Anda di halaman 1dari 46

Tuberkulosis Paru pada Pria Berusia

56 Tahun

Budiman Atmaja
102011205
B8
Tuberkulosis Paru pada Pria Berusia 56 Tahun

Struktur Paru
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Working Diagnosis
Differential Diagnosis
Manifestasi Klinik
Epidemiologi
Etiologi
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Komplikasi
Prognosis
Pencegahan

STRUKTUR PARU-PARU
Paru Kanan Sisi Lateral

Paru Kiri Sisi Lateral

Paru Kanan Sisi Medial

Paru Kiri Sisi Medial

Anamnesis
Anamnesis
Keluhan utama? Batuk sejak 1 bulan lalu
RPS
Batuk kering atau produktif?
(Produktif) Apa warna sputum? Hijau?
Berdarah? Berkarat/merah muda & berbusa?
Terjadi setiap musim dingin? Atau baru timbul?
Sesak & nyeri dada?
Penurunan berat badan?
Imunosupresi?
Obat yang dikonsumsi?
Alergi obat?
Rokok? Pernah merokok? (Ya) Berapa banyak?

Anamnesis
RPD
Kelainan pernapasan?
Masuk rumah sakit karena sesak napas?
Kelainan foto rontgen toraks?
Vaksinasi BCG / tes Mantoux?
Riwayat diagnosis TB?
Riwayat Keluarga dan Sosial
Terpajan asbes, debu, atau toksin lain?
Pekerjaan pasien?
Riwayat masalah pernapasan dalam keluarga?

Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
Suhu (36-37
o
C)
37,2
o
C
Tekanan darah (120/80 mmHg)
130/90 mmHg
Frekuensi nadi (60-80x/menit)
78 x/menit
Frekuensi pernapasan (16-24x/menit)
20 x/menit
Pemeriksaan Fisik Toraks
Inpeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
Ronki kering di apeks paru kanan


Auskultasi
Karakteristik Trakeal Bronkial Bronkovesikuler Vesikuler
Intensitas Sangat
keras
Keras Sedang Lembut
Nada Sangat
tinggi
Tinggi Sedang Rendah
Perbandingan I:E* 1:1 1:3 1:1 3:1
Deskripsi Kasar Seperti
melewati pipa
Mendesau tapi seperti
melewati pipa
Mendesau
lembut
Lokasi normal Trakea di
luar toraks
Manubrium Di atas bronkus Perifer paru
*Perbandingan durasi inspirasi dibandingkan ekspirasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
Hb (pria: 13.5-17 g/dl, wanita: 12-15 g/dl)
10 g/dl
Ht (pria: 40-54%, wanita:36-46%)
30%
Leukosit (4500-10000 ml)
9900 ml
Trombosit (150.000-400.000 ml)
158.000 ml
LED (pria: 0-15 mm/jam, wanita 0-20 mm/jam)
70 mm/jam


Pemeriksaan Radiologis
Fokus Gohn + pembesaran
kelenjar hilus mediastinum
Sembuh: kalsifikasi
Daerah konsolidasi:
Kecil
Lobaris
Seluruh Paru
Radiologis lain:
penebalan pleura
massa cairan di bagian
bawah paru
bayangan hitam radiolusen
di pinggir paru/pleura

Pemeriksaan Sputum
Diagnosis pasti TB dengan ditemukannya BTA
BTA (+): ditemukan 3 batang kuman BTA pada satu
sediaan
Pewarnaan: Ziehl-Neelsen & Kinyoun Gabbet
Cara pemeriksaan sediaan sputum yang dilakukan:
Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop
biasa
Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop
fluoresens (pewarnaan khusus)
Pemeriksaan dengan biakan (kultur) (muncul 4-6
minggu, negatif: 8 minggu tidak tumbuh)
Pemeriksaan terhadap resistensi obat
Tes Mantoux / Tuberkulin
Hanya menyatakan sedang atau pernah
mengalami infeksi M. tuberculosis
M. bovis
Vaksinasi BCG
Mycobacteria patogen lainnya.
Dasar tes tuberkulin ini adalah reaksi alergi tipe
lambat

Working Diagnosis
Tuberkulosis Paru
Status klinis
Radiologis
Status bakteriologis
BTA positif:
Mikroskopis ditemukan BTA, sekurang-kurangnya 2x
pemeriksaan
Satu sediaan sputumnya positif + kelainan radiologis
dengan gambaran TB aktif
Satu sediaan sputumnya positif + biakan yang positif.
BTA negatif:
Mikroskopis tidak ditemukan BTA dalam 2x pemeriksaan
tetapi gambaran radiologisnya sesuai dengan TB aktif
Mikroskopis tidak ditemukan BTA, tetapi pada biakannya
positif

