Fak.Kedokteran UMJ / RSI Jakarta Utara Indonesia 2 Tujuan (1) Pada akhir kehamilan, ibu hamil dalam keadaan sehat atau bahkan lebih sehat dibandingkan pada awal kehamilan atau bahkan sebelum kehamilan
Deteksi dan terapi dini masalah psikologik.
Pencegahan, deteksi dan terapi adekuat secara dini terhadap komplikasi kehamilan
3 Tujuan (2) Melahirkan bayi yang sehat Membahas kecemasan dan ketakutan ibu yang menyangkut kehamilan Penyuluhan mengenai langkah prosedur yang direncanakan dan alasannya serta hasil yang diharapkan Pasangan dipersiapkan dalam menghadapi persalinan perawatan bayi nutrisi mengasuh anak dan keluarga berencana 4 Persiapan Psikologis untuk motherhood Sebagian besar wanita sangat perduli mengenai kehamilan dan proses persalinan Pada MINGGU AWAL kehamilan, ibu hamil mencemaskan terjadinya abortus Pada MINGGU AKHIR kehamilan, ibu hamil mencemaskan terjadinya kelainan kongenital atau kelainan pertumbuhan atau membayangkan bahwa persalinan adalah berbahaya dan disertai nyeri hebat. 5 Depresi Antenatal 5 10% wanita mengalami DEPRESI pada satu waktu dalam kehamilannya Ibu resiko tinggi : Primigravida Dukungan sosial buruk ( pasangan yang tidak bekerja ) Ambivalensi dengan kehamilannya Kecemasan terhadap kesehatan janinnya Wanita yang bersangkutan kemungkinan besar akan mengalami DEPRESI POSTPARTUM 6 Nutrisi dalam Kehamilan Apa yang harus dimakan ibu hamil? Jenis makanan yang dikonsumsi tergantung pada : Latar belakang budaya setempat Kebiasaan makan Tingkat penghasilan Prinsip umum : disarankan agar Konsumsi buah dan sayuran yang lebih banyak Kurangi makanan berlemak Jenis makanan tidak berbeda dengan makanan untuk anggauta keluarga lain Ingat : REAKSI ATOPIK
7 Nutrien yang harus diperoleh (1) Kilojoules 9000 kj (2200 kcal) Protein 51 g Calcium 1g Iron 30mg Vit. A 750g Vit. D 10g Thiamin 1mg Riboflavin 1.5mg Niacin 1.5mg Vit. C 50mg Folate 400g
Ikan / daging 120g & telur Susu 500 ml atau keju 30 g Jeruk, apel atau lainnya Sayuran hijau segar sekurang-kurangnya 3 kali per minggu 8 REKOMENDASI : wanita yang menghendaki kehamilan harus minum asam folat 0.5 mg sebelum kehamilan sampai akhir 1 st
trimester kehamilan
Ibu yang hamil anak kembar harus melanjutkan minum asam folat selama kehamilannya
Nutrien yang harus diperoleh (2) 9 Konsumsi vitamin A berlebihan (> 8000 IU/hari) yang diperoleh dari makanan sehari-hari dapat menyebabkan abnormalitas janin
Di negara berkembang, ibu hamil membutuhkan suplemen zat besi dan kalsium
Nutrien yang harus diperoleh (3) 10 11 12 Konsultasi Pra-Konsepsi (1) Pembahasan mengenai riwayat keluarga : DM HT dan Cacat Janin
Status imunologi : ABO group dan Rhesus factor, dan Imunitas terhadap rubella dan terhadap Hepatitis B dan C 13 Konsultasi Pra-Konsepsi (2) Terdapat bukti bahwa pada ibu dengan riwayat anak menderita spina bifida dan anensepalus , kemungkinan selanjutnya untuk melahirkan anak yang cacat berkurang bila dia mengkonsumsi asam folat beberapa minggu sebelum hamil dan melanjutkannya sampai minggu ke 10 th kehamilan 14 Konsultasi Pra-Konsepsi (3) Asupan asam folat meningkat bila ibu meningkatkan asupan sayuran hijau segar mentah atau dimasak setengah matang (asam folat terlarut dalam air mendidih) Sebaiknya anda menuliskan resep asam folat 500 ug / perhari pada masa pra-konsepsi 15 Skrining Antenatal Untuk dapat melakukan deteksi kelainan kehamilan yang berbahaya secara dini ANTENATAL SCREENING
