KELOMPOK 6 :

Astri Astari H (1005261)

Ari Ardianti (1005280)
Indri Anissholehati (1005240)
Laras Puspita A (1005239)

MATERIAL BERLAPIS
Komponen Inorganik Tanah
Fraksi anorganik tanah terdiri atas fragmen-fragmen batuan dan
mineral dalam berbagai ukuran dan komposisi. Meskipun
komposisinya beraneka ragam, fraksi-fraksi anorganik umumnya
berupa silika dan oksida
Berdasarkan ukurannya terdapat tiga komponen atau fraksi utama
dalam tanah :
1. Fraksi kasar (pasir), berukuran 2 0,05 mm
2. Fraksi sangat halus (debu), berukuran 0,05 0,002 mm
3. Fraksi sangat halus (lempung), berukuran < 0,002 mm
Tipe silikat tanah berdasarkan susunan tetrahedra SiO
4
dalam strukturnya:
1.Siklosilikat: Lingkar tertutup atau lingkar ganda dari tetrahedra (SiO
3
,Si
2
O
5
).
Contoh: Turmalin
2.Inosilikat: Rantai tunggal atau ganda dari tetrahedra (SiO
3
, Si
4
O
11
).
Contoh: Ampibol, piroksen, horenblende.
3. Nesosilikat: Tetrahedra SiO4 terpisah.
Contoh: Yakut (garnet), olivin, zirkon, topas.
4.Filosilikat: Lembar tetrahedra (Si
2
O
5
).
Contoh: Klorit, illit, kaolinit, montmorillonit, vermikulit.
5.Sorosilikat: Dua atau lebih tetrahedra berangkai (Si
2
O
7
, Si
5
O
16
).
Contoh: Epidot.
6.Tektosilikat: Jaringan tetrahedra (SiO
2
).
Contoh: Feldspar, zeolit
LEMPUNG
Lempung (clay) merupakan salah satu komponen atau fraksi
mineral inorganik dalam tanah yang dihasilkan melalui
peristiwa pelapukan mineral primer oleh air dan panas.
Lempung secara khusus penting dalam kimia tanah, karena
mempunyai kimia permukaan yang berbeda dari butir mineral
yang berukuran besar. Lempung memiliki sifat-sifat fisik limbak
(bulk) yang berbeda dari kerikil, pasir atau debu.
Sebagian mineral dari lempung tergolong filosilikat, tetapi
lempung juga mengandung mineral-mineral lain seperti
mineral paligorskit-sepiolit, yang berstruktur rantai, kuarsa
yang berukuran partikel < 2m, seskuioksida, oksida titanium,
pirofilit, talkum, sulfida, sulfat dan fosfat.

Struktur Kimia Mineral Lempung
Banyak mineral lempung tanah berstruktur kristalin, struktur
tidak teratur atau amorf. Lempung yang bersifat amorf
merupakan mineral terpisah dan bebas atau sebagai pelapis dari
lempung berstruktur kristalin.
Lempung silikat dicirikan oleh struktur lembar. Struktur lempung
terbentuk dari lapisan yang bertumpuk dari lembar-lembar
tetrahedra silika dan oktrahedra Al (Mg)
Tetrahedra silika disusun dari cincin heksagonal dan lembarnya
dapat meluas tanpa batas dalam arah dua dimensi ,juga
merupakan penyebab bentuk mirip lempeng (plate)
Komposisi dari tiap cincin atau unit terendah dari lembaran
adalah :
(Si2O5)
-2

= 6 Si / 3 + 6 O / 2 + (6 O
-
) / 3

Dalam jaringan tetrahedra silika
,satu oksigen dalam tiap
tetrahedron dihubungkan
dengan Al dalam koordinasi
oktahedra


Melalui pengepakan lembar-
lembar tetrahedron silika dan
oktahedron almunium
membentuk struktur lempung
yang berlapis. Tiap lapisan
dikenal sebagai sel unit, sedang
susunan lengkap dari satu lapisan
ditambah bahan antar lapisan
disebut struktur unit
Berdasarkan jumlah lembar tetrahedra dan oktahedra
dalam satu lapisan, dikenal tipe-tipe struktur :
1. Tipe 1:1 (diamorfik)
2. Tipe 2:1 (trimorfik)
3. Tipe 2:2 atau 2:1:1 (tetramorfik)


