Anda di halaman 1dari 17

Diagnosis &

Penatalaksanaan
Delirium
Pembimbing : dr.Andri, Sp.KJ
Giovanni. G
11-2013-003

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1
PERIODE 4 Agustus 6 September 2014

Definisi Delirium
Kata delirium berasal dari bahasa latin yang
artinya lepas jalur
Delirium adalah sindrom, bukan suatu penyakit
dan memiliki banyak kausa, berkaitan dengan
tingkat kesadaran dan gangguan kognitif pasien.
DSM-IV TR edisi ke-4, delirium ditandai oleh
gangguan kesadaran serta perubahan kognisi
yang timbul dalam waktu singkat.
Gejala utama adalah hendaya kesadaran,
hendaya fungsi kognitif secara menyeluruh.

Epidemiologi
DSM-IV TR prevalensi delirium 0,4 % pada usia 18
tahun ke atas dan 1,1 % pada usia 55 tahun ke
atas.
10-30% pasien yang sakit secara medis dan
dirawat di RS mengalami delirium
30% pasien dirawat di ICU bedah dan ICU jantung

Etiologi
Penyakit susunan saraf pusat ( seperti epilepsi )
Penyakit sitemik ( seperti gagal jantung )
Intoksikasi maupun keadaan putus obat dari zat
farmakologis atau toksik.
Faktor predisposisi :
Usia
Kerusakan Otak
Riwayat delirium
Ketergantungan alcohol
Diabetes
Kanker

Patofisiologi Delirium
Pelepasan neurotransmiter (kolinergik muskarinik,
dopamin) yg berlebihan

Pengambilan kembali neurotransmiter yang berkurang

Aktivitas yang berlebih dari neuron kolinergik


muskarinik menyebabkan gangguan pada reticular
activating sistem & korteks
Gangguan fungsi kognisi (disorientasi, berpikir konkrit,
dan inattention

Berdasarkan Tingkat kesadaran


Delirium dibagi 3 :
1. Delirium hiperaktif
Ditemukan pada penghentian alkohol yang tibatiba, intoksikasi amfetamin, dan asam lisergic
dietilamid (LSD)
2. Delirium hipoaktif
Ditemukan pada pasien Hepatic Encefalopathy dan
hiperkapnia
3. Delirium campuran

Diagnosis
Kriteria diagnostic delirium berdasar DSM IV :
Untuk Delirium karena kondisi medis umum:
1. Gangguan
kesadaran
disertai
berkurangnya
kemampuan
untuk
memusatkan
perhatian,
mempertahankan perhatian, atau perubahan atensi.
2. Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang tidak
terkait demensia.
3. Gangguan yang berkembang dalam periode yang
pendek (jam ke hari)
4. Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik atau temuan laboratorium bahwa gangguan
disebabkan oleh pengobatan umum, atau obat-obatan,
atau gejala putus obat.

Diagnosis
Untuk Delirium Intoksikasi Zat:
1. Gangguan kesadaran disertai berkurangnya kemampuan
untuk
memusatkan
perhatian,
mempertahankan
perhatian, atau perubahan atensi.
2. Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang tidak
terkait demensia.
3. Gangguan yang berkembang dalam periode yang pendek
(jam ke hari)
4. Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik atau temuan laboratorium (A) atau (B)
(A) Gejala dalam kriteria 1 dan 2 berkembang selama
intoksikasi zat
(B) Pemakaian medikasi secara etiologi berhubungan dengan
gangguan.

Diagnosis
Untuk Delirium Putus Zat :
1. Gangguan kesadaran disertai berkurangnya
kemampuan untuk memusatkan perhatian,
mempertahankan perhatian, atau perubahan
atensi.
2. Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang
tidak terkait demensia.
3. Gangguan yang berkembang dalam periode
yang pendek (jam ke hari)
4.
Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium
bahwa gejala dalam kriteria (1) dan (2)
berkembang selama , atau segera setelah suatu
sindroma putus

Diagnosis
Untuk Delirium Putus Zat :
1. Gangguan kesadaran disertai berkurangnya
kemampuan untuk memusatkan perhatian,
mempertahankan perhatian, atau perubahan
atensi.
2. Perubahan kognisi atau gangguan persepsi, yang
tidak terkait demensia.
3. Gangguan yang berkembang dalam periode
yang pendek (jam ke hari)
4. Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium
bahwa gejala dalam kriteria (1) dan (2)
berkembang selama , atau segera setelah suatu
sindroma putus

Diagnosis
Untuk Delirium Karena Penyebab Multiple:
Adanya bukti-bukti dari riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium
bahwa delirium telah memiliki lebih dari satu
penyebab (kondisi medis umum ditambah
intoksikasi zat atau efek samping medikasi).

Gejala Klinis
Gangguan pada :
A. Kesadaran (hiperaktif & hipoaktif)
B. Orientasi
(tdk
mampu
mengenali
waktu,tempat,orang lain)
C. Bahasa dan kognisi (melantur, inkoheren)
D. Persepsi
(membedakan
stimuli
sensorik,
halusinasi)
E. Mood (kemarahan, kegusaran, rasa takut yang
tidak beralasan, apati, depresi, dan euforia.
F. Gejala Penyerta (gangguan tidur bangun)
G. Gejala Neurologis (disfasia, tremor, inkordinasi
dan inkontinesia urin

Diagnosis Banding
Perbedaan delirium dan demensia
Gambaran Klinis

Delirium

Dementia

Gangguan daya ingat

+++

+++

Gangguan proses berpikir

+++

+++

Gangguan daya nilai

+++

+++

Kesadaran berkabut

+++

Major attention deficits

+++

Fluktuasi perjalanan

+++

penyakit (1 hari)
Disorientasi

+++

++

Gangguan persepsi jelas

++

Inkoherensi

++

Gangguan siklus tidur -

++

bangun
Eksaserbasi nocturnal

++

Insight/tilikan

++

Awitan akut/subakut

++

Diagnosis Banding
Delirium dengan skizofrenia dan depresi
Sindrom delirium dengan gejala yang hiperaktif
sering keliru dianggap sebagai pasien yang
cemas (anxietas)
Sedangkan hipoaktif keliru dianggap sebagai
depresi
Pasien dengan skizofrenia atau episode manik,
terdapat halusinasi dan waham pada pasien
skizofrenia

Pemeriksaan

Anamnesis,
Pemeriksaan umum,
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan laboratorium

Penatalaksanaan
Dalam mengobati delirium, tujuan utamanya
adalah mengatasi penyebab yang mendasari.
Bila kondisi yang mendasari adalah keracunan
antikolinergik, dapat diindikasikan pengunaan
fisostigmin salisilat (Antilirium) 1-2 mg secara IV
atau IM
Dua gejala utama dari delirium yang mungkin
memerlukan
pengobatan farmakologis adalah
psikosis dan insomnia.
Haloperidol , dpat digunakan dengan dosis yang
rendah (0.5 mg sampai dengan 2 mg 2 kali
sehari)
Utk Insomnia diberikan gol benzodiazepine
dengan waktu paruh pendek atau dengan
hydroxyzine (Vistaril), 25 sampai 100mg.

Prognosis
Setelah identifikasi dan menghilangkan faktor
penyebab, gejala delirium biasanya menghilang
dalam periode 3-7 hari, sampai 2 minggu untuk
menghilang secara lengkap
Pasien lanjut usia semakin lama pasien
mengalami delirium semakin lama waktu yang
diperlukan gejala delirium untuk menghilang.

Anda mungkin juga menyukai