PEMBIMBING :
ANATOMI
dorsum nasi
apeks nasi
radiks nasi
ala nasi
Kerangka Hidung
TH
KLH
KAM
x
Tulang Hidung(TH)
Tulang Rawan Hidung:
Kartilago lateral
hidung (KLH)
Kartilago alaris
mayor (KAM), kaki
medial (x) &
lateral(y)
Kartilago alaris
4
minor(KAMn)
FAAL HIDUNG
Fungsi pernapasan :
Mengatur
udara
FUNGSI PERNAPASAN
1. Menyiapkan udara :
Menyaring: (vibrise, selimut lendir)
Membasahi: (dengan penguapan sekret hidung)
kelembaban udra kl 80%
Memanasi: Trasfer panas dari darah ke udara di
dalam rongga hidung (konka), udara dingin
berubah 36-370
FUNGSI PERNAPASAN
2. Desinfeksi:
FUNGSI PENGHIDU
10
FUNGSI LAIN
Fungsi resonansi suara :
Getaran yang dihasilkan pita suara
menimbulkan resonansi pada rongga sinus
suara merdu. Bila buntu hidung bindeng
Fungsi drainase dan ventilasi sinus :
Gangguan fungsi sinusitis
11
Trauma hidung
Radang akut
Alergi
HIDUNG BUNTU
Kelainan anatomi
Tumor
Sinus maksilaris
Rhinitis Akut
Rhinitis Alergi
Bau
RHINORHOE
Rhinitis vasomotor
Tumor/ polip
Rhinitis hiperemika
Sinusitis
maksilaris
Ozaena
Ca Nasofaring
HIDUNG BAU
Corpus Alienum
Sinus
maksilaris
Radang akut
DHF
Rhinitis Akut
Difteri
Hipertensi
Bau
EPISTAKSIS
Inverted papilloma
Sinusitis maksilaris
Tumor jinak
Tumor ganas
Kelainan darah
Bersin-bersin
Rhinitis akut, rhinitis hiperemis,
rhinitis virus, rhinitis alergi
Rhinorhoe
Sinusitis
maksilaris
Bau
Ozaena
Benda
asing
Polip
Buntu
Tumor
Epistaksis
Kelainan darah
Trauma
DHF
Tindakan : ekstraksi
RHINITIS AKUT
Merupakan radang akut mukosa cavum nasi yang
ditandai dengan gejala obstruksi nasi, bersin, dan
suhu tubuh naik.
Predisposisi :
Manifestasi :
Terapi : Simtomatik
Komplikasi : OMA, Sinusitis, Laryago-tracho bronchitis.
RHINITIS ALERGIKA
Terapi :
Hindari
alergen
Antihistamin
RHINITIS
MEDIKAMENTOSA/HIPEREMIKA
Terapi :
Hindari pencetus
RHINITIS VASOMOTOR
Sensitif
terhadap
perubahan
hawa
dingin
dan
SINUSITIS MAKSILARIS
Dianosis
Pilek
Transiluminasi
DD
Ozaena
Korpus
Penunjang
Ro
alienum
waters
Penatalaksanaan
Irigasi
Bila
1 x seminggu
Antibiotik
gigi
Penyulit
Osteomielitis
Trombosis
sinus kavernosus
Prognosis baik
OZAENA
Penyebabnya
belum
diketahui
Predisposisi
Infeksi
: Coccobacillus
FE
Gangguan
hormonal
(wanita muda)
dan
penderita
sendiri
tidak
dapat
Terapi :
INH
Vit
1 x 400 mg
A 150.000U
Estradiol
Preparat
FE 1 x 1tab
Trauma kecelakaan
Klinis :
-Obstriksi nasi (buntu hidung) pada satu sisi
- Hipertropi pada konka inferior satu sisi yang lain
- Cephalgia
- Hiposmia
POLIP NASI
Pertumbuhan masa bertangkai pada hidung
akibat inflamasi kronik, ketidakseimbangan
vasomotor atau predisposisi genetik
Terapi :
Polipektoi
Operasi
CA NASOFARING
Kriteria diagnosis
Gejala
buntu, grebeg-rebeg.
Gejala
infiltrasi ke intrakranial
Tumor
leher
Pemeriksaan
DD
Limfoma
Tumor
maligna
cavum nasi
Pemeriksaan penunjang
Biopsi
nasofaring
FNAB
tumor leher
Penatalaksanaan
Radioterapi,
simptomstik
Dianosis
Laki-laki
Gejala
Bentuk
RA:
RP
Gejala
ekspansi tumor.
DD
Polip
koanal
Fibroma
Penunjang :
Ro
Penatalaksanaan
Operasi
nasofaring
Prognosis
bonam
Diagnosis
Deformitas
RA
lama> 2 mg.
Penunjang
Skull
AP/lateral
Penatalaksanaan
Fraktur
baru : reposisi
Fraktur
lama : operasi
Analgesik
Ampisilin
TERIMA KASIH