Bentuk paling sederhana : pengukuran Tekanan Darah
Bentuk skrining lanjutan : skrining untuk sindroma Down, NTDs dan single gene defects , dengan menggunakan probes DNA 16 Skrining Kelainan Genetik Skrining sindroma Downs dan kelainan genetik lain dilakukan dengan menggunakan metode : Chorionic villus sampling Amniosentesis
Sebelum tindakan diatas, lakukan pemeriksaan USG untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gross anomalie 17 Chorionic villus sampling Jaringan chorionic diambil dari tepi plasenta antara kehamilan minggu ke 9 - 11 transabdominal sampai mencapai tepi plasenta dengan panduan USG Dengan spuit dihisap sebanyak 20 mg jaringan
Karitoping dlakukan dalam waktu 24 jam
18 Amniosentesis Dilakukan sekitar minggu ke 15
Transabdominal kedalam kantung amnion dengan panduan USG dan diambil cairan amnion. Dilakukan sentrifuge terhadap cairan amnion dan dilakukan kultur dalam waktu 3 minggu kemudian dilakukan pemeriksaan kariotiping
19 Chorionic villus sampling atau Amniosentesis ??
CVS dilakukan pada trimester pertama dan kariotiping diperoleh dalam 1 minggu
Kecemasan orang tua menunggu hasil < Hasil Karyotyping kurang tepat Resiko abortus >
Pada kehamilan lanjut sering terjadi oligohidramnion atau cacat janin.
Hasil kariotiping 3 minggu pasca tindakan amniosentesis
Kecemasan orang tua menunggu hasil >
Bila terdapat abnormalitas , pilihan terminasi kehamilan lebih berbahaya dan berdampak psikologis yang lebih besar Pilihan antara CVS dan A adalah controversial 20 Sindroma Downs Saat ini skrining sindroma Down hanya dikerjakan pada ibu hamil tertentu: Usia > 35 tahun Riwayat melahirkan janin cacat
Serum marker untuk sindroma Down diukur antara minggu ke 8 14 : -hCG Bebas Pregnancy associated protein A [ PAPP-A ]
21 Sindroma Downs Kadar yang rendah dari PAPP-A dan kadar yang tinggi dari -hCG bebas, mengindikasikan kemungkinan bahwa janin menderita Ds
Hasil pemeriksaan diatas yang dikombinasikan dengan usia kehamilan akan memberikan angka deteksi sebesar 63% (angka positif palsu sebesar 5%)
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif, lanjutkan dengan pemeriksaan CVS atau Amniosentesis 22 Alternatif untuk deteksi sindroma Downs Ukur ketebalan cairan di tengkuk antara minggu ke 10 14 dengan ultrasonografi Bila tebal > 3 mm , resiko sindroma Down meningkat kira-kira 1 : 250
23 Neural tube defects NTDs terjadi dalam 2 5 per 1000 kehamilan The Clinical Genetic Society in Britain memberikan rekomendasi bahwa semua pasien hamil harus menjalani pemeriksaan kadar AFP-alfa fetoprotein pada minggu ke 16 Biaya dan efektivitas dari skrining ini dipertanyakan Bila kadar MS-AFP > 2.5 kali median maka pemeriksaan harus diulang
