DR ROSLAINI SP S
INSIDENSI
1% PENDUDUK DUNIA
Angka kejadian di Negara berkembang :
114 per 100.000 penduduk pertahun
Angka kejadian di negara maju : 24-53 per
100.000 penduduk
Prevalensi tertinggi : bayi, anak-anak &
orang tua
DEFINISI
Epilepsi : keadaan ditandai oleh bangkitan
epilepsi berulang berselang lebih dari 24
jam yang timbul tanpa provokasi
Bangkitan Epilepsi : manifestasi klinik yang
disebabkan oleh aktifitas listrik otak yang
abnormal dan berlebihan dari sekelompok
neuron.
Manifestasi Klinik
Tiba-tiba dan sementara
Berupa perubahan perilaku yang stereotipik,
yaitu :
Gangguan kesadaran
Gangguan sensorik
Gangguan otonom
Gangguan psikis
SINDROMA EPILEPSI
Kumpulan gejala dan tanda klinik yang unik
untuk suatu epilepsi, mencakup :
Etiologi
Anatomi
Faktor presipitasi
Usia awitan
Berat dan kronisitas
Siklus diurnal dan sirkadian
Prognosa
KLASIFIKASI
Bangkitan Parsial/fokal :
Bangkitan Parsial sederhana
Gejala motorik
Gangguan somatosensorik
Gejala otonom
Gejala Psikis
KLASIFIKASI
Bangkitan Parsial kompleks
Bangk parsial sederhana diikuti penurunan
kesadaran
Bangkitan parsial sederhana dg penuruan
kesadaran sejak awal
KLASIFIKASI
Bangkitan Umum
Lena (Absence)
Miokonik
klonik
Tonik
Tonik klonik
Atonik/astatik
DIAGNOSA
Tiga langkah :
Sifat Paroksismal ?
Tipe bangkitan ?
Etiologi dan sindroma epilepsi
Dasar Diagnosa :
Bangkitan epilepsi berulang (minimal 2 x)
tanpa profokasi
Dengan / tanpa gambaran EEG
Anamnesa
Keadaan saat bangkitan : tidur, duduk ?
Gejala awitan :
aura
gerakan/sensasi awal
speech arrest
Pola bangkitan :
Tonik/klonik
Vokalisasi
otomatisme
Anamnesa
Pola bangkitan :
Inkontinensia
Lidah tergigit
Pucat, berkeringat
Deviasi mata
Anamnesa
Faktor pencetus :
alkohol
kurang tidur
hormonal
Anamnesa
Bangkitan :
Usia awitan
Durasi, frekwensi, interval terpanjang ?
Riwayat terapi
Riwayat keluarga :
Epilepsi
Penyakit sitemik
Pemeriksaan Fisik
Defisit neurologis
Tanda trauma kapitis
Infeksi telinga/ sinus
Kelainan kulit
Gangguan kongenital
Pemeriksaan Penunjang
Electro-encephalography (EEG)
Pemeriksaan Laboratorium :
Hematologik : Cell counter, ADT, elektrolit,
kadar gula, fungsi hati, fungsi ginjal
Kadar OAE : memonitor kepatuhan, terjadi
toksisitas terapi, kombinasi dengan obat lain
Diagnosa Banding
Sinkop
TIA
Vertiga
Transient global amnesia
Narkolepsi/ gangguan tidur lain
Psikogenik
Diagnosa Banding
Penatalaksanaan
Tujuan :
Mencapai kualitas hidup maksimal
Bebas bangkitan tanpa efek samping
Menurunkan angka kesakitan dan
kematian
Prinsip Terapi
Pemberian OAE bila :
Diagnosa tegak
Hindari faktor pencetus
Minimum 2 bangkitan/ tahun
Penjelasan keluarga :
tujuan pengobatan
Efek samping
Prinsip Terapi
Monoterapi
Sesuai jenis bangkitan
Dosis rendah kemudian dinaikkan perlahan
sampai dosis efektif
Penggantian obat :
Prinsip Terapi
OAE pada bangkitan tunggal bila :
Fokus epilepsi (+) pd EEG
Lesi pd CT scan/ MRI kepala
Defisit neurologik (+)
Riwayat epilepsi pd saudara kandung
Riwayat bangkitan simptomatik
Sindroma Epilepsi beresiko tinggi
Riwayat trauma kapitis, stroke, infeksi SSP
Berupa status epilepsi
Prinsip Terapi
TERIMA KASIH