DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% selsel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti,dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler /diapedesis Normalnya kita memiliki 4x109 hingga 11x109 sel darah putih dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
<1 %
KETERANGAN
Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan. Limfosit 25% Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
tipe
EOSINOFIL
4%
KETERANGAN
Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
tipe
NEUTROFIL
65 %
KETERANGAN
Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
tipe
MONOSIT
6%
KETERANGAN
Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
Pengangkutan zat dalamtubuh manusia atau mamalia dilakukan oleh cairan tubuh baik cairan intravaskuler maupun ekstravaskuler. Darah termasuk cairan intravaskuler yaitu cairan merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Bagian darah yang padat meliputi sel-sel darah merah, sel darah putih, dan keeping-keping darah
Sel darah merah membawa haemoglobin dalam sirkulasi. Sel darah merah berbentuk piring atau biconcave, pada mamalia sel darah merah tidak bernukleus kecuali pada awal dan pada hewan-hewan tertentu. Sel darah merah pada unggas mempunyai nukleus dan berbentuk elips. Sel darah merah terdiri dari air (65%), Hb (33%), dan sisanya terdiri dari sel stroma, lemak, mineral, vitamin, dan bahan organik lainnya dan ion K.
Haemoglobin merupakan zat padat dalam sel darah merah yang menyebabkan warna merah. Dibanding sel-sel lain dalam jaringan sel darah merah kurang mengandung air. Lipid yang terdapat pada sel darah merah ialah stromatin, lipoprotein, dan eliminin. Beberapa enzim yang terdapat dalam eritrosit antara lain anhidrase karbohidrat, peptidase, kolinesterase dan enzim pada sistem glikolisis.
Proses pergantian sel darah merah dari atau oleh sel darah baru terjadi setelah sirkulasi 3 sampai 4 bulan. Sel darah merah mengalami desintergrasi atau pemecahan sehingga melepas haemoglobin ke dalam sel dan sel darah pecah. Pembentukan sel darah merah pada orang dewasa pada sumsum tulang belakang dan pada bayi terjadi di hati, kelenjar thymus dan nodula lymphatica
Sel darah mengalami hemolisis yang lebih cepat dibanding dengan pembentukan atau produksi sel darah yang baru. Proses penggantian sel darah merah dari atau oleh sel darah yang baru terjadi setelah sirkulasi 3 hingga 4 bulan. Sel darah merah mengalami pemecahan sehingga melepas haemoglobin kedalam sel darah merah dan pecah. Sel darah merah yang mengalami degradasi ini kemudian disendirikan dari sirkulasi yang dilakukan oleh sistem makrofag atau sistem reticuloendotelia. Sel-sel makrofag mencengkeram fragmen, fragmennya dicerna dan dilepaskan dalam darah. Globin dari haemoglobin mengalami degradasi kedalam tulang, disimpan sebagai sel-sel jaringan sebagai homosideri
Susunan dari sel darah merah adalah air (62%-72%) dan kira-kira sisanya berupa solid terkandung haemoglobin 95% dan sisanya berupa protein pada stroma dan membran sel, lipid, enzim, vitamin dan glukosa serta urin. Umur sel darah merah pada manusia berkisar antara 90 hingga 140 hari, rata-rata 120 hari dan pada hewan umurnya kira-kira 25 hingga 140 hari.
Fungsi Utama sel darah merah : 1. Mengangkut Hemoglobin (mengangkut O2 dari paru paru ke Jaringan) 2. Mengandung banyak Karbonikanhidrase (sehingga meningkatkan kecepatan reaksi bolak balik antara CO2 dan air) Cepatnya reaksi ini membuat air dalamdarah dapat bereaksi dengan banyak CO2 dan mengangkutnya dari jarungan ke paru paru dalam bentuk Ion karbohidrat (HCO3) 3. Hemoglobin dalam eritrocit merupakan dapar Asam-basa Morfologi Bentuk : Lempeng bikonkaf Diameter 7,8 m, ketebalan bagian yang paling tebal 2,5 m dan bagian tengah 1m Volume rata rata 90 - 95 m3
Konsentrasi Eritrosit dalam darah : 5.200.000 300.000 | mm-3 : 4.700.000 300.000 | mm-3 Eritrosit mampu mengkonsentrasikan Hb dalam cairan sel sekitar 34 gr| dalam sel. Hematokrit (Persentase Eritrosit dalam darah) n = 40 -45 % Maka Hb pada laki-laki = 16 gr|dl Hb Pada wanita = 14 gr|dl
1. 2. 3. 4.
Mempertahankan kelenturan membran sel Mempertahankan pengangkutan ion-ion melalui membran Mempertahankan besi hemoglobin sel agar tetap dalam bentuk fero Mencegah Oksidasi protein dalam sel darah merah
Sistem metabolik Eritrosit ini makin lama makin kurang aktif sehingga sel manjadi rapuh begitu sel darah merah rapuh masuk/melewati tempat yang sempit dalam sirkulasi maka mudah pecah Ex : Ruangan antara struktur trabekula pulpa merah lienalis, lebarnya 3 m dibagikan lebar sel darah merah 8 m