24 Neural tube defects Bila meningkat, lakukan pemeriksaan USG untuk : Menentukan usia kehamilan Menyingkirkan kemungkinan gemelli Bila kemungkinan gemelli sudah disingkirkan, dilakukan amniosentesis untuk menentukan kadar AFP cairan amnion ; bila meningkat 3 kali lipat median maka 99.5% janin menderita NTDs Banyak unit kesehatan tidak lagi menggunakan pemeriksaan AFP. Deteksi dini NTDs dilakukan melalui pemeriksaan USG 25 Konseling Pasien Prosedur skrining sangat traumatik bagi orang tua oleh karena: 1. Merupakan prosedur invasif 2. Jeda waktu antara pengambilan sampel dan hasil 3. Sejumlah prosedur harus diulang sebelum disimpulkan 4. Kemungkinan adanya hasil false positif
Dokter bertanggung jawab dalam menjelaskan secara jelas alasan untuk melakukan investigasi dan bagaimana prosedur dikerjakan sebelum melakukan tidakan pemeriksaan diagnostik. 26 Konseling Pasien Hasil abnormal : jelaskan kemungkinan yang terjadi dan pilihan terserah pada pasien Kurangi kecemasan orang tua : beri kesempatan untuk menerima dan memahami informasi Dokter harus memberikan informasi tanpa mempengaruhi putusan yang diambil pasien 28 Pemeriksaan Ultrasonografi Perkembangan pencitraan ultrasonografi dengan tehnologi: real time ultrasound Collor Doppler 3D dan 4D Berdampak luas terhadap perawatan ibu hamil Peran Pemeriksaan USG dalam OBSTETRI 0 10 minggu Abortus iminen : Abortus berulang : Kehamilan ektopik : Hyperemesis gravidarum : Mola Hidatidosa atau kehamilan mola 11 20 minggu Perkiraan maturasi (usia kehamilan) janin Deteksi gemelli, Menyingkirkan kelainan kongenital , 21 30 Minggu Deteksi gemelli Diagnosis IUFD Antepartum haemorrhage Hidramnion 31 40 week Lokasi plasenta Perdarahan atepartum Diabetes Melitus Kelainan letak, Gemelli , 29 30 Kontroversi Pemeriksaan Ultrasonografi Apakah USG harus selalu dikerjakan pada kehamilan 18 minggu?
Pendukung : banyak informasi yang dapat diperoleh misalnya usia kehamilan dan ada tidaknya kelainan kongenital
Penentang : Pemeriksaan yang mahal dan 10 30% kelainan kongenital tidak terdeteksi (khususnya kelainan jantung) konsekwensi tuntutan medis
31 Perawatan Ibu Hamil Sebagian ibu datang pada dokter untuk memastikan kehamilannya. Pada kunjungan pertama tersebut dokter harus : Memastikan dan Menilai kehamilan saat ini Riwayat kehamilan sebelumnya Riwayat keluarga, Riwayat penyakit ( genital herpes dan HIV- AIDs ) Dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien (termasuk pemeriksaan payudara) 32 2 Pemeriksaan Penting Tekanan Darah Berat Badan 33 Tekanan Darah Kenaikan Tekanan Darah Hipertensi Dalam Kehamilan ?
Pada kehamilan normal, TD cenderung konstan sampai trimester akhir dan kemudian meningkat sekitar 10 mmHg
HIPERTENSI : TDS > 140 mmHg dan TDD > 90 mmHg
34 Kesalahan Pengukuran Tekanan Darah Bentuk tubuh wanita Ukuran cuff Akurasi sphygmomanometer The time of day Status emosional 35 Pengukuran Berat Badan Kenaikan BB yang tidak memadai berkaitan dengan IUGR ? Kenaikan BB > 1 kg pada trimester 2 nd : tanda dini HDK? Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan kenaikan BB memilki nilai klinis minimal Wanita obese ( BMI > 30) pada kehamilan muda memerlukan perhatian khusus : Diabetes Gestasional dan HDK dan Persalinan sulit 36 Pemeriksaan Laboratorium pada ANC pertama Darah : Kadar Haemoglobin (10.5 15.0 g/L) Nilai Haematokrit (pvc) (>35 ) MCV and MCH ** ABO dan Rhesus group VDRL atau RPR ( menyingkirkan syphilis ) HBsAG hepatitis B surface antigen antibodi Antirubella antibodi HIV??
