Pengemasan
Suyitno 1990 salah satu bagian dr
pengolahan pangan.
2 fungsi utama : keperluan periklanan &
melindungi makanan.
Faktor penyebab kerusakan kerusakan
fisik yg berhub dg penyebab kerusakan
fisik/perub kimia (sinar UV, kadar air,
oksigen, perub suhu), kontaminasi yg
disebabkan oleh m.o, insekta, atau tanah.
Fungsi kemasan
Pelindung produk selama distribusi
Menambah ketertarikan konsumen
Mempermudah pemberian informasi
mengenai produk
Menjaga kualitas dan keamanan
produk yg dikemas
Macam-macam bahan
pengemas
Ada 2 :
Pengemas yg digunakan unt
pengiriman
Pengemas yg digunakan unt
pedagang eceran yg lgsg berhub dg
konsumen.
Pengemas untuk
pengiriman
Diharapkan dpt melindungi produk
selama transport dan distribusi
Ex : kayu, logam, papan serat, krat,
barel, drum, dan kantong.
A. DAUN
Ex : daun pisang, daun jambu, kulit tongkol
jagung (klobot), daun kelapa, daun jati, daun
waru, daun bambu.
Daun pisang mengandung polifenol yg
sebagian besar dlm bentuk EGCG (Epi Gallo
Cathechin Gallat) menghasilkan aroma khas.
Kandungan polifenol pd daun dpt menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus &
memaksimalkan proses fermentasi.
B. KAIN
Mempunyai sifat penghalang tdh uap
air & gas, shg tdk dapat diisikan dg
kecepatan tinggi & mpy penampilan
krg menarik.
Karung goni bs dgunakan scr kimia
untk mncegah kebusukan,
mengurangi bahaya kebakara, tahan
sobek & mpy dya tahan yg baik
biji-bijisn, tepung, gula, dan garam.
C. PLASTIK
Keunggulan : mudah diwarna, biaya
rendah, dapat didesain secara bebas,
tahan remuk, tahan terhadap air.
Kelemahan : kurang tahan terhadap
panas, stabilitasinya lebih rendah,
penangkalan terhadap gas rendah.
Jenis-jenis plastik
Selopan (Cellophane)lembaran
transparan dilapisi nitrocellulose yg
menyebabkan selopan mudah di seal
dan mpy penghalang migrasi gas yg
