Anda di halaman 1dari 8

PERSIAPAN WAJIB PAJAK

DALAM RANGKA
PEMERIKSAAN OLEH DJP

Kondisi yang menyebabkan


dilakukan pemeriksaan oleh Fiskus
1. Restitusi atau lebih bayar
2. Klaim atas kerugian
3. Pindah KPP
4. Pembatalan/Pencabutan NPWP
5. Random / Sampling
6. Lain-lain

HAL-HAL YANG HARUS DI


SIAPKAN
WPOP yang tidak menyelenggarakan pembukuan:
1. Mendata penghasilan
2. Mendata harta
3. Mendata Hutang
4. Mengumpulkan Bukti Potong PPh
5. PPh Pasal 29 Dibayar tepat waktu
6. Isi SPT tahunan dengan baik dan benar
7. Kumpulkan bukti pendukung lainnya

WPOP yang menyelenggarakan Pembukuan :


1. Neraca & laporan Laba Rugi tahun pajak ybs dan
rekonsiliasinya
2. Daftar penghitungan penyusutan dan atau
amortisasi fiskal
3. Penghitungan kompensasi kerugian dalam hal
terdapat sisa kerugian tahun-tahun sebelumnya
yang masih dapat dikompensasikan.
4. SSP Psl 29
5. Surat kuasa khusus dalam hal SPT
ditandatangani oleh bukan WP

6. Foto copy formulir 1721-A1 atau 1721-A2,


dalam hal WP menerima penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan yang sudah dipotong pajaknya
oleh pemberi kerja.
7. Penghitungan Pajak penghasilan yang terutang
oleh masing-masing pihak bagi WP yang kawin
dengan perjanjian pemisahan harta &
penghasilan.
8. Daftar Susunan keluarga yang menjadi
tanggungan
9. Bukti setoran Zakat bagi pemeluk agama Islam
kepada badan amil zakat
10. lampiran-lampiran lainnya yang dianggap perlu
untuk menjelaskan perhitungan besarnya
PKP/besarnya pajak terutang

WAJIB PAJAK BADAN

1. SPT tahunan yaitu


a. SPT 1771
b. SPT 1721
2. Daftar Gaji karyawan bulan Jan s/d Des periode yang sama
( jika ada dlm bentuk laporan atau soft copy )
3. Daftar nama-nama karyawan tetap & honorer / tidak tetap
yaitu :
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Status
d. Jumlah Anak
e. Alamat
f. NPWP
g. NIP/NIK
h. Jabatan
I. bagian/ Departemen
.

4. Nama-Nama, Alamat, NPWP :


a. Yang menanda tangani SPT
b. Pengurus dan pemilik modal yang tercantum namanya
dalam SPT
5. Laporan Keuangan ( Neraca, Rugi laba )
6. General ledger
7. Rekening Koran
8. SSP & SPT masa sbb :
a. SPT PPN
b. SPT PPh Pasal 21
c. SPT PPh pasal 25
d. SPT PPh pasal 22
e. SPT PPh pasal 23 & 26
f. SPT PPh pasal 4 (ayat 2 )
9. Bukti potong PPh pasal 23
10. Daftar harta ( rumah/gedung, mobil, truk, motor, dlsbnya )
dan penyusutannya

11. SKBKB & STP ( jika ada )


12. Data-data perpajakan lainnya
13. Data-data pendukung laporan keuangan
lainnya.
a. Voucher
b. Buku kas
c. Buku bank
d. Buku penjualan
e. Buku Pembelian
f. Buku Piutang
g. Buku hutang
14. Perjanjian sewa menyewa
1.5. Perjanjian dengan klien/customer & Vendor

Anda mungkin juga menyukai