37 Pemeriksaan Laboratorium pada ANC pertama Hapusan vagina : Urine : Urinalisis Sediaan midstream untuk Biakan Bakteriuria Protein Glukosa
38 Kategori Negative Protein Trace Protein 1+ Protein 2+ Protein 3+ Protein 4+ Protein Hasil Dipstik <15 mg/dL 15-29 mg/dL 30 mg/dL 100 mg/dl 300 mg/dl >2000 mg/dL Equivalent Protein 24-jam <150 mg 150-299 mg 300-999 mg 1000-2999 mg 3-20 g >20 g Konversi Pemeriksaan Protein dan Glukosa Urine 39 Pemeriksaan Laboratorium Lanjutan Pasien Rhesus-negative : tes rhesus antibody pada minggu kehamilan ke 28 dan 36 Haemoglobin : Periksa ulang antara minggu ke 32 dan 36 dan atau periksa serum ferritin MCV = mean cell volume There is some evidence that MCV may be the most useful measure of anemia, as the MCV declines rapidly in iron deficiency MCH = mean cell haemoglobin 40 Frekuensi Kunjungan Antanatal Sampai minggu ke 28 , tiap 4 minggu Sampai minggu ke 36 , tiap 2 minggu Sampai persalinan , tiap minggu
Atau
Primigravida diperiksa pertama kali pada minggu ke 10 th , dan selanjutnya pada minggu ke 22 nd dan sekali lagi pada mingggu ke 30 th ? 41 Frekuensi Kunjungan Antanatal Jadwal apapun yang digunakan, pada tiap kunjungan ANC : 1. Bila pasien memiliki masalah, harus dibahas 2. Menanyakan gerakan janin 3. Melakukan pemeriksaan TD 4. Melakukan pemeriksaan Urine : protein dan glukosa 5. Mengukur tinggi FU 6. Mendengarkan DJJ 7. Setelah minggu ke 28 : palpasi abdomen untuk menentukan pertumbuhan, presentasi dan posisi janin
42 Persiapan Laktasi Tanyakan pada pasien mengenai niatnya untuk memberikan ASI Bila berniat untuk memberikan ASI maka hal tersebut harus memperoleh dukungan Manfaat pemberian ASI : ASI adalah nutrisi ideal Bagian sebagian besar wanita, laktasi memberikan rasa puas dan kesenangan Di Negara berkembang, ASI ekslusif berperan dalam peningkatan kesehatan wanita dengan penjarangan kehamilan Laktasi menurunkan kemungkinan infeksi neonatus khususnya infeksi GI tract
43 Persiapan Laktasi Periksa payudara (protraktil puting, pseudoprotraktil atau inversi) Bersihkan puting dengar air setiap hari untuk menghilangkan krustae dan berikan lanolin anhidrous. Jangan menimbulkan perasaan bersalah pada mereka yang tidak menghendaki laktasi tetapi beri penjelasan yang rasional 44 Payudara pada trimester 1 kelenjar Montgomery 45 46 Pertumbuhan Janin Perkembangan dan pertumbuhan janin dapat ditentukan secara praktis dengan mengukur jarak antara puncak fundus uteri dengan tepi atas simfisis pubis
47 Mengukur TFU-Tepi Atas Simfisis 48 49 Pertumbuhan Janin Penilaian pertumbuhan dan berat janin lebih akurat dengan menggunakan ultrasonografi 50 Setelah kehamilan 28 minggu, posisi kepala janin terhadap panggul ibu menjadi penting untuk diperhatikan dan harus diamati terus menerus
Untuk kepentingan deskripitif, digunakan beberapa istilah sebagai berikut : Pertumbuhan Janin 51 Letak Janin : Hubungan antara sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang janin ( longitudinal, tranversal, oblique )
Presentasi Janin : bagian terendah janin yang menempati segmen bawah uterus (presentasi kepala, presentasi bokong atau presentasi lintang)
52 Sikap : Hubungan antara berbagai bagian tubuh janin. Normal semua persendian janin dalam keadaan fleksi
Posisi Presentasi : Hubungan antara bagian tubuh janin tertentu (denominator) dengan orientasi panggul ibu. 53 Presentasi Janin Presentasi Janin : Letak Longitudinal 99% Sepalik 95% Bokong 4%
