YAHYA KHOLID
SEPTIA WAHYUNI
Pembimbing
Dr. Dedy Rahmat, SpA
DEFINISI
Diare
Defekasi encer > 3 kali sehari, dengan/ tanpa darah
ataupun lendir dalam tinja.
Diare akut
terjadi secara mendadak
berlangsung < 7 hari
sebelumnya anak dalam keadaan sehat
ETIOLOGI
-
Faktor malabsorbsi
Alergi
Keracunan/ toxin
Imunodefisiensi
Gejala
nafsu makan menurun
mual, muntah
diare ringan berat
rasa tidak enak di perut
demam
PATOFISIOLOGI
Gangguan Osmotik
Makanan atau zat tidak dapat diserap tekanan osmotik
rongga usus meninggi pergeseran air dan elektrolit dalam
rongga usus isi rongga usus berlebihan merangsang
usus diare permukaan dinding usus rusak.
Gangguan Sekresi
Toksin Meningkatkan sekresi air dan elektrolit usus
(mukosa usus intake)
Gangguan Motilitas Usus
Hiperperistaltik penyerapan berkurang
Diagnosis
Anamnesis
Lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau,
ada/tidak lendir dan darah
BAK : biasa, berkurang, jarang atau tidak BAK dalam 6-8 jam
terakhir
Makanan dan minuman yang diberikan selama diare
Adakah panas atau penyakit lain yang menyertai seperti :
batuk, pilek, otitis media, campak
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Berat badan dan tanda vital
Mencari tanda-tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus,
turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan: ubun-ubun
besar cekung/tidak, mata : ada/tidaknya air mata, bibir,
mukosa mulut dan lidah kering/basah
Diagnosis
Laboratorium
Darah : darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah,
kultur dan tes kepekaaan terhadap antibiotik
Urin: UL,
Feses: pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik
TATALAKSANA
Rehidrasi
Pemberian Zinc
Lanjutkan Pemberian Makan
KOMPLIKASI
Dehidrasi hingga syok
Gangguan elektrolit
Gangguan keseimbangan asam basa
HCO3- loss akibat diare (system buffer)
Lapar metabolisme anaerob laktat asidosis
Ketosis akibat starvasi (lipolysis)
Acute Kidney Injury
Dehidrasi dan syok pre renal cause
Hipoglikemia
Gangguan gizi