KARAKTERISTIK BAHAN PELEDAK Karakter fisik Karakter kinerja detonasi Tinjauan Instruksional Khusus Mahasiswa bisa menjelaskan karakter fisik dan karakter kinerja detonasi dari bahan peledak Mahasiswa bisa menjelaskan tentang bahan peledak ANFO, Sullry/Water Gel dan Emulsion Densitas Sensitivitas Ketahanan Thd. Air Kestabilan Kimiawi Karakteristik Gas (density) (sensitivity) (water resistance) (chemical stability) (Fumes characteristics) Berat bahan peledak per unit volume diekspresikan dalam satuan gr/cc Densitas bhn.peledak yang tinggi akan lebih mudah menghasilkan dead pressed (detonasi rendah akibat kehilangan sensitivitas karena terhambatnya tekanan) dibanding densitas yang rendah Loading density adalah berat per meter bhn.peledak didalam kolom lub.tembak (kg/m) Batuan masif - pakai densitas bhn. peledak tinggi Batuan berstruktur/lunak - pakai densitas bhn.peledak rendah
Ukuran tingkat kemudahan inisiasi bhn.peledak atau ukuran minimal booster yang diperlukan
Bervariasi tergantung pada kompisisi bhn.peledak
High explosive - sensitif terhadap detonator No.8 atau detonating cord 10 gr/m
Beberapa blasting agent sensitif terhadap det.cord (sb ledak) HUBUNGAN DENSITAS DAN SENSITIVITAS HANDAK Densitas kritis terbentuk bila partikel 2 pembentuk handak terlalu rapat, shg tidak terdapat voids sebagai ruang bagi terbentuknya hot spots agar terjadi detonasi Densitas handak berhubungan erat dengan sensitivitasnya Deadpressing terbentuk bila voids untuk gas rusak, misalnya karena tekanan, gelombang kejut, shg mengurangi sensitivitasnya.
Kemampuan bhn.peledak untuk melawan air disekitarnya tanpa kehilangan sensitifitas atau efisiensi Ketahanan thd air bhn.peledak bervariasi. ANFO tidak tahan terhadap air (larut); sedangkan emulsi dan watergels tahan air Fume berwarna coklat-orange dari gas NO menandakan hasil peledakan yang tidak efisien akibat bhn. peledak basah Ketahanan thd air dapat dilakukan dengan melapisi lub. ledak atau menggunakan cartridge Kemampuan untuk tidak berubah secara kimia dan tetap mem-pertahankan sensitifitas selama dalam penyimpanan di gudang dengan kondisi tertentu Bhn.peledak yang tdk stabil (mis. NG based) mempunyai kemampuan stabil lebih pendek dan cepat rusak Faktor-faktor yang mempercepat ketdk stabilan kimiawi a.l: panas, dingin, kelembaban, kualitas bahan baku, kontaminasi, pengepakan, fasilitas gudang Tanda-tanda kerusakan a.l: kristalisasi, penambahan viskositas, dan penambahan densitas Gudang bh.peledak bawah tanah akan mengurangi efek perubahan temperatur Detonasi bhn.peledak menghasilkan gas-gas non- toxic (CO 2 , H 2 O, N 2 ) dan toxic (NO, NO 2 , CO) Gas-gas ini perlu diperhatikan pada peledakan bawah tanah atau terbuka bila gerakan angin yang rendah Faktor-faktor yang menimbulkan gas toxic a.l: letak primer yang tidak tepat, kurang tertutup, air, komposisi bhn.peledak tidak baik, timing (sistem tunda) tidak tepat, dan adanya reaksi dengan batuan (sulfida atau karbonat) Kekuatan Detonasi Kecepatan Detonasi Tekanan Detonasi Tekanan Thd. Lubang Ledak Daya Ledakan Energi Efektif (strength) (VOD) (detonation pressure) (borehole pressure) (explosive power) (effective energy) KEKUATAN DETONASI (detonation strenght) Absolute Weight Strength (AWS) Energi panas maks handak teoritis didasarkan pada campuran kimawinya Energi per unit berat handak dalam joules/gram AWS ANFO adalah 373 kj/gr dengan campuran 94% AN dan 6% FO