Letak Oblique Letak Lintang 1% 54 56 Hiperpigmentasi Linea Nigra 57 Pasien berbaring dengan kandung kemih kosong
Pemeriksaan menggunakan manouver khusus seperti terlihat pada slide berikut: Hasil pemeriksaan dicatat dalam kartu pemeriksaan Palpasi Abdomen 58 Leopold I Palpasi Fundus Uteri Menentukan TFU dan bagian tubuh janin didaerah FU 59 60 LEOPOLD II Palpasi Lateral Kedua tangan pemeriksa turun kesamping kiri dan kanan setinggi umbilikus untuk menentukan bagian punggung janin dan bagian kecil tubuh janin 61 62 LEPOLD III Pawlicks manouvres
Bagian terendah janin dicekap antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan untuk menentukan apakah yang menjadi bagian terendah jani (presentasi) dan apakah sudah engage 63 64 LEOPOLD IV Pelvic manoeuvre Pemeriksa menghadap kearah kaki pasien dan menempatkan kedua telapak tangannya di bagian bawah uterus dan melakukan tekanan dari kedua sisi untuk menentukan sampai berapa jauh masukknya bagian terendah janin kedalam panggul
65 66 PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD Penilaian BENTUK dan UKURAN panggul 68 Penilaian BENTUK dan UKURAN panggul Pelaksanaan pada minggu ke 38: 1. Demi kenyamanan pasien 2. Presentasi janin sudah mengalami desensus
Pasien dalam posisi berbaring dengan tungkai fleksi dan kandung kemih kosong Pemeriksa mengenakan sarung tangan yang diberi pelicin dan dilakukan pemerikaan vagina. Dicatat keadaan dinding vagina dan servik Dicatat derajat penurunan bagian terendah janin 69 Desensus Per Limaan 70 Penyebab tidak terjadinya engagemen 1. Pembentukan SBR tidak adekuat 2. Kelainan letak 3. Talipusat pendek / lilitan talipusat 4. CPD atau panggul sempit 5. Tumor pelvis 6. Placenta praevia 7. Perkiraan usia kehamilan salah 71 Penilaian BENTUK dan UKURAN panggul Pada presentasi kepala yang tidak terjadi desensus dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah kepala dapat mengalami desensus atau tidak. (Muller-Kerr head fittingtest). Pemeriksaan ini memperkirakan kemampuan pelvis untuk dilewati kepala janin 72 Penilaian BENTUK dan UKURAN panggul Arsitektur pelvis diperiksa dengan jari telunjuk dan tengah tangan kanan untuk menentukan apakah : Promontrorium sacralis tercapai Lengkungan sacrum Derajat penonjolan spina ischiadica Palpasi ligamentum sacrospinosum dan harus dapat mengakomodasi 2 jari Ditentukan jarak kedua tuber ischioadica denga kepala tangan 73 74 75 76 Derajat penurunan kepala : station -1 [ 1 cm diatas spina ischiadica ] 77 USIA dan KINERJA REPRODUKSI 79 Kehamilan Remaja Wanita hamil usia < 18 tahun memiliki resiko kehamilan dan persalinan yang tinggi Pasien sering mengalami HDK anemia dan BBLR oleh karena : Status sosial ekonomi rendah Pendidikan kurang Nutrisi yang buruk Akses pelayanan antenatal kurang Penyalah guna obat 80 Kehamilan Pada Usia TUA Primigravida Tua memiliki resiko kehamilan dan persalinan tinggi oleh karena : Hipertensi esensial Mengalami HDK, Diabetes Gestasional dan Perdarahan antepartum Sindrome Downs INFORMASI ANTENATAL 82 Pecandu alkohol berat ( > 120g perhari ) : IUGR , Hambatan perkembangan dan Komplikasi neurologis pada anak
Pecandu alkohol sedang (100-120g perhari ) : Kejadian abrotus spontan meningkat Lingkaran kepala anak yang lebih kecil Alkohol 83 Pakaian Gunakan pakaian sesuai selera dan nyaman digunakan
Pakaian tidak ketat dan membatasi gerakan
Gangguan keseimbangan pada kehamilan lanjut menyebabkan pasien harus berhati-hati dalam memilih sepatu.
