Anda di halaman 1dari 21

INKONTINENSIA URIN

Khoirul Nisak, S.Kep., Ns


Inkontinensia Uri adalah ketidakmampuan
untuk mengendalikan pengeluaran air
kemih.
Sekitar 1 dari 3 orang usia lanjut memiliki
masalah dengan kandung kemihnya dan
wanita 2 kali lebih sering terkena.

Ginjal secara teratur menghasilkan air kemih,
yang mengalir melalui dua tabung panjang yang
disebut ureter ke kandung kemih (tempat
penyimpanan air kemih).
Bagian terendah dari kandung kemih dilingkari
oleh otot (sfingter) yang terus menerus
berkontraksi agar saluran pembuangan air
kemih (uretra) tetap tertutup, sehingga air kemih
tetap berada dalam kandung kemih sampai
kandung kemih terisi penuh.

Jika kandung kemih telah penuh, maka
akan disampaikan pesan dari kandung
kemih ke medula spinalis, yang
diteruskan ke otak sehingga seseorang
merasa ingin berkemih.
Kemudian secara sadar dia akan
memutuskan apakah akan segera
membuang kemihnya atau menahannya
sebentar.
Jika diputuskan akan berkemih, maka otot
sfingter akan mengendur sehingga air
kemih mengalir melalui uretra dan otot
dinding kandung kemih berkontrakasi
untuk mendorong air kemih keluar.
Dorongan ini bisa ditingkatkan oleh
kontraksi dinding perut dan dasar panggul
yang akan meningkatkan tekanan pada
kandung kemih.
Penyebab Inkontinensia
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah
infeksi kandung kemih (sistitis).
Penyebab lainnya adalah:
- efek samping obat
- penyakit yang mempengaruhi pergerakan atau
menyebabkan linglung
- asupan minuman yang mengandung kafein
atau alkohol berlebihan
- keadaan yang menyebabkan iritasi kandung
kemih atau uretra (misalnya vaginitis atropik
atau sembelit yang berat).

Inkontinensia menahun bisa terjadi akibat:
- perubahan di dalam otak
- perubahan di dalam kandung kemih atau
uretra
- kelainan saraf yang menuju atau berasal
dari kandung kemih.
Perubahan-perubahan ini terutama sering
ditemui pada usia lanjut dan wanita pasca
menopause.
Jenis-jenis Inkontinensia
1. Inkontinensia desakan
Ketidakmampuan untuk menunda pengeluaran
air kemih lebih dari beberapa menit setelah
penderita merasakan kandung kemihnya
penuh Infeksi saluran kemih
Sebab:
# Kandung kemih yg terlalu aktif
# Penyumbatan aliran kemih
# Batu & tumor kandung empedu
# Obat, terutama diuretik
2. Inkontinensia karena stres
# Kebocoran air kemih, biasanya berupa pancaran kecil,
yg disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam
perut, yg terjadi pada saat penderita batuk, tertawa,
mengedan, bersin atau mengangkat benda berat
#Kelemahan pada sfingter (otot yg mengendalikan aliran
kemih dari kandung kemih)
# Pada wanita, berkurangnya tahanan terhadap aliran
kemih melalui uretra, biasanya karena kekurangan
estrogen
# Perubahan anatomis yg disebabkan oleh melahirkan
banyak anak atau pembedahan panggul
# Pada pria, pengangkatan prostat atau cedera pada
bagian atas uretra atau leher kandung kemih
3. Inkontinensia aliran berlebih
** Penimbunan air kemih dalam kandung kemih
yg terlalu banyak sehingga sfingter tidak mampu
menahannya dan terjadi kebocoran yg hilang-
timbul, seringkali tanpa sensasi kandung kemih
Penyumbatan aliran air kemih
** biasanya disebabkan oleh pembesaran atau
kanker prostat (pada pria) & karena
penyempitan uretra (pada anak-anak)
# Kelemahan otot kandung kemih
# Kelainan fungsi saraf
# Obat-obatan
4. Inkontinensia total
Kebocoran berkesinambungan karena sfingter
tidak menutup, Cacat bawaan
# Cedera pada leher kandung kemih (misalnya
karena pembedahan)
5. Inkontinensia psikogenik
Hilangnya pengendalian karena kelainan psikis
Gangguan emosional (misalnya depresi)
6. Inkontinensia campuran Gabungan dari
berbagai keadaan diatas
Banyak wanita yg mengalami inkontinensia
campuran antara stress & desakan Gabungan
dari berbagai penyebab diatas

