (-), massa abdomen (-) Perkusi :Timpani di seluruh lapang abdomen Pemeriksaan Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada oedem di keempat ekstremitas Regio Inguinal Dextra Inspeksi : Asimetris pada kedua sisi lipat paha, benjolan di lipat paha kanan sebesar telur ayam,. Palpasi :Nyeri tekan (++), teraba massa sebesar telur ayam, konsistensi kenyal, fluktuasi (+), perabaan kulit benjolan hangat dibandingkan dengan kulit sekitar, Auskultasi : Bising usus (+) normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (1 april 2013)
LAB RESULT FLAGS UNIT NORMAL

WBC LYM MON GRANUL LYM % MON% GRANUL% RBC HGB HCT MCV MCH MCHC ROW PLT MPV PCT POW

12.2 2.2 1.1 8.9 17.7 9.3 73.0 5.16 16.9 49.1 95.2 32.8 34.4 12.6 34.0 6.7 0.228 13.4

10^3/ 10^3/

4.0-12.0 1.0-5.0 0.1-1.0 2.0-8.0 25.0-50.0 2.0-10.0 50.0-80.0 4.0-6.20 11.0-17.0 35.0-55.0 80.0-100.0

H H L

10^3/ 10^3/ % % % 10^6/ g/dl %

pg g/dl % 10^3/ L % %

26.0-34.0 31.0-35.0 10.0-16.0 150.0-400.0 7.0-11.0 0.200-0.50 10.0-18.0

VI. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS -Abses inguinal Limfadenitis inguinalis VII. DIAGNOSIS KERJA Hernia inguinalis lateral dextra VIII. PENATALAKSANAAN HERNIOTOMI IX. RENCANA PEMERIKSAAN Darah lengkap, Foto thorax

XI. PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo as sanationam : ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA
Hernia adalah adanya penonjolan peritoneum yang berisi alat visera dari rongga abdomen melalui suatu lokus minoris resistensieae baik bawaan maupun didapat.

ETIOLOGI Penyebab terjadinya hernia: 1. Lemahnya dinding rongga perut. Dapat ada sejak lahir atau didapat kemudian dalam hidup. 2. Akibat dari pembedahan sebelumnya. 3. Kongenital 4. Aquisial adalah hernia yang buka disebabkan karena adanya defek bawaan tetapi disebabkan oleh fakor lain yang dialami manusia selama hidupnya, antara lain : a. Tekanan intraabdominal yang tinggi. Banyak dialami oleh pasien yang sering mengejan yang baik saat BAB maupun BAK. b. Konstitusi tubuh. Orang kurus cenderung terkena hernia jaringan ikatnya yang sedikit. Sedangkan pada orang gemuk juga dapat terkena hernia karena banyaknya jaaringan lemak pada tubuhnya yang menambah beban kerja jaringan ikat penyokong pada LMR.

Bagian dan Jenis Hernia : Bagian bagian hernia : 1. Kantong hernia 2. Isi hernia 3. Pintu hernia 4. Leher hernia 5. Locus minoris resistence (LMR)

Jenis hernia : 1. Menurut lokasinya a. Hernia inguinalis adalah hernia yang terjadi dilipatan paha. Jenis ini merupakan yang tersering dan dikenal dengan istilah turun berok atau burut. b. Hernia umbilikus adalah di pusat. c. Hernia femoralis adalah di paha. 2. Menurut isinya : a. Hernia usus halus b. Hernia omentum 3. Menurut penyebabnya : a. Hernia kongenital atau bawaan b. Hernia traumatic c. Hernia insisional adalah akibat pembedahan sebelumnya. 4. Menurut terlihat dan tidaknya : a. Hernia externs, misalnya hernia inguinalis, hernia scrotalis, dan sebagainya. b. Hernia interns misalnya hernia diafragmatica, hernia foramen winslowi, hernia obturaforia.

5. Menurut keadaannya : a. Hernia inkarserata b. Hernia strangulata 6. Menurut nama penemunya : a. Hernia petit b. Hernia spigelli c. Hernia richter 7. Menurut sifatnya : a. Hernia reponibel b. Hernia irreponibel 8. Jenis hernia lainnya : a. Hernia pantolan b. Hernia scrotalis. c. Hernia littre

MANIFESTASI KLINIS
jenis Reponibel/bebas Ireponibel/akreta Inkarserata Reponibel + nyeri + obstruksi + sakit + Toksik -

Strangulata

++

++

++

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSA PEMERIKSAAN FISIK 1. Inspeksi Hernia inguinal Lateralis : Muncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial, tonjolan berbentuk lonjong. 2.Palpasi Titik yang terletak di sebelah lateral tuberkulum pubikum (AIM) ditekan lalu pasien disuruh mengejan jika terlihat benjolan di lateral titik yang kita tekan maka dapat diasumsikan sebagai nernia inguinalis lateralis 3.Perkusi
Bila didapatkan perkusi perut kembung maka harus dipikirkan kemungkinan herniastrangulata. Hipertimpani, terdengar pekak. 4. Auskultasi Hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi abdomen pada hernia yang mengalami obstruksi usus (hernia inkarserata).

Tiga teknik pemeriksaan sederhana yaitu finger test, Ziemen test dan Tumb test.

PEMERIKSAAN 1.DL 2.RADIOLOGI DIAGNOSIS BANDING

TERAPI (HERNIOGRAPHI DAN HERNIOTOMI) Kelompok 1: Open Anterior Repair Kelompok 2: Open Posterior Repair kelompok 3: Tension-Free Repair With Mesh Kelompok 4: Laparoscopic

KOMPLIKASI

DAFTAR PUSTAKA 1.R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2004. Hal 523-538 2.A. Mansjoer, Suprohaita, W.K. Wardhani, W. Setiowulan. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, Jilid II. Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2000. Hal 313-317 3.Dr. P. Bhatia & Dr. S. J. John. Laparoscopic Hernia Repair (a step by step approach). Edisi I. Penerbit Global Digital Services, Bhatia Global Hospital & Endosurgery Institute. New Delhi. 2003. Available at www.bathiablobalhospital.com (di akses 4 april 2013) 4.Dr. suijantan karnata SpB hernia available athttp://www.mitrakeluarga.com (di akses 4 april 2013) 5.Anonim. Inguinal hernia. Available at www.webmed.com (di akses 4 april 2013) 6.Anonim.Inguinal Hernia: Anatomy and Management available

Anda mungkin juga menyukai