84 Perawatan Gigi Kunjungan ke dokter gigi dilakukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan penambalan ringan pada gigi.
Ekstraksi atau bedah mulut sebaiknya bisa ditunda sampai setelah persalinan 85 Pekerjaan Bila pasien tidak terlampau lelah, perut yang besar bukan halangan untuk bekerja selama jenis pekerjaan sesuai dengan kehamilan
Umumnya tenaga kerja wanita memperoleh cuti 6 minggu sebelum dan sesudah persalinan 86 Medikasi Selama Kehamilan Selama kehamilan sejumlah obat aman dan sejumlah obat lain tidak aman untuk dikonsumsi. Sejumlah obat memerlukan dosis yang lebih tinggi dan perubahan dosis ini sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan pasien harus waspada dengan berbagai obat dan pembatasan penggunaannya. Acetaminophen aman Pseudoephedrine aman Guaifenesin aman Diphenhydramine aman Anaesthesi lokal (Xylocaine) dapat digunakan dengan aman, namun penambahan epinephrine merupakan masalah. Epinephrine dapat menimbulkan efek merugikan terhadap sistem kardiovaskular ibu yang tidak dapat diramalkan sebelumnya (dan aliran darah pada janin), sehingga penggunaan epinephrine secara uimum harus dihindari Aspirin dapat menyebabkan perdarahan janin Codeine, Demerol, Morphine dan jenis narcotika lain dapat digunakan sesuai usia kehamilan dengan memperhatikan efek adiksi. Selain resiko sindroma putus obat, sebagian besar pereda rasa sakit aman digunakan selama kehamilan. Penicillins aman
87 Cephalosporins aman Erythromycin aman Azithromycin aman Metronidazole aman setelah minggu ke 14. Keamanan sebelum minggu ke 14 belum diketahui. Tetracyclines tidak aman Aminoglycosides pada dasarnya aman , namun masalah ototoksisitas dan gangguan ginjal merupakan masalah yang potensial bila diberikan dalam dosis tinggi dan berkepanjangan. Clindamycin aman Chloramphenicol mungkin aman bila diberikan sebelum kehamilan minggu ke 28 Sulfa drugs aman bila diberikan sebelum kehamilan minggu ke 34 . setelah minggu ke 34, kemungkinan dapat terjadi ikterus neonaturum Quinine hanya digunakan bila terjadi keadaan yang bersifat life-threatening pada kasus infeksi P falciparum yang resisten terhadap chloroquin. 88 89 Miconazole aman Clotrimazole aman Quinacrine mungkin aman selama kehamilan Chloroquine mungkin menyebabkan cacat kongenital bila digunakan dengan dosis tinggi dan jangka lama Pyrimethamine aman setelah trimester pertama.Tambahkan suplemen asam folat Trimethoprim aman setelah trimester pertama.Tambahkan suplemen asam folat Primaquine dapat menyebabkan anemia hemolitik pada kasus G6PD . Dapat diberikan bila sangat diperlukan .
