Anda di halaman 1dari 13

TR Kelompok 7

Peran Dokter Keluarga


Selamat Datang
DEFINISI
Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan
kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota yang
terdapat dalam satu keluarga, dan apabila kebetulan berhadapan dengan suatu
masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, meminta
bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai (The American Board of
Family Practice, 1969).
Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, tidak hanya
memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari
unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif
mengunjungi penderita atau keluarganya (Ikatan Dokter Indonesia, 1982).
CONT
Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan
primer yang komprehensif, kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatif,
mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi ketrampilan
dan keilmuan yang mapan ( Kementrian Kesehatan Republik Indonesia )
FUNGSI DOKTER KELUARGA
KOMPETENSI DOKTER KELUARGA
Menurut Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia tahun 2006 adalah :
Keterampilan komunikasi efektif
Keterampilan klinik dasar
Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu
perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga

CONT
Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,
keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif,
holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama
dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
Mawas diri dan pengembangan diri atau belajar sepanjang hayat
Etika moral dan profesionalisme dalam praktek

PERAN DOKTER KELUARGA
Terampil dalam menggabungkan keahlian biomedisnya dengan
keahlian dalam menangani bagian psikososial pasien
Memberi pelayanan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga tanpa
memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan jenis penyakit
yang dihadapinya
CONT
Berperan dalam pelaksanaan subsitstem pembiayaan kesehatan yakni
kesediannya untuk menerima pembiyaan secara prospektif ( yang
meletakkan peran dokter keluarga sebagai PPK JPKM yang sadar
mutu dan sadar biaya pelayanan kesehatan)
Berperan dalam penatalaksanaan dalam subsistem Yankes dari
orientasi kuratif keorientasi komprehensif dengan mengedepankan
aspek promotif & preventif dengan kuratif &rehabilitatif




5 TINGKATAN DARI KETERLIBATAN DOKTER DALAM
KELUARGA PASIEN
Keterlibatan Minimal dalam Keluarga (Minimal Emphasis on Family)
Informasi Medis dan Nasehat (Medical Information and Advice)
Perasaan dan Dukungan (Feelings and Support)
Penilaian dan Intervensi (Assessment and Intervention)
Terapi Keluarga (Family Therapy)
PERAN DOKTER KELUARGA DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Mampu menolong pasien yang tidak hanya berpenyakit akut tetapi juga
yang berpenyakit kronis, degenerative serta siap membantu pasien agar
dapat selalu hidup sehat, insyallah.
Berperan dalam meningkatkan jumlah dan mutu jajaran Yanke tingkat
PRIMER
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan Organisasi Dokter Keluarga
Sedunia (WONCA) telah menekankan pentingnya peranan dokter
keluarga (DK) ini dalam mencapai pemerataan pelayanan kesehatan.


DOKTER UMUM DOKTER KELUARGA
Cakupan pelayanan
Terbatas Lebih luas
Sifat pelayanan
Sesuai keluhan Menyeluruh, paripurna, bukan sekedar
yang dikeluhkan
Cara pelayanan
Kasus perkasus dengan
pengamatan sesaat
Kasus perkasus dengan
berkesinambungan sepanjang hayat
Jenis pelayanan Lebih kuratif hanya untuk
penyakit tertentu
Lebih kearah pencegahan, tanpa mengabaikan
pengobatan dan rehabilitasi
Peran keluarga
Kurang dipertimbangkan Lebih diperhatikan dan dilibatkan
Promotif dan pencegahan
Tidak jadi perhatian Jadi perhatian utama
Hubungan dokter pasien
Dokter-pasien Dokter-pasien-teman-sejawat-dan
konsultan
Awal pelayanan
Secara individual Secara individual sebagai bagian dari
keluarga komunitas dan lingkungan
THANKS @>--


"tindakan preventif jauh lebih efektif daripada tindakan kuratif"

Anda mungkin juga menyukai