DIAGNOSA
1. Analisa air kemih, untuk menentukan apakah
terdapat infeksi atau tidak.
2. Pengukuran jumlah air kemih yang tersisa di
dalam kandung kemih melalui pemeriksaan
USG atau kateterisasi. Sisa air kemih yang
banyak menunjukkan adanya penyumbatan
atau kelainan pada saraf atau otot kandung
kemih.
3. Penilaian urodinamik dilakukan untuk mengukur
tekanan kandung kemih pada saat kosong dan
pada saat terisi. Pemeriksaan ini terutama
efektif dilakukan pada inkontinensia menahun.
4. Pengukuran laju aliran kemih dilakukan untuk
mengetahui adanya penyumbatan aliran kemih
dan kekuatan kontraksi otot kandung kemih.


Pada inkontinensia karena stres dilakukan
pemeriksaan vagina dan pemeriksaan
panggul (untuk mengetahui apakah
lapisan uretra atau vagina mengalami
penipisan akibat kekurangan estrogen).
Pengobatan sederhana
1. Teknik perubahan perilaku, misalnya membiasakan diri
untuk berkemih setiap 2-3 jam untuk menjaga agar
kandung kemih relatif kosong.
2. Menghindari minuman yang bisa menyebabkan iritasi
kandung kemih, misalnya minuman yang mengandung
kafein.
3. Minum sebanyak 6-8 gelas/hari untuk mencegah
pemekatan air kemih, karena air kemih yang terlalu
pekat bisa mengiritasi kandung kemih.
4. Menghentikan pemakaian obat-obatan yang bisa
menimbulkan efek samping pada kandung kemih.

Pengobatan untuk inkontinensia desakan.

1. Membiasakan diri untuk berkemih secara
teratur.
2. Teknik pelatihan kandung kemih yang berupa
latihan otot panggul dan biofeedback.
3. Obat-obatan yang mengendurkan kandung
kemih, misalnya propantelin, imipramine,
hisiamin, oksibutinin dan disiklomin.
Pengobatan untuk inkontinensia karena
stres.

1. Pada wanita yang menderita inkontinensia karena stres
bisa diberikan tablet estrogen atau krim estrogen yang
dioleskan langsung ke vagina.
2. Obat yang membantu memperkuat sfingter (misalnya
fenilpropanolamin atau pseudoefedrin) harus diberikan
bersamaan dengan estrogen.
3. Jika terdapat kelemahan otot panggul, maka dilakukan
latihan Kegel dan biofeedback.
4. Penderita bisa menggunakan pembalut untuk menyerap
sejumlah kecil air kemih yang biasanya keluar pada saat
mengalami stres.
5. Pada kasus yang lebih berat, yang tidak memberikan
respon terhadap pengobatan diatas, bisa dilakukan
pembedahan untuk mengangkat kandung kemih dan
memperkuat uretra. Atau bisa diberikan suntikan
kolagen di sekeliling uretra.

Pengobatan untuk inkontinensia aliran berlebih.

Jika penyebabnya adalah pembesaran prostat
atau penyumbatan lainnya, maka dilakukan:
- pembedahan untuk mengangkat sebagian atau
seluruh prostat
- pemberian obat finasterid seringkali bisa
memperkecil ukuran prostat atau menghentikan
pertumbuhannya, sehingga tidak perlu dilakukan
pembedahan atau pembedahan bisa ditunda
- pemberian obat untuk mengendurkan sfingter
(misalnya terazosin).
Jika penyebabnya adalah kelemahan kontraksi
otot kandung kemih, maka dilakukan:
- pemberian obat yang meningkatkan kontraksi
kandung kemih (misalnya betanekol)
- menekan perut bagian bawah (tepat diatas
kandung kemih) bisa membantu mengosongkan
kandung kemih
- kateterisasi (pemasangan selang kecil melalui
uretra) untuk mengosongkan kandung kemih
dan mencegah komplikasi (misalnya infeksi
berulang dan kerusakan ginjal).
Inkontinensia total diatasi dengan
berbagai prosedur pembedahan.
Salah satunya adalah mengganti sfingter
yang tidak menutup sebagaimana
mestinya dengan sfingter buatan.

Pengobatan untuk inkontinensia
psikogenik adalah psikoterapi yang
biasanya dilakukan bersamaan dengan
perubahan perilaku dan pemakaian alat
yang bisa membangunkan anak ketika
mulai mengompol atau obat untuk
mencegah kontraksi kandung kemih.
Kepada penderita yang mengalami
depresi bisa diberikan obat anti-depresi.
THANKS
4
Ur
ATENTION

Anda mungkin juga menyukai