90 Jangan Bekerja Dilingkungan Dengan Suhu Tinggi 91 Jangan Bekerja Ditempat Bising Dinding abdomen hanya mampu meredam sebesar 15 db 92 Ambang Kebisingan Decibel Sumber 20 Suara berbisik 40 Perpustakaan 60 Bicara normal 70 Jalan Raya 75 Suara dalam mobil 55 mph 90 Pabrik 100 Sirena 10 m 115 Musik Rock 120 Ambang sakit telinga 140 Suara mesin jet 10 m 93 Olah Raga Pasien boleh berjalan pagi dan olah raga ringan Berenang dapat dilakukan Pada umumnya pasien tidak perlu merubah pola olah raga yang sudah biasa dilakukan kcuali bila polanya sangat berat dan berbahaya. Olah raga hendaknya tidak sampai meningkatkan suhu tubuh berlebihan 94 Sex Selama Kehamilan Sebagian wanita hamil mengalami penurunan hasrat seksual terutama pada awal kehamilan dan setelah minggu ke 30 Perlu disampaikan pada pasangan tersebut bahwa tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa coitus, cunnilingus, masturbasi [baik yang berakhir dengan orgasmus atau tidak] merupakan hal yang berbahaya bagi janin atau menginduksi persalinan preterm. Kontraindikasi hubungan seksual selama kehamilan : KPD PlasentaPrevia
95 Merokok Wanita hamil tidak boleh merokok Perokok berat ( > 20 batang per hari ) : Abortus Berat anak 150 300 g kurang dari normal Kematian perinatal sedikit meningkat Cheilopalatoschizis
96 Travelling Tidak ada larangan bagi wanita hamil untuk melakukan perjalanan jauh ; kecuali bila kehamilan sudah aterm. 97 SCIATICA Keluhan pada wanita hamil yang ditanda dengan rasa nyeri pada pinggang dan bokong unilateral atau bilateral yang menjalar ke paha bagian belakang.
Pada sisi yang terkena, terdapat gangguan sensasi pada bagian anterior. 98 SCIATICA Nervus ischiadicus ( gabungan dari nervus tibialis dan peroneus communis) yang berasal dari L4 dan S3 99 SCIATICA Kehamilan menyebabkan lordosis spina vertebralis bertambah Kehamilan menyebabkan berat badan bertambah Kehamilan menyebabkan perlunakan tulang rawan sendi sacro iliaca sehingga terjadi destabilisasi arsitektur panggul dan menambah regangan atau tekanan pada saraf panggul. 100 Jangan berdiri terlampau lama Posisi tidur menyerupai posisi janin dengan sendi lutut fleksi dengan bantal diantara kdua lutut. Bila sedang dalam posisi duduk, lutut sedikit fleksi sehingga lutut berada setinggi atau sedikit diatas ketinggian pinggang Jangan tidur dengan satu tungkai lurus dan lutut disisi lain dalam posisi diangkat oleh karena punggung akan sedikit terpuntir. Sebaiknya tidur dalam posisi miring dengan lutut semifleksi dengan bantal diantaranya. Posisi duduk harus diperhatikan Advis 101 Posisi tidur yang disarankan Posisi duduk yang SALAH Posisi duduk yang BENAR 102 103 Imunisasi Selama Kehamilan Tetanus Booster Aman selama kehamilan Diphtheria Toxoid Aman selama kehamilan Vaksin Hepatitis B Aman bila diberikan selama kehamilan pada wanita yang ber resiko tinggi Immunisasi Influenza atau pneumococcal Dapat diberikan pada wanita hamil yang beresiko tinggi Vaksin Measles, mumps dan rubella Jangan diberikan selama kehamilan Yellow Fever Dapat dan harus diberikan pada wanita hamil yang memasuki daerah endemik Polio Dapat dan harus diberikan pada wanita hamil yang memasuki daerah endemik 104 Terima Kasih Bambang Widjanarko Bagian Obstetri Ginekologi Fak.Kedokteran UMJ / RSI Jakarta Utara Indonesia -mail : bwrko@yahoo.co.id