Mineral-mineral utama Lempung
Tiap kelompok Mineral lempung dibagi menjadi 2
subkelompok :
1. Dioktahedral
2. Trioktahedral
Selain itu terdapat kelompok mineral lempung
interstratifikasi, yang terdiri dari tipe lapisan unit yang
berbeda dalam pola yang teratur atau tidak teratur.
Contoh unit vermikulit dengan klorit, unit klorit dengan
smektit, unit mika dengan smektit, dan unit kaolinit dengan
smektit
Kelompok Mineral Lempung
Kelompok Kaolinit (Lempung lapis 1:1)
Mineral kaolinit adalah alumino-
silikat terhidrasi dengan
komposisi kimia umum Al
2
O
3
:
SiO
2
: H
2
O = 1:2:2 atau 2 SiO
2
:
Al
2
O3 : 2H
2
O per sel unit. Secara
struktural mineral lempung ini
tergolong tipe filosilikat tipe 1:1,
kristalnya terdiri dari
oktahedron alumunium yang
tertumpuk di atas lembar
tetrahedron silika
Rumus sel satuan :
[Al
2
(OH)
4
(Si
2
O
3
)]
2
, a = 5,14 , b
= 8,93 , C = 7,37
= 91,8
0,
= 104,5
0
, = 90
0

Karakteristik Kelompok Kaolinit (Lempung
lapis 1:1)
Sel unitnya tak simetris dengan lembar tetrahedra silika pada 1sisi dan
lembar alumunium oktahedra pada 1 sisi lain
Mempunyai 2 jenis permukaan pada mineral, yaitu bidang dasar atom
oksigen dan bidang dasar yang terdiri dai ion-ion OH
Jarak dasar (001) kaolinit : 7,14
Subtitusi isomorfik sangat sedikit dan muatan permanen tiap sel satuan,
akan tetapi akibat memiliki gugus OH yang terbuka (dari situs oktahedra),
kaolinit memiliki muatan negatif yang berubah-ubah (tergantung pH).
Kapasitas tukar Kation sangat rendah dan dapat berubah dengan pH (1-10
meq/100 g)
Ikatan struktural kokoh (ikatan H), mengakibatkan sifat tidak mudah
hancur, plastis, dan daya mengkerut dan mengembang rendah.
Luas permukaan spesifik (7 30 m
2
/g)
Pemanasan 500-550
0
C, menyebabkan puncak kurva difraksi X-ray hilang.
Berbentuk heksagonal..
Anggota Kelompok Kaolinit (Lempung
lapis 1:1)
Kaolinit
Jenis kaolinit yang paling luas penyebarannya pada tanah dan
merupakan fraksi penting dari lempeng tanah Ultisol dan oksisol
dan juga tedeteksi sebagai mineral pelengkap pada tanah Alfisol
dan Vertisol
Dikit
Nakrit
Haloisit
Haloisit mengandung air dalam ruang antar lapis, mengembang
dalam air.
Haloisit (Lempung Lapis 1:1)
Mempunya komposisi umum
Al
2
O
3
.2SiO
2
. 4H
2
O dengan
struktur mirip kaolinit.
1 lapis haloisit Terdiri dari 1 lembar
tetrahedron dan 1 lembar
oktahedron
Mengalami dehidratsi tak balik
menghasilkan mineral baru.
Transimisi Elektron Haloisit
Transmisi elektron dari haloisit
Haolisit secara
umum berbentuk
pipa (tubular).
Bentuk kristal pipa
tersebut dianggap
sebagai lembaran
yang tergulung.
Struktur Haloisit
Struktur haloisit mirip dengan kaolinit. Perbedaannya
terletak pada penumpukan lapisan yang tidak
teratur dan kehadiran dua atau lebih lapis molekul
air dalam ruang antar lapisan.
Molekul air terangkai satu sama lain dalam satu pola
heksagonal, kemudian terikat pada lapisan kristal
dengan ikatan H.
Haloisit menunjukan jarak 10.1 A, tetapi dengan
pemanasan dapat diturunkan ke 7.2 A
Dianggap sebagai prekursor dari kaolonit.

Batuan Beku Montmorilonit Haloisit Metahaloisit Kaolinit
Montmorilonit (Liat Lapis 2:1 Mengembang)
Sering disebut Smektit atau Bentonit
Secara umum komposisi kimia nya adalah Al
3
O
3
.4SiO
2
.
H
2
O + xH
2
O
Disusun oleh 2 lembar tetrahedra dan 1 lembar oktahedra
Montmorilonit mempunyai Mg dan Feri pada lembar
oktahdral.
Subkelompok dioktahedral
Biedelit
Nontronit
Struktur Montmorilonit
Struktur Montmorilonit
Hofman dan Endell
Edleman dan Favajee
Kedua Hipotesa menunjukan kesamaan dalam hal struktur
sel unit yang dianggap simetris. Satu lembar oktahedra
alumimium diapit oleh dua lembat tetrahedra silika.
Lapisan kristal bertumpuk dalam pola acak.
Perbedaan dari kedua hipotesa tersebut terletak pada
susunan jaringan tetrahedral silika dengan ikatan Si-O-Si
bersudut 180
o
, dengan bidang dasar terdiri atas gugus-
gugus OH yang terikat pada silika dalam tetrahedron.
Sifat Montmorilonit
Montmorilonit menunjukan sifat yang plastis dan
kelekatan yang tinggi dalam keadaan basah.
Umumnya berbentuk butiran sangat halus.
Mineral-mineral tersebut dapat mengembang antar
lapis yang menyebabkan volume meningkat,
dikarenakan adanya penyerapan air.
Dapat menyemat ion-ion logam dan senyawa organik
Ilit (Liat Lapis 2:1 Tak Mengembang))
Merupakn tipe mineral lempung bermika, disebut juga
mika hidrus atau mika tanah.
Ilit lebih halus dibanding mika hidrus atau mika tanah.
Mempunyai komposisi kimia yang hampir sama dengan
muskovit
Muskovit dan Ilit
Ilit mengandung lebih
banyak SiO
2
dan lebih
sedikit K.
Ilit diperoleh dari proses
pelapukan muskovit.
Ilit merupakan spesies
antara muskovit dan
montmorilionit
H
2
KAl
3
O
12
Al
2
O
3
4SiO
2
H
2
O + xH
2
O