Relative Weight Strength (RWS) Adalah kekuatan handak (dalam berat) dibanding dengan ANFO
RWS HANDAK =
Absolute Bulk Strength (ABS) Energi per unit volume, dinyatakan dalam joules/cc ABS HANDAK = AWS HANDAK x densitas ABS bulk ANFO = 373 kj/gr x 0,85 gr/cc = 317 kj/cc
Relative Bulk Strength (RBS) Adalah kekuatan handak curah (bulk) dibanding ANFO
RBS HANDAK = ANFO HANDAK AWS AWS
ANFO HANDAK ABS ABS
KECEPATAN DETONASI (velocity of detonation / VOD) Laju rambatan gelombang detonasi sepanjang handak, satuannya m/s atau fps Nilainya bervariasi tergantung diameter, densitas, ukuran partikel handak. Kecepatan ANFO antara 2500 4500 m/s tergantung pada diameter lubang ledak Kecepatan detonasi merupakan komponen utama dari energi kejut (shock energy) yang menimbulkan pecahnya batuan Kecepatan detonasi handak harus melebihi kecepatan suara massa batuan (impedance matching) Dapat diukur untuk menentukan handak yang efisien TEKANAN DETONASI (detonation pressure) Tekanan yg terjadi disepanjang zona reaksi peledakan hingga terbentuk reaksi kimia seimbang sampai ujung handak. Umumnya memp satuan MPa. Dari penelitian oleh Cook menggunakan foto sinar-x, diformulasi tekanan detonasi sbb:
ANFO dgn densitas 0,85 gr/cc dan VOD 3700 m/s memiliki PD = 2900 MPa
p e U x VD x PD VD x 0,25 Up 4 VD x PD 2 e
Dimana: PD = tekanan detonasi, kPa
e = densitas handak, gr/cc VD = kecep detonasi, m/s
DAYA LEDAKAN (explosive power) Laju tenaga peledakan yang terbentuk Tergantung pada AWS dan VOD Bila dua jenis handak mempunyai VOD yang sama, maka handak yang mempunyai AWS lebih tinggi akan lebih bertenaga besar (powerfull), shg lebih banyak energi yang dilepaskan selama periode yang sama. AMMONIUM NITRAT (NH 4 NO 3 ) Densitas : - butiran berpori 0,74 0,78 gr/cc (untuk agen peledakan) - butiran tak berpori 0,93 gr/cc (untuk pupuk urea) Porositas: - mikroporositas 15% - makro plus mikroporositas 54% - butiran tak berpori mempunyai porositas 0 2% Ukuran partikel : yang baik untuk agen peledakan antara 1 2 mm Tingkat kelarutan terhadap air bervariasi tergantung temperatur, yaitu: - 5 C tingkat kelarutan 57,5% (berat) - 10 C tingkat kelarutan 60% (berat) - 20 C tingkat kelarutan 65,4% (berat) - 30 C tingkat kelarutan 70% (berat) - 40 C tingkat kelarutan 74% (berat) SIFAT-SIFAT ANFO (Data diperoleh dari Dyno Nobel untuk Prilled ANFO) Densitas: Poured (gr/cc) 0,80 0,85 Blow Loaded (gr/cc) 0,85 0,95 Energi (MJ/kg): 3,7 RWS (%): 100 (373 kj/gr) RBS: Poured (%) 100 (317 kj/cc) Blow Loaded (%) 116 Diameter lubang ledak min.: Poured (mm) 75 Blow Loaded (mm) 25 Ketahanan thd. air: buruk Shelf Life: Maks. 6 bulan tergantung temperatur dan kelembaban gudang Gudang yang bersuhu dan kelembaban tinggi akan membuat ANFO rusak, ditandai dgn pengerasan atau caking yg akan mengurangi kinerja peledakan Waktu Tidur (Sleep Time) : Dalam kondisi normal kering dengan lubang tertutup stemming yang baik, ANFO dapat ditidurkan sampai 6 bulan Kehadiran air dalam lubang akan menurunkan secara dramatis waktu tidur Cara Memusnahkan ANFO Mengkristal Menggumpal dan mengeras Hancur menjadi tepung