Differential Diagnosis
Kanker Paru
Batuk baru atau batuk
lebih hebat pada batuk
kronis
Hemoptisis
Mengi
Nyeri dada
Dispnea
Suara serak, karena
penekanan nervus
laryngeal recurrent

PPOK
Gejala respirasi:
sesak napas yang semakin bertambah berat
peningkatan volume dan purulensi sputum
batuk yang semakin sering
napas yang dangkal dan cepat
Gejala sistemik:
peningkatan suhu tubuh
peningkatan denyut nadi



Pneumonia
Tanda fisik
Demam
Sesak napas
Perkusi paru pekak,
ronki nyaring, suara
pernapasan bronkial
Laboratorium
Leukositosis



Bronkitis Kronik
Batuk + pembentukan sputum 3 bulan dalam
setahun, sekurang-kurangnya dalam dua tahun
berturut-turut.
Manifestasi Klinik
Manifestasi Klinik
Demam subfebril, kadang-kadang mencapai 40-
41
o
C hilang timbul
Batuk dimulai dari nonproduktif produktif
batuk darah
Sesak napas
Nyeri dada (jarang)
Malaise hilang timbul: anoreksia, badan makin
kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat
malam, dll
Epidemiologi
Epidemiologi
Tahun 1998 ada 3.617.047 kasus TB di dunia
Diantaranya 75% pada usia 20-49 tahun
Kasus-kasus TB yang baru dan kematian yang
muncul terjadi di Asia
Tahun 1998
China: 1.828.000
India: 1.414.000
Indonesia: 591.000 kasus.




Alasan Muncul dan Meningkatnya TB
Kemiskinan
Meningkatnya penduduk dunia
Perlindungan kesehatan yang tidak mencukupi
Tidak memadainya pendidikan mengenai TB
diantara para dokter
Kurang biaya untuk obat, sarana diagnostik, dan
pengawasan kasus TB
HIV di Afrika dan Asia

Etiologi
Etiologi
Mycobacterium tuberculosis
Batang
Aerob
Tahan asam

Ditularkan secara inhalasi



Patofisiologi
Patofisiologi
Bakteri masuk ke dalam alveolus peradangan
aktivasi leukosit
Leukosit digantikan makrofag
Makrofag bergabung sel tuberkel membuat
lesi Gohn (+limfadenitis kompleks Gohn)
Nekrosis sentral lesi nekrosis kaseosa
Tuberkel yang menyebar cavitas
Penatalaksanaan
Medika Mentosa
Prinsip pengobatan TB
Obat-obat multiple yang sensitive terhadap
mikroorganisme
Obat-obatan harus diminum secara teratur
Dilakukan terus menerus dalam waktu yang
cukup





Medika Mentosa
Regimen 6 bulan: isoniazid (INH), rifampisin,
dan pirazinamid 2 bulan INH dan rifampicin
selama 4 bulan
Regimen 9 bulan: INH dan rifampisin untuk
orang yang tidak boleh mengonsumsi
pirazinamid
Sputum harus dibiakkan setiap bulan selama
pengobatan
Non-Medika Mentosa
DOTS (Directly Observed Treatment Short
Course Strategy)

Indikasi bedah:
BTA tetap positif (persisten) setelah pengobatan
diulang
Batuk darah masif atau berulang




Komplikasi
Komplikasi
Komplikasi dini:
pleuritis, efusi pleura, empiema, laringitis, usus,
Poncets arthropathy

Komplikasi lanjut:
Obstruksi jalan napas Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis, kerusakan parenkum berat
fibrosis paru, sindrom gagal napas dewasa
Prognosis
Prognosis
Bila pengobatan dengan regimen tertentu telah
selesai + DOTS, angka kekambuhan: 0-14%
Di negara dengan jumlah penderita TB rendah,
kekambuhan karena kekambuhan
Di negara dengan jumlah penderita TB tinggi,
kekambuhan karena reinfeksi
Prognosis buruk:
keterlibatan jaringan ekstrapulmoner
penderita immunocompromised
usia lanjut

Pencegahan
Pencegahan
Deteksi dini lapor bila ada kasus
Vaksinasi BCG memberikan daya proteksi 0-
80%
Terapi BCG masih dipakai, mengurangi
kemungkinan TB berat dan TB ekstra paru

Anda mungkin juga menyukai