Muskovit
Seri Ilit
Montmorilonit
Sifat Ilit
Tidak mengembang saat penambahan air
Plastis, pengembangan dan pengerutannya kurang
intensif dibandingkan montmorilonit.
Ilit berbutir halus telah ditemukan di lempung kasar
dari tanah.
Mineral ini cenderung berubah menjadi
montmorilonit, dan dari montmorilnoit bisa terbentuk
kaolinit.
Vermikulit
Vermikulit adalah media anorganik steril yang dihasilkan dari
pemananasan kepingan-kepingan mika serta mengandung
potasium dan helium.
Vermikulit dapat dibagi ke dalam dua kategori:
1. Vermikulit sejati
2. Vermikulit lempung

Vermikulit sejati tidak dianggap sebagai mineral lempung tetapi
sebagai mineral pembentuk batuan. Asal kata vermiculare atau
vermicularis (latin) artinya mirip cacing.
Setelah pemanasan biasanya memanjang 20-30 kali ukuran aslinya.

Vermikulit Lempung
Vermikulit yang dijumpai dalam tanah dianggap vermikulit
lempung atau vermikulit tanah.
Vermikulit lempung adalah suatu silikat magnesium aluminium,
dengan Mg menempati posisi-posisi oktahedra antara dua
lembar tetrahedra silika.
Rumus kimia:
22MgO . 5 Al
2
O
3
Fe
2
O
3
. 22SiO
2
4H
2
O atau Mg
3
Si
4
O10(OH)
2
xH
2
O
Puncak difraksi sinar X-nya pada 14 .
Strukturnya mirip klorit, bedanya pada ruang antar sel terdapat
lapisan molekul air setebal 5 , sedangkan pada klorit diisi
dengan lembar brusit.

Biasanya Vermikulit ditemukan di tanah Ultisol, Mollisol, dan
Aridisol. Mineral ini terbentuk pada daerah berdrainasi baik,
berkebalikan dengan montmorillonit yang memerlukan kondisi
glei (drainasi buruk atau suasana reduktif).
Vermikulit merupakan salah satu dari mineral lempung dengan
KTK paling tinggi diantara koloid-koloid anorganik, yaitu sekitar
150 mEK per 100g.
Vermikulit dapat menurunkan berat jenis dan meningkatkan
daya serap air jika digunakan sebagai campuran media
tanaman sehingga bisa dengan mudah diserap oleh akar
tanaman.


Klorit (Liat Lapis 2:2)
Klorit merupakan salah satu mineral silikat terhidrasi termasuk
subclass phyllosilicates.
Ruang antar misel ditempati oleh brusit, sehingga muncul istilah
lempung 2:2.
Komposisi umumnya: (Mg, Fe, Al)
6
(Si,Al)
4
O
10
(OH)
8
Subtitusi isomorfik terjadi pada lapis tetrahedra (Si diganti oleh
Al) dan oktahedra (Mg dapat digantikan oleh Fe dan atau Al).
Tingkat substitusi dinyatakan sebagai rasio Fe
2
/R
2
,
berdasarkan nilai ini dikenal 3 kelompok klorit yaitu:
1. klorit Fe, yang mengandung besi dalam jumlah relatif banyak.
2. intermediet
3. klorit Mg, yang mengandung besi dalam jumlah yang lebih
kecil
Penggantian Mg oleh Al pada lembar brusit menimbulkan
muatan positif, tetapi akan menetralkan muatan negatif
dari lapisan mika. Akibatnya nilai KPK nya rendah (10-40
me/100 g) dan total luas permukaan: 70-150 m
2
/g.
Kehadiran senyawa hidroksi pada ruang antar lapis menjadi
tempat untuk pengikatan anion, tetapi pada sisi lain
menurunkan penjerapan ion K

dan atau NH
4

.

