dengan banyak cairan (mencret) Dapat merupakan gejala penyakit tertentu. Penyebab Adanya zat kimia, dapat merangsang syaraf otonom didnding usus, menimbulkan reflek percepat peristaltik Penyakit infeksi, (kolera, tifus) bakteri coli Dalam banyak hal oleh virus (influenza perut Penyakit kanker usus besar Penyinaran radioterapi (ESO) Penyakit cacingan (gelang dan pita) Radang usus (colitis), karena keracunan makanan atau logam (arsen) Alergi makanan / minuman, gangguan gizi kurang enzim Pengaruh syaraf, terkejut, takut Dehidrasi Kekurangan zat cairan tubuh, Kehilangan banyak air dan garam-garam natrium/kalium karena diare dan muntah Kekurangan kalium menyebabkan darah menjadi asam sehingga berakibat mengantuk, lemas otot, lelah sesak nafas dapat berakibat shok dan kematian terutama balita dan bayi Bagaimana gejala dehidrasi Haus, mulut dan bibir kering Kulit jadi keriput (hilangnya turgor) Berkurangnya air kemih, BB turun, gelisah Penggolongan obat Diusahakan dengan pemeriksaan fisik yang teliti Dehidrasi harus dicegah / diatasi dengan pemberian cairan elektrolit Antibiotik umumnya tidak diperlukan, kecuali infeksi oleh V. Cholerea, S. typhi, shigella Penggolongan obat 1. khemoterapetika, untuk terapi causal, memberantas bakteri penyebab (antibiotik) : sulfonamid, furazolin, kliokinol 2. obstipansi, untuk terapi symptomatis, yang menghentikan diare dengan beberapa cara yaitu : Zat-zat penekan peristaltik Candu dan alkaloid Derivat petidin (difenoksilat, loperamid) Antikolinergik (atropin, ext.belladon)
Penggolongan obat (lanjutan) Adstrigensia, (menciutkan selaput usus) Tanalbumin Garam-garam bismut Garam garam Almunium - Adsorbensia, yang dapat menyerap pada permukaan zat beracun yg dihasilkan bakteri, atau penyebab diare lainnya co/ carbo adsorben - musigalines, zat lendir yang menutupiselaput lendir usus dan lukanya dengan suatu lapisan pelindung (Kaolin) 3.Spasmolitika, zat-zat yg dapat melemaskan kejang-kejang otot yg sering mengakibatkan nyeri perut pada diare, co/ sulfas atrofin dan ekst.Belladone dan papaverin 4. lart. Keseimbangan elektrolit, untuk mengisi kekurangan cairan tubuh dan garam-garam mineral co/ ; Garam rehidrasi seperti oralit yaitu campuran : NaCl 3,5. KCl 1,5. NaHCO 3 2,5. dan Glukosa 20 yg dilarutkandalam 1 ltr air untuk diminum Infus intravena, Nat. klorida 0,9%, Nat. Laktat (Ringer laktat), Nat. Sub karbonat OBAT-OBAT TERSENDIRI A. CANDU, bekerja melalui otot-otot licin dan menekan peristaltik, maka berfungsi sebagai obstipansia pada pengobatan cholera B. DIFEFENOKSILAT, bekerja mengurangi gerak peristaltik secara selektif hingga, hingga usus diberi kesempatan kembali untuk menyerap air dari cymus, dan diare berhenti. (termasuk narkotik), EFS : kantuk, pusing, mulut kering, mual 3.TANIN, sifat adstrigen,bekerja dengan menciutkan selaput lendir usus, lambung (mual, muntah) sehingga yang digunakan adalah tannalbumin 4. BISMUT SUBNITRAS, bersifat obsitpansia, juga dapat membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka didinding usus yang disebakan radang 5.KARBO ADSORBENS,absorpsi kuat terhadap toksin dari makanan
5. KAOLIN, adsorbens diare 6.IODOKHLOR HIDROKSI KINOLLIN, bakteriostatik dan bakteriside terahadap dysentri amoeba, juga berkhasiat sebagai antiseptik, ESO pada mata bisa kebutaan, sehingga ditarik Obat kholera Penyakit infeksi usus yg disebakan oleh V.Cholera asiaticeae, dengan ciri-ciri sbb: Diare seperti air beras Muntah-muntah Kejang dan anuria Berhentinya pengeluaran air seni Dehidrasi hebat, maka pasien harus banyak minum the, susu, garam oralit, bila perlu infus lart. garam Obat Obat Disentri Basiler : Penyakit infeksi usus, yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram negatif dari genus Shigella Ciri ciri : Radang selaput lendir, terutama dari usus besar, dengan kejang dan nyeri perut Mulas waktu BAB Diare berlendir dan berdarah Obat yg digunakan :Sulfonamid,ampisislin,tetrasiklin,kotrimoksazol