Anda di halaman 1dari 40

KARBOHIDRAT

Karbohidrat
Disintesis

oleh tanaman menggunakan


cahaya matahari, untuk mengubahn CO 2
dan H2O menjadi glukosa dan O2.
Termasuk polimer seperti amilum dan
selulosa.
Sebagian besar gula mempunyai rumus
Cn(H2O)n, atau hidrat karbon.
=>
2

Klasifikasi Karbohidrat
Monosakarida

atau gula sederhana

Polihidroksialdehida atau aldosa


Polihidroksiketon atau ketosa
Disakarida

yang dapat dihidrolisis


menjadi dua monosakarida.
Polisakarida yang dapat terhidrolisis
menjadi banyak unit monosakarida.
Yaitu : amilum dan selulosa yang
mempunyai > 1000 unit glukosa.
=>

Monosakarid
a
Dikelompokkan

menjadi:

Aldosa atau ketosa


Jumlah karbon dalam rantai
Konfigurasi karbon kiral terjauh
dari gugus karbonil.
glukosa, suatu
D-aldoheksosa
Fruktosa, suatu
D-ketoheksosa

=>
4

Gula D dan L
Gula

D adalah gula yang merupakan


turunan dari bentuk dekstrorotatori (+)
gliseraldehida.
Gula L adalah gula yang merupakan turunan
dari bentuk levorotatori (-) gliseraldehida

=>5

Keluarga D
Aldosa

=>
6

Erithro dan Threo


Batasan

yang digunakan untuk


diastereomer dengan dua atom C kiral
bertetangga, tanpa ujung simetris.
Untuk molekul simetris gunakan istilah
meso atau d,l.

=>

Epimer
Gula yang berbeda hanya pada
stereokimia pada sebuah karbon.

=>
8

Struktur Siklis Glukosa


Glukosa siklis adalah hemiasetal
yang terbentuk dari reaksi -CHO
dengan -OH pada C5.

=>
D-glukopiranosa

Struktur Siklis Fruktosa


Hemiasetal siklis yang terbentuk melalui
reaksi C=O pada C2 dengan -OH pada C5.

D-fruktofuranosa

=>
10

Anomer

=>

11

Mutarotasi

Glukosa disebut juga


dekstrosa; dekstrorotatori

=>
12

Epimerisasi
Dalam basa, H pada C2 mungkin dihilangkan
untuk membentuk ion enolat. Reprotonasi
mengubah stereokimia C2.

=>
13

Rearragement Enediol
Dalam basa, posisi C=O dapat
bergeser. Ahli kimia menggunakan
larutan asam atau netral untuk
mempertahankan identitasnya.

=>
14

Reduksi Gula Sederhana


Gugus

C=O aldosa atau ketosa dapat


direduksi menjadi C-OH oleh NaBH4 atau
H2/Ni.
Penamaan gula bentuk alkohol adalah dengan
menambahkan akhiran-itol pada nama dasar
gula.
Reduksi D-glukosa menghasilkan
D-glusitol, dikenal juga dengan nama Dsorbitol.
Reduksi D-fruktosa menghasilkan campuran Dglusitol dan D-mannitol.
=>
15

Oksidasi oleh Bromin


Air Brom mengoksidasi aldehida, tetapi tidak
keton atau alkohol; membentuk asam aldonat.

=>
16

Oksidasi Asam Nitrat


Asam nitrat mengoksidasi aldehida
dan alkohol terminal; membentuk
asam aldarat

=>

17

Oksidasi oleh Pereaksi Tollens


Pereaksi

Tollens bereaksi dengan aldehida,


tetapi keberadaan basa mempromosikan
rearragement enediol, sehingga keton
bereaksi juga.
Gula yang menghasilkan cermin perak
dengan pereaksi Tollens disebut gula
pereduksi.

=>
Chapter 23

18

Gula NonPereduksi
Glikosida

adalah asetal, stabil dalam


basa, sehingga tidak bereaksi dengan
pereaksi Tollens.
Disakarida dan polisakarida adalah asetal
juga, jadi gula nonpereduksi.

=>
19

Pembentukan Glikosida
Merupakan

hasil reaksi gula dengan


alkohol dalam asam.
Karena gula rantai terbuka berada dalam
kesetimbangan dengan hemiasetal - dan
-, maka kedua anomer asetal terbentuk
juga.
Aglikon adalah batasan yang digunakan
untuk gugus yang berikatan dengan
karbon anomerik.
=>

20

Pembentukan Eter
Gula

sulit direkristalisasi dari air


karena kelarutannya yang tinggi.
Mengubah semua gugus -OH menjadi
-OR, menggunakan sintesis
Williamson termodifikasi.