Tipe lain dari klorit yaitu klorit korensit. Mempunyai jarak
dasar 28A, yang meningkat ke 32A dengan solvasi.
Pada analisis difraksi sinar-x, jarak d(001) penciri klorit
adalah 14A.
Klorit biasa dijumpai sebagai mineral pelengkapdalam
lempung tanah Alfisol, Mollisol, dan Aridisol.
Kebanyakan mineral klorit adalah tipe trioktahedral.

Lempung Lapis Campuran
adalah beberapa dari tipe-tipe mineral lempung yang berbeda yang
dapat tertumpuk bersama sebagai suatu paket.
Dapat terjadi dalam pola teratur dan pola acak,
Dapat dibentuk dari proses pengendapan, pembentukan, atau
pertumbuhan kristal dalam ruang antarlapis.
Identifikasi lempung lapis campuran teratur mengikuti prinsip-
prinsip yang sama seperti yang digunakan pada lempung
monomineral.
Lempung lapis campuran acak lebih sulit diidentifikasi, perlu
dilakukukan perlakuan pendahuluan, seperti solvasi, penjenuhan
kalsium, dan pemanasan.
Lempung lapis campuran kurang umum terjadi dalam kondisi
tropika.
Mineral Silika
Material silika adalah mineral yang seluruhnya
terdiri dari silika. Rumus umum mineral ini
adalah n(SiO
2
).
Tiga tipe mineral ini dibedakan dalam kategori
mineral silika yaitu kuarsa, tridimit, dan
kristobalit.
Tergantung pada temperatur masing-masing tipe
tersebut didapat dijumpai dalam bentuk dan .
Kelarutan mineral silika berhubungan dengan kerapatan tumpukan
tetrahedra silika.
Kuarsa< kristobalit< opal < silika amorf
Kuarsa -
(Heksagonal)
Tridmit -
(Heksagonal)
Kristobalit -
(Kubus)
Kuarsa -
(Trigonal)
Tridmit -
(Heksagonal)
Kristobalit-
(Tetragonal)
573
o
C 117
o
C
220-228
o
C
870
o
C 1470
o
C
Lempung Oksida Hidrus Besi dan
Aluminium

Lempung oksida hidrus besi dan alumunium merupakan oksida besi
dan alumunium yang mengandung air yang berasosiasi dengannya.







Goethit, hematit dan gibsit merupakan bentuk-bentuk oksida besi
dan alumunium yang paling umum dijumpai dalam tanah
Goethit -FeOOH Diaspor -AlOOH
Lepidokrosit -FeOOH Boehmit -AlOOH
Hematit -Fe
2
O
3
Gibsit Al(OH)
3

Maghemit -Fe
2
O
3

Ferihidrit Fe
5
HO
8
.4H
2
O atau Fe
5
(O
3
H
3
)
3


Ferrihidrit adalah hidroksida besi yang sedang atau telah
melapuk dari kumpulan kaca atau kristal dalam batuan induk
vulkanik yang terekstraksi dan besi diekstraksi oksalat.
Ferrihidit memiliki permukaan kimia yang hampir sama dengan
alofan.
Mineral-mineral oksida besi dan aluminium bersifat amfoter.
Dalam kondisi asam dapat mempunyai muatan elektronegatif
yang lemah dan dalam kondisi tanah alkalin dapat membentuk
muatan elektropositif. Pada pH tertentu mineral-mineral
tersebut juga dapat bersifat netral.


Struktur Gibsit
Lempung Amorf, Alofan dan Imogolit

Lempung ini bersifat tidak kristalin di alam, contohnya gel
seskuioksida, silikat dan fosfat. Bahan-bahan ini bersifat amorf
terhadap analisis difraksi sinar x.
Imogolit memiliki struktur seperti silikat. Imogolit dalam debu
vulkanik kebanyakan dalam kondisi bercampur dengan alofan.
Imogolit lebih sedikit reaktif dengan fosfat dari pada
alofanImogolit ditemukan dalam abu vulkanik yang melapuk
atau bantalan batu-apung, yang disebut imogo. Rumus
komposisi imogolit adalah:
SiO
2
.Al
2
O
3
.2.5H
2
O


Alofan ditemukan pada tanah-tanah abu volkan.
Komposisi kimianya dicirikan oleh rasio molekular Al:Si=
1:1 atau 1:2. rumus kimianya adalah:
SiO
2
.Al
2
O
3
.2H
2
O atau Al
2
O
3
. 2SiO
2
.2H
2
O
Tanah yang banyak mengandung lempung alofan
memiliki ciri-ciri seperti, nilai kerapatan yang rendah
dan plastisitas yang tinggi meskipun tanah tersebut
bersifat tidak lekat pada waktu basah. Kapasitas
menahan air meningkat dengan adanya alofan
Mikroskop Elektron Imogulit