Anda di halaman 1dari 20

Destilasi (Penyulingan)

Nama Kelompok : Khairun Nisa (1213015001) Tiara Dewi (1213015010) Putri Anggreini (1213015029) Rita Yuniarti (1213015031) Sri Andriani (1213015049)

Pengertian
Destilasi adalah suatu proses pemisahan cairan yang mudah menguap dari senyawa yang tidak mudah menguap Digunakan untuk memisahkan bahanbahan yang berupa zat cair atau untuk memurnikan cairan yang mengandung pengotor

Prinsip
Berdasarkan perbedaan titik didih dari masing-masing senyawa komponen campuran pada tekanan yang tetap. Perbedaan dari titik didih menyebabkan perbedaan volatilitas (tingkat penguapan) pada tiap komponen dari campuran dan merupakan sifat intrinsik dari senyawa penyusun campuran. Perbedaan ini sangat potensial untuk diajdikan sarana pemisah campuran dengan tekanan dibuat tetap.

Adapun bagian-bagian dan rangkaian dari Alat Destilasi Sederhana adalah sebagai berikut : Keterangan : 1. Heater (Pemanas) 2. Labu Alas Bundar 3. Pipa/Lehet Destilasi 4. Thermometer 5. Kondensor 6. Cooling water in 7. Cooling water out 8. Labu Destilat 9. Vacuum 10 . Setill receiver/Adaptor 11. Heat Control 12. Stirred speed colntrol 13. Heat Plate 14. Cairan Penyalur Panas 15. Larutan Sampel 16. Cooling Bath

Jenis-Jenis Destilasi
1. Destilasi sederhana Prinsip : Pemisahan campuran

berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh atau salah satu komponen dari campuran bersifat volatil Proses : Pemanasan titik didih yang lebih rendah menguap lebih dulu didinginkan pada kondensor uap akan kembali menjadi cair komponen terpisah Aplikasi: pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti transportasi, pembangkit listrik, pemanasa, dan lain-

Contoh destilasi sederhana

Destilasi Uap Digunakan untuk memisahkan suatu bahan yang sensitif terhadap suhu misalnya senyawa aromatik dalam minyak atsiri. Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masingmasing senyawa campurannya. Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didistilasi
2.

Aplikasi : mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Proses : Campuran dipanaskan dgn uap air yang dialirkan ke dalam campuran + pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.

Komponen distilasi uap: Retort Condensor Seperator

Destilasi Fraksional Prinsip : memisahkan komponen cair, dua atau lebih dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didih Perbedaan dengan distilasi sederhana : Adanya kolom fraksionasi Aplikasi : memisahkan komponenkomponen dalam minyak mentah
3.

Destilasi Kering Distilasi kering biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi dibanding distilasi biasa. Aplikasi : memperoleh bahan bakar cair dari batu bara dan kayu serta memecah garam-garam mineral Proses : bahan padat dipanaskan produk berupa cairan atau gas mengalami penyaringan berkondensasi dan dikumpulkan
4.

Destilasi Vakum Destilasi yang digunakan untuk memisahkan zat yang tidak tahan suhu tinggi sehingga pada prosesnya tekanan akan diturunkan titik didihnya juga akan menurun. Dengan demikian, pemanasan yang seharusnya dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
5.

Destilasi Azeotrop Digunakan untuk memisahkan campuran azeotrop dengan menggunakan senyawa lain untuk memecah campuran azeotrop atau menggunakan tekanan tinggi. Contoh campuran azeotrop adalah campuran etanol dan air.
6.

Cara Penyulingan
Penyulingan dengan air (direct distilation) Penyulingan dengan air dan uap (indirect distilation) Penyulingan langsung dengan uap (indirect distilation)

Artikel

Destilasi Fraksinasi
Salah satu cara pemisahan atau pemurnian komponen minyak adalah dengan distilasi fraksinasi . Distilasi fraksinasi minyak atsiri adalah pemisahan komponen berdasarkan titik didih dan berat molekulnya. Fraksinasi minyak atsiri adalah pemisahan minyak atsiri menjadi beberapa fraksi berdasarkan perbedaan titik didihnya.

Prosedur Distilasi Fraksinasi


Pada programnya istilasi fraksinasi di atur untuk menghasilkan dua fraksi yaitu fraksi 1 dengan suhu pendidihan 200C dan fraksi 2 suhu pendidihan 250C, sehingga dalam pengaturan program terdapat 3 proses yaitu proses 0, proses 1 dan proses 2.

Proses 0
Adalah tahap inisiasi dengan: a. Suhu sump (flask/labu ) = 200C b. Suhu head (bagian atas) = 150C c. Perbedaan suhu flask ead = 100C d. Tekanan absolut = 30 mbar e. Waktu refluks = 20 detik f. Waktu distilat keluar = 0 detik (tidak dihasilkan fraksi 0). Proses 0 ini hanya menghasilkan distilat yang sangat sedikit karena bagian pengeluaran (withdrawal) ditutup (0 detik) sebagai tahap awal untuk pemanasan pendahuluan.

Proses 1
Adalah tahap untuk menghasilkan fraksi 1 dengan: a. Suhu sump (flask/labu ) = 250C b. Suhu head (bagian atas) = 200C c. Tekanan absolut = 30 mbar d. Waktu refluks = 20 detik e. Waktu distilat keluar = 4 detik. Pada tahap ini terlewati dan langsung menuju proses 2, hal ini dikarenakan suhu minyak pada bagian head langsung meningkat melebihi batas suhu head maksimum yang diatur pada proses 1 sehingga tidak didapat fraksi 1 pada destilatnya (fraksi = 0 mL).

Proses 2
Adalah tahap untuk menghasilkan fraksi 2 dengan: a. Suhu sump (flask/labu ) = 250C b. Suhu head (bagian atas) = 150C c. Tekanan absolut = 30 mbar d. Waktu refluks = 20 detik e. Waktu distilat keluar = 4 detik. Suhu head yang diatur 250C tidak tercapai, hal ini dikarenakan adanya perbedaan suhu yang tertera pada labu dengan suhu yang tertera pada head (T flask diff) = 150C, sehingga tidak dapat dengan cepat dilakukan peningkatkan suhu head menjadi 250C.

Anda mungkin juga menyukai