Anda di halaman 1dari 27

Evalusi Pengelasan Pada Tabung Gas LPG 3 Kg

PERANCANGAN ELEMEN MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2014
Gordon HTTM ( 1007121805)
Adriyus Putra ( 1007113843)
Muhammad Faizal S. ( 1007135523)
Gilang Gunawan ( 1107111908)
Eigko Malau ( 1207113606)
Rio Agus Saputra ( 1207136534)
Harry Rudy ( 1207121235)
Azhar syafiq putra ( 1207113647)
Tio Vanny Nesri ( 1007135764)

KELOMPOK 5
LATAR BELAKANG
TUJUAN
DAERAH
PENGELASAN
LPG 3 KG
EVALUASI
SESUAI
STANDAR
YANG
DITETAPKAN
(SNI)
Aman
REKOMENDASI
KEGAGALAN
LAS PADA LPG
3 KG
INFORMASI
Menurut Deutch Industrie Normen (DIN) las (weld) adalah ikatan
metalurgi pada sambungan logam atau paduan logam yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Las merupakan
sambungan setempat dan untuk mendapatkan keadaan lumer
atau cair dipergunakan energi panas.
Dari keterangan tersebut mengelas (welding)
adalah menyatukan dua bagian logam atau lebih
dengan mengadakan ikatan metalurgi dibawah
pengaruh panas
Proses welding spot portable
Proses welding spot stationary
Proses welding CO2
LAS BUSUR LISTRIK
(ARC WELD)
LAS TAHANAN
LISTRIK
(RESISTANCE WELD)
LAS TEMPA
(FORGE WELD)
SOLDER



1
2
3
4
LAS OKSI-GAS
(OXY-GAS WELD
Las Non
Listrik
LAS PATRI
(BRAZE WELD)
LAS BUSUR
LISTRIK
(ARC WELD)

TIG (Tungsten Inert Gas) Weld
MIG (Metal Inert Gas) Weld
MAG (Metal Active Gas) Weld
SMA (Shielded Metal Arc) Weld
SA (Submerged Arc) Weld
LAS LISTRIK (ELECTRIC WELD)
FW
BW
Seam Weld.
Spot Weld
LAS
TAHANAN
LISTRIK
1
SW
SEW
2
Flash Weld
3
4
Butt Weld
LAS LISTRIK (ELECTRIC WELD)
Teknik pengelasan berkualitas tinggi dengan
kecepatan peleburan/penyatuan yang rendah.
Busur listrik memancar dari elektroda
Tungsten yang berfungsi sebagai penghantar
arus dan busur listrik ke bagian yang
dikerjakan

Ilustrasi Las TIG
Simulasi proses las TIG
Hasil pengelasan TIG
Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active
Gas) secara luas digunakan untuk peleburan/penyatuan
logam dengan kecepatan tinggi dan sedang. Kedua teknik ini
menggunakan busur DC yang menyala di antara bagian
benda kerja dan kawat elektroda. Elektroda pada pengelasan
MIG dan MAG fungsinya secara simultan adalah sebagai
pembawa tenaga sekaligus filler (bahan tambah) logam.
Ilustrasi Las MIG
Las MIG/MAG dalam
implementasinya
Hasil pengelasan
MIG/MAG
Proses las busur manual dimana panas las
dihasilkan oleh busur listrik yang terbentuk
diantara elektroda berselaput flux dengan benda
kerja.

Elektroda SMAW terdiri dari 2 bagian yaitu bagian
inti yang terbuat dari baja yang berfungsi sebagai
bahan tambah (filler) dan bahan pembungkus
yang disebut flux.
Ilustrasi Las SMAW
Las SMAW dalam
implementasinya
Hasil pengelasan SMAW
Dikenal dengan sebutan Las Busur Rendam, merupakan
jenis las otomatis yang dalam prosesnya cairan bahan
tambah (filler) terendam dalam flux yang melindunginya dari
kontaminasi udara. Flux tersebut akan membentuk kerak las
(slag) yang cukup kuat untuk melindungi hasil pengelasan
sampai membeku.

