Anda di halaman 1dari 26

PEMBIMBING :

dr. M. TRI WAHYU PAMUNGKAS Sp.S



OLEH :
BAHRUN 1102009053

SMF SARAF
RSUD ARJAWINANGUN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2014

DEFINSI
Penyakit parkinson adalah penyakit
neurodegeneratif progresif yang berkaitan
erat dengan usia.

Sedangkan Parkinonisme adalah suatu
sindrom yang ditandai oleh tremor waktu
istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya
refleks postural akibat penurunan kadar
dopamine dengan berbagai macam sebab.
Sindrom ini sering disebut sebagai Sindrom
Parkinson
Epidemiologi
Penyakit parkinson terjadi di seluruh
dunia, jumlah penderita antara pria dan
wanita berimbang.
5-10% pasien yang terjangkit parkinson
terjadi sebelum usia 40 tahun,tapi rata
rata menyerang penderita usia 65 tahun.
Prevalensinya meningkat 0,6% pada
usia 60-64 tahun sampai 3,5% pada
usia 85-89 tahun.

Etiologi
Peneliti belum dapat menemukan penyebab utama dari
penyakit Parkinson.
Tanpa dopamin, sinyal tidak dapat disampaikan dari SN di sel
otak ke bagian lain di otak. Perintah dari otak yang digunakan
untuk menggerakkan otot menjadi tidak terlaksana. Otot-otot
untuk pergerakan menjadi lebih lemah.
Kerusakan pada sel otak pada bagian substansia nigra (SN)
yang mengontrol tipe pergerakan otot dengan melepaskan
neurotransmitter yang disebut dopamin.
Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh
Genetik
Faktor
Lingkungan
Trauma
Kepala
Induksi
Obat
Patofisiologi
Gambaran Klinis
Tremor
Rigiditas
Bradikinesi
a
Hilangnya
Refleks
Postural
Wajah
Parkinson
Mikrografia
Sikap
Parkinson
Bicara
Disfungsi
Autonom
Gerakan
Bola Mata
Refleks
Glabela
Demensia
Depresi
Kriteria Diagnosis Klinis
Tremor
Rigiditas
Bradikinesia
Dua dari tiga
tanda kardinal
gangguan
motorik
Tremor
Rigiditas
Bradikinesia
Ketidakstabilan Postural
Tiga dari
empat tanda
motorik
Kriteria Hughes
Possible
Probable
Definite
KrieteriaKoller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal gangguan
motorik : tremor saat istirahat atau gangguan
refleks postural, rigiditas, bradikinesia yang
berlangsung 1 tahun atau lebih.
Respons terhadap terapi levodopa yang
diberikan sampai perbaikan sedang (minimal
1.000 mg/hari selama 1 bulan) dan lama perbaikan
1 tahun atau lebih.
Stadium Klinis berdasarkan
Hoehn and Yahr (1967)
Stadium 1
Stadium 2
Stadium 3
Stadium 4
Stadium 5
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Neuroimaging
Magnetik Resonance Imaging ( MRI )
Positron Emission Tomography ( PET )
Single Photon Emission Computed
Tomography (SPECT)
Penatalaksanaan
Prinsip Penatalaksanaan:
Simtomatis Protektif Restoratif
Penatalaksanaan
Obat-obatan
Operasi Rehabilitasi
Edukasi
Penatalaksanaan
Obat Yang Dapat Dipakai
Agonis Dopamin : bromocriptine,
pergolide, pramipexole, ropinirole,
cabergoline, apomorphine, dan lisuride
Inhibitor MAO-B : selegiline and rasagiline
Obat yang mengganti dopamin :
levodopa, carbidopa
Antikolinergik : benzhexol, benztropin,
triheksifenidil, biperiden
Antidepresan
COMT inhibitors : tolcapone, entacapone
Amantadin
Fenomena On-Off
Terapi medikamentosa Memperbaiki
kualitas hidup sebagian besar penderita
Parkinson
Tidak dapat dikendalikan dengan obat
Efek fluktuasi motorik fenomena on-off
Saat on , penderita dapat bergerak dengan
mudah, terdapat perbaikan pada gejala
tremor dan kekakuannya
Saat off , penderita sangat sulit bergerak,
tremor dan kekakuan tubuh .
Wearing off Periode off yang muncul sejak
awal pemberian levodopa dan tak dapat
diatasi dengan meningkatkan dosis
Pemakai lama levodopa gejala diskinesia.
Wearing off dan diskinesia kadang-
kadang tidak dapat dikontrol dengan terapi
medikamentosa dan perlu pembedahan.
Operasi Pembedahan
Pembedahan
(neurosurgery)
hal yang biasa
sejak ada
levodopa
pembedahan
hanya pada
sedikit kasus.
Yang banyak
digunakan
Deep brain
stimulation
Palidotomi
pembedahan
pada subthalamic
nucleus dan
pada bagian
internal dari
globus pallidus
(lebih
menjanjikan)
Terapi Rehabilitasi
Psikotera
pi
Okupas
i
Fisioterap
i
Edukasi
Penjelasan kepada penderita, keluarga
dan care giver tentang penyakit yang
diderita.
Keterangan diberikan secara rinci
namun supportif dalam arti tidak makin
membuat penderita cemas atau takut.
Simpati dan empati dari anggota
keluarganya
Stem Cell untuk Penyakit
Parkinson
Pada penyakit Parkinson didapatkan kematian neuron-neuron
nigrastriatal, yang merupakan neuron dopaminergik.
Dopamin neurotransmiter yang berperan dalam gerakan tubuh
yang halus.
Transplantasi neuron dopamin diharapkan dapat memperbaiki
gejala penyakit Parkinson.
Tahun 2001, dilakukan penelitian dengan menggunakan jaringan
mesensefalik embrio manusia yang mengandung neuron-neuron
dopamin. Jaringan tersebut ditransplantasikan ke dalam otak
penderita Parkinson berat dan dipantau dengan alat PET (Positron
Emission Tomography). Hasilnya : Terdapat perbaikan dalam uji-uji
standar untuk menilai penyakit Parkinson dan peningkatan fungsi
neuron dopamin yang tampak pada pemeriksaan PET.

Anda mungkin juga menyukai