Ciri-Ciri Ramuan ANFO Rusak ANFO; dituang air agar larut, kemudian dikubur BAHAN PELEDAK SLURRY ATAU WATERGEL Istilah slurries dan watergel adalah sama artinya, yaitu campuran oksidator, bahan bakar, dan pemeka (sensitizer) di dalam media air yang dikentalkan memakai gums, semacam perekat, sehingga campuran tersebut berbentuk jeli atau slurries yang mempunyai ketahanan terhadap air sempurna. Sebagai oksidator bisa dipakai sodium nitrat atau ammonium nitrat, bahan bakarnya adalah solar atau minyak diesel, dan pemekanya bisa berupa bahan peledak atau bukan bahan peledak yang diaduk dalam 15% media air. DU PONT WATERGELS Jenis produk Diameter, mm Densitas, gr/cc VoD, m/s Peka detonator Ketahan. thd. Air TOVEX 90 25 - 38 0,90 4300 YA Baik TOVEX 100 25 - 45 1,10 4500 YA Sangat baik TOVEX 300 25 - 38 1,02 3400 YA Baik TOVEX 500 45 - 100 1,23 4300 TIDAK Sangat baik TOVEX 650 45 - 100 1,35 4500 TIDAK Sangat baik TOVEX 700 45 - 100 1,20 4800 YA Sangat baik TOVEX P 25 - 100 1,10 4800 YA Sangat baik TOVEX S 57 - 64 1,38 4800 YA Sangat baik POURVEX EXTRA 89 dicurah 1,33 4900 TIDAK Sangat baik DRIVEX 38 dipompa 1,25 5300 TIDAK Sangat baik ICI EXPLOSIVES (ORICA) POWERGEL 1531 90 1,20 4500 YA Sangat baik AQUAPOUR 1083 90 1,26 4500 YA Sangat baik MOLANITE 95 BP 90 1,17 3600 YA Sangat baik EMULSIONS (1) Adalah matriks yang terbentuk dari fase larutan oksidator di dalam fase fuel yang dipertahankan sifat-sifatnya (continuous fuel phase) ditambah emulsifier (biasanya cuka) agar campuran tetap bersatu. Komposisi ini disebut tipe water in oil. Ukuran partikel menjadi kecil berbentuk droplets emulsi handak Konsentrasi matriks emulsi tidak larut air Dapat dibuat di pabrik atau pada truck MMU Densitas antara 1,1 1,35 gr/cc VOD antara 4500 5800 m/s dan RWS < ANFO tapi RBS > ANFO 94% AN (AMMONIUM NITRAT) +6% FO ANFO (94% AN + 6% FO) 81% EMULSI (76% AN + 5% FO + 18% AIR + 1% EMULSIFIER) +18% AIR +1% EMULSI FIER EMULSIONS (2) Bampfield & Morrey, 1984 5000 - 6000 Liquid 0,001 mm Emulsi 3300 Padat / liquid 0,20 mm Slurry 4000 Semua padat 0,20 mm Dynamit 3500 - 4500 Semua padat 2,00 mm ANFO
SIFAT PRODUSEN DAHANA DYNO NOBEL ICI EXP. (ORICA) SASOL SMX Merk dagang Dayagel magnum Emulite Seri Powergel Seri Emex Desitas, gr/cc 1,25 1,18 1,25 1,16 1,32 1,12 1,24 Berat/karton, kg 20 25 20 -- RWS, % 119 111 98 118 74 186 RBS, % 183 162 140 179 97 183 VOD, m/s 4600 5600 5000 5800 4600 5600 4600 5600 Diameter, mm 25 65 25 80 25 65 25 65 Ketahanan thd air Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Penyimpanan, thn 1 1 1 1 JENIS HANDAK BERBASIS EMULSI (kemasan berbentuk dodol/cartridge) Terima Kasih