Anda di halaman 1dari 13

Intoksikasi

(Bahan Kimia Obat dan


Makanan)
Dr. Nur Hidayat, Sp.PD

Pendahuluan
Angka kejadian keracunan makin bertambah

(motif : kecelakaan, pembunuhan atau bunuh


diri)
Penanganan cukup sulit : informasi minim,
kondisi pasien, antidotum, bahan oplosan.
Penatalaksanaan sering bersifat suportif dan
simptomatis

Diagnosis
Autoanamnesis atau aloanamnesis, temukan

bukti.
Pemeriksaan fisik :
- tempat masuknya racun
- kesadaran
- tanda-tanda per organ

Jalur masuk racun


1.
2.
3.
4.
5.

Melalui
Melalui
Melalui
Melalui
Melalui

kulit
jalan napas (inhalasi)
saluran pencernaan (mulut)
suntikan
mata (kontaminasi maata)

Karakteristik bau
racun
Bau
Aseton
Almond
Bawang putih
Telur busuk

Penyebab
Isopropil alkohol, aseton
Sinida
Arsenik, selenium, talium
Hidrogen sulfida,
merkaptan

Karakteristik warna urin


Warna urine
Hijau/ biru
Kuning-merah
Coklat tua
Butiran keputihan
Coklat

Penyebab
Metilin biru
Rifampisin, besi (Fe)
Fenol, kresol
Primidon
Mio/ haemoglobinuria

Pemeriksaan Penunjang
Analisis toksikologi (diagnostik-penyidikan)
Radiologi

Aspirasi, perforasi
Lab. Klinik : Analisis Gas Darah, fungsi hati,
ginjal, sedimen urin
EKG

Penatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.

Stabilisasi
Dekontaminasi
Eliminasi
Antidotum
Terapi gejala penyerta atau penyulit

1. Stabilisasi
A (Airways), bebaskan jalan napas dari

sumbatan bahan muntahan lendir, gigi palsu.


Bila perlu dengan perubahan posisi dan
oropharyngeal airway dan alat pengisap
lendir.
B (Breathing), jaga pernapasan sebaik
mungkin, bila perlu dengan alat respirator
C (Circulation), tekanan dan volume cairan
dipertahankan, bila henti jantung -RJP

2. Dekontaminasi
Dekontaminasi
Dekontaminasi
Dekontaminasi
Dekontaminasi

pulmonal
mata
Kulit, rambut, kuku
gastrointestinal

3. Eliminasi
Tujuan : mempercepat pengeluaran racun dari

sirkulasi atau dari GIT setelah 4 jam.


Tindakan bisa berupa
Diuresis paksa (forced diuresis)
Alkalinisasi urin
Asidifikasi urin
Hemodialisis/peritoneal dialisis

4. Antidotum

Terapi Gejala
Penyerta/Penyulit
Gangguan cairan, elektrolit dan asam basa
Gangguan irama jantung
Methaemoglobinaemia (metHb)
Hiperemesis
Distonia
Rabdomiolisis
Sindrom antikolinergik

Anda mungkin juga menyukai