Ilustrasi Las SAW
Aplikasi las SAW , tampak flux yang tebal merendam area
pengelasan
Hasil las SAW pada pipa
tekanan tinggi
Merupakan jenis las tekan yang prosesnya menyambung
dua atau lebih part dalam susunan bertumpuk. Metode
ini menggunakan dua elektroda dari bahan tembaga
yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dan gaya
tekan yang dibutuhkan untuk membentuk sambungan
yang kuat.
Aplikasi Seam
Weld pada
pengelasan
Fuel Tank
Las tahanan listrik yang
digunakan untuk menyambung
dua atau lebih material logam
yang tersusun.
Aplikasi Seam Weld pada pengelasan arah
datar memanjang
Kedua proses ini hampir sama, yakni digunakan untuk
menyambung bagian ujung material as, plat atau pipa. Kedua
ujung benda kerja dipanasi oleh busur listrik sampai lumer,
dan dikombinasikan dengan tekanan yang menggabungkan
kedua ujung benda kerja tersebut.

Perbedaan Flash dan Butt Weld terletak pada urutan proses
kerja, dimensi dan kekuatan hasil las yang hendak dicapai.
Hasil las
Butt Weld
Proses pengelasan tempa adalah pengelasan
yang dilakukan dengan cara memanaskan
logam yang kemudian ditempa (tekan) sehingga
terjadi penyambungan. Pemanasan dilakukan di
dalam dapur kokas atau pada dapur listrik.

Sebelum disambung, kedua ujung dibentuk
terlebih dahulu, sedemikian sehingga bila
disambungkan keduanya akan bersambung
ditengah-tengah terlebih dahulu. Penempaan
kemudian dilakukan mulai dari tengah menuju
sisi, dengan demikian oksida-oksida atau
kotoran-kotoran lainnya tertekan ke luar. Proses
ini disebut scarfing.
Las oxy gas adalah semua proses yang
menggunakan campuran oksigen dan
bahan bakar gas untuk membuat api
sebagai sumber panas untuk
mencairkan benda kerja. Oksigen dan
gas dicampur dalam suatu alat dengan
komposisi tertentu sehingga api yang
dihasilkan bisa mencapai suhu
maksimum yang dapat mencairkan
logam induk dan logam pengisi.
Ilustrasi proses pengelasan
oxy-acetyline

2
=
1,21
2


Dimana
Kt = Besar faktor intensitas tegangan
a = Kedalaman retak
= Tegangan nominal
Q = Parameter bentuk retak
=

2

Dimana
P = Tekanan pada tabung
D = Diameter dalam tabung
t = Tebal dinding tabung
Parameter Evaluasi
Dimana:
= Tegangan tarik bahan (kg/mm2)
= Tegangan normal kampuh (kg/cm2)
Mt = Momen Lentur (kg/mm2)
A = Luas penampang kampuh (mm2)
a = Tebal kampuh (mm)
I = L = Panjang Kampuh (mm)
y = Jarak ke garis netral (mm)
d = Diameter (mm)
t = tinggi (mm)

Dimensi Tabung LPG 3 kg
Sumber: http://www.bsn.go.id/
Pembahasan
KONDISI TABUNG GAS LPG 3 KG
Bagian Luar
Bagian Dalam
Konsep Evaluasi
Membandingkan besarnya nilai Tegangan normal kampuh () yang
diperoleh dari hasil perhitungan dengan besarnya nilai uji ketahanan
tekanan hidrostatik yang di anjurkan BSN (31 kg/cm2).

KRITERIA:

Jika nilai yang diperoleh > 31kg/cm2 (AMAN)
Jika nilai yang diperoleh < 31 kg/cm2 (TIDAK AMAN)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai