Anda di halaman 1dari 20

Definisi

Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit


autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan

peradangan dalam waktu lama pada sendi.


Penyakit

ini

menyerang

terutama

persendian

dan

anggota gerak. Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri dan kaku

pada sistem muskuloskeletal yang terdiri dari sendi, tulang,


otot, dan jaringan ikat. Sifatnya progresif, simetris, dan
cenderung kronik.

Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa dari


Immunoglobin IgM atau IgG.

RA berhubungan dengan Human Leukocyte Antigen


(HLA) DRw4

Genetik

Hormonal

Virus

Stress fisik dan emosional

Bakteri

RA

berasal dari ketidakberaturan humoral


dan pertemuan komponen sel dengan
sistem imun.

Imunoglobulin

dapat mengaktifkan sistem pelengkap, yang menguatkan respon imun


dengan meningkatkan kemotaksis,
pagositosis dan melepaskan limpokin oleh
sel mononuklear itu kemudian dihadirkan
ke T-Limposit.

Faktor necrosis tumor (TNF) dan interleukin-1 (IL-1)

merupakan

proinflamasi

sitokin

penting

dalam

permulaan dan kelanjutan dari peradangan.

Pengaktifan sel T menghasilkan sitotoksin, yang


mana mengarahkan racun ke jaringan-jaringan dan
sitokin, yang merangsang pengaktifan lebih lanjut

pada proses peradangan dan menarik sel kedaerah


peradanagn.

Pengaktifan sel B menghasilkan sel plasma, yang mana


jenis antibodi tersebut, di kombinasi dengan pelengkap,
hasil diakumulasikan oleh polimorfonuklear leukosit
(PMNs).

Zat

vasoaktif

(histamin,

kinins,

prostaglandin)

dilepaskan pada tempat peradangan, meningkatkan


aliran darah dan permeabilitas vaskular.

Peradangan kronik dari jaringan sinovial yang melapisi


kapsul

sendi

dihasilkan

(pembentukan pannus).

di

jaringan

proliferasi

Serangan

pertama karakteristiknya berupa


SINOVITIS (inflamasi pada jaringan sinovial
sendi)
Sinovium menebal
Hiperemisis
Akumulasi cairan dalam ruang sendi
Pannus
Pannus : granulasi jaringan vasculer, berisi sel
inflamasi yang mengikis Articular Cartilage dan
pada akhirnya merusak tulang
adhesi
jaringan ikat
klasifikasi; kepadatan
tulang hilang
Ostheoporisis

Inflamasi

sendi, bursa, dan sarung tendo


yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan
kekakuan sendi.
Serangan biasanya hilang timbul, setiap
serangan disertai dengan gejala dan tanda
sistemik berupa demam, malaise, cepat
lelah, dan penurunan berat badan.
Biasanya RA timbul simetrik

Pada

30% penderita dapat ditemukan


nodul subkutan yang sering terdapat pada
ekstremitas atas dan tampak sebagai
vaskulitis reumatoid akibat ekstra-artikuler.
Pada tahap lanjut terjadi deformitas sendi
akibat spasme otot untuk memperahankan
posisi sendi agar tidak nyeri, kerusakan
dalam sendi, dan kontraktur fibrosis.

Kriteria

berdasarkan asosiasi Amerika


untuk klasifikasi dari RA- refisi 1987:
1. Kaku sendi pagi paling sedikit 1 jam
2. Artritis 3 atau lebih area sendi secara
terus menerus min. 6 bulan
3. Artritis sendi tangan dan sekitarnya
4. Artritis simetris
5. Nodul rematoid
6. Faktor rematoid
7. Perubahan radiologis

LED

: meningkat
CRP : meningkat
Darah lengkap : anemia, trombositosis
Fungsi ginjal : bisa terganggu
Fungsi hati : ALT, GT meningkat,
hipoalbumionemia
Asam urat : normal
Urin lengkap : proteinuria ringan
Reumatoid faktor : 70% kasus positif
Anti CCP
ANA : positif pada 30% kasus dgn RF +

a) Pengobatan Nonfarmakologi
Istirahat yang cukup, penurunan berat
badan jika obesitas, terapi fisik dan
menggunakan alat bantu yang mungkin
memperbaiki gejala dan membantu
memperbaiki fungsi sendi.
prosedur bedah seperti tenosinofektomi,
perbaikan tendon dan penggantian sendi.

b) Pengobatan farmakologi
Menggunakan Golongan inflamasi non
steroid (NSAIDs) .
- Digunakan sebagai terapi utama untuk
pengobatan rematik artritis sedang.
- Menghambat sintesis prostaglandin.
- Cyclooxygenase-2

c) Pengobatan kombinasi antirematik


(DMARDs)
- tidak digunakan pada penderita stadium
4
- kombinasi 2 atau lebih DMARDs mungkin
akan efektif jika pengobatan 1 jenis
DMARD tidak berhasil, tapi ini tergantung
dengan manfaat dan toksisitas.

Methotrexate

menghambat produksi sitokin dan


biosintesis purin.
- Toksisitas: saluran pencernaan,
trombositopenia, leukopenia, pergerkan
enzim dan kadang sirosis hati, fibrosis
pneumonitis.

Leflunomide

menghambat sintesis pirimidin, yang


mereduksi poliferasi limfosit dan modulasi
inflamasi.
- Toksisitas:
rambut rontok yang tidak diinginkan, atau
toksisitas yang berhubungan dengan
dosis lainnya

Anda mungkin juga menyukai