=>
Chapter 23

21

Pembentukan Ester
Asetat anhidrida dengan katalis
piridina mengubah semua
oksigen menjadi ester asetat

=>
22

Pembentukan Osazon
Kedua C1 dan C2 bereaksi dengan
fenilhidrazina.

=>
23

Degradasi Ruf
Rantai aldosa diperpendek melalui
oksidasi aldehida menjadi -COOH, dan
dilanjutkan dengan dekarboksilasi.

=>
24

Sintesis Kiliani-Fischer
Proses

ini memperpanjang rantai aldosa.


Suatu campuran dari epimer C2
terbentuk.

=>
25

Pembuktian Fischer
Emil

Fischer menentukan konfigurasi


di setiap karbon kiral dalam D-glukosa
pada tahun 1891, menggunakan
degradasi Ruf dan reaksi oksidasi.
Dia menganggap bahwa -OH berada di
kanan pada proyeksi Fischer untuk Dgliseraldehida.
Dugaannya ternyata benar !
=>
26

Penentuan Ukuran Cincin


Haworth

menentukan struktur
piranosa glukosa pada 1926.
Karbon anomerik dapat ditemukan
melalui metilasi -OH, kemudian
dihidrolisis.
H
HO

excess CH3I
Ag2O

CH2OHO
H H

HO

OH
OH

H
CH3O

H3O

CH2OCH3
O

CH3O

H H

CH3O
H

CH3O

OCH3
H

CH2OCH3
O
H H

CH3O
H

CH3O

OH
H

=>
27

Pemutusan Asam Periodat


Asam

periodat memutuskan diol


visinal untuk menghasilkan dua
senyawa karbonil.
Pemisahan dan identifikasi
produkmenentukan ukuran cincin.

=>
28

Disakarida
Tiga

ikatan glikosidik yang terjadi


secara alami::
Hubungan1-4 : Karbon anomerik
terikat ke oksigen pada C4 gula kedua.
Hubungan1-6 : Karbon anomerik
terikat ke oksigen pada C6 gula kedua.
Hubungan 1-1 : Karbon anomerik dari
dua gula terikat melalui sebuah
oksigen. =>

29

Sellobiosa
Dua

unit glukosa yang dihubungkan


dengan ikatan 1-4.
Suatu disakarida dari selulosa.
Suatu mutarotating, gula pereduksi.

=>
30

Maltosa
Dua unit glukosa berhubungan 1-4.

=>
Chapter 23

31

Laktosa
Galaktosa

+ glukosa berhubungan

1-4.
Gula susu.

=>
32

Gentiobiosa
Dua

unit glukosa berhubungan 1-6.


Jarang ditemui sebagai disakarida, tetapi
sering ditemukan sebagai titik cabang
pada karbohidrat yang lebih besar.

=>
33

Sukrosa
Glukosa

+ fruktosa,
berhubungan 1-1
Gula Nonpereduksi

=>
34

REAKSI DISAKARIDA
CH2OH

CH2OH
O

H
H
OH

H H

OH

O
H
OH

OH

OH

O
H

OH

(1) CH3OH, H+
(2) (CH3)2SO4, OH-

Br2,H 2O

CH2OH

CH2OH
O

H
H
OH

H H

H
OH

OH

CH2OCH3
OH

H
CO2H

O
H

CH2OCH3

O
H
OCH3 H

H H
O

CH3O
H

OH

OH

O
H
OCH3 H
H

OCH 3

OCH3

OCH3

(CH3)2SO4, OHCH2OCH3
H

O
H
OCH3 H

CH3O
H

H+, H 2O

CH2OCH3
OCH3
H
CO 2CH3
OCH3 H

H H
O

OCH 3

CH3O
H

H+, H 2O
CH2OCH3
H

O
H
OCH3 H

CH3O

H
OCH3 H

OCH3

CH2OCH3

CH2OCH3

OCH 3

OH

O
H
OCH3 H

OH

HO
H

OCH 3

CH2OCH3
H
OH

OCH3
H
CO2H
OCH3 H

HO
H

OCH 3

OCH3

35

Sellulosa

Polimer

dari D-glukosa,
ditemukan pada tanaman.

Mammalia tidak mempuyai


enzim -glikosidase
.

=>
36

Amilosa
Polimer

D-glukosa,
Kompleks Kanji-iodida, warna biru gelap.

=>

37

Amilopektin
Bercabang, fraksi kanji yang tidak larut.

=>

Chapter 23

38

Glikogen
Polimer

glukosa, serupa dengan


amilopektin, tetapi lebih bercabang.
Penyimpan energi dalam jaringan otot
dan hati.
Beberapa ujung cabang menyebabkan
glukosa masuk dalam darah.

=>

39

Kitin
Polymer

of N-asetilglukosamina.
Penyusun cangkang luar serangga.

=>
40

Anda mungkin juga menyukai