PROGAM ERADIKASI POLIO GLOBAL

DASAR PEMIKIRAN ERADIKASI

Poliomyelitis dapat menyebabkan kecacatan Resevoir virus polio adalah manusia Virus tak tahan lama hidup dilingkungan Tersedia vaksin yang efektif

Strategi global untuk eradikasi polio

WHO 4 Strategi global (th 2000) Immunisasi rutin PIN Surveilans AFP Mopping-up

Surveilans AFP

Adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomyelitis dan terjadi pada anak usia < 15 thn dalam upaya untuk menurunkan transmisi virus polio.

POLIOMYELITIS AKUT

Disebabkan oleh infeksi virus polio Mengenai sel motorik Kelumpuhan flasid asimetris dan atropi Penyebaran orofaecal Virus bermultiplikasi di pharynk dan GIT 5 % akan masuk system saraf

Mortalitas /morbiditas 4-8% tidak spesifik 1-2% menyebabkan kelainan neurologis Mortalitas :akut paralitic 510%,bulbar 20-60% Usia : anak anak terutama balita. Pria : wanita 1:1

GEJALA KLINIK
* Non paralitik poliomyelitis Nyeri kepala ,demam ,pharingitis ,mual muntah ,diare ,kurang nafsu makan Gejala hilang 1-2 mg Nyeri kepala,kaku kuduk -> preparalitik

Gejala klinik

Paralitik poliomyelitis 1-2 % Inkubasi 4-10 hari -> 4-5 mg Nyeri otot spasme dan kelumpuhan asimetris flasid ,reflex fis menurun Kelumpuhan max 48 jam

Bulbar poliomyelitis Sering terjadi pada pasen pasca operasi tonsil Bulbar paralysis ,gangguan menelan ,bernafas -> respiratory failure Poliomyelitis tipe encephalitis.

Pemeriksaan penunjang

Lab : Lekosit ,Hb Virus : kultur di faeces,darah ,liquor ,apis tenggorok Imaging : MRI EMG

TERAPI

Suportif Analgetik,antipiretik Fisioterapi Pencegahan :Vaksinasi

Peranan klinisi dalam surveilans AFP

1.

2.

Melaporkan setiap kasus AFP sedini mungkin tanpa memandang diagnosa dan penyebabnya ke Dinas Kesehatan setempat. Dokter Puskesmas merujuk pasen ke RS /praktek.

Dokter spesialis di RS . - Dokter spesialis memastikan kasus tersebut AFP atau bukan. - Memberikan terapi - Menentukan adanya residual paralisis dan diagnosa saat pemeriksaan ulang 60 hari kemudian

Kasus AFP
Dulu :

kasus AFP = kasus polio +non polio Sekarang : kasus AFP dibuktikan bukan polio .

DIAGNOSA KASUS AFP YANG DITERIMA KOMISI AHLI

AFP post vaksinasi Akut inflamatory idiopatik paralysis Guillian barre syndrom Biplegia/diplegia DMP Erb paralysis Footdrop paralysis Hipokalemia

Diterima lanjutan

Monoparese,monoplegia,mono paralysis Myelitis/myelitis transversa Myopati ,myelopaty ,myositis Neuritis,neuropathy Paraparese,paraplegy Poliomyelitis Polineuropati Tetraparese,quadriplegi

Diagnosa diragukan

Hemiplegi,hemiparese,stroke,bellpal sy. Encephalitis,encephalopati Meningitis,meningoencephalitis. Rhematic fever,rhematic artritis Bronchopneumonia Acute infantile hemiparese (AIH) Kejang demam,malaria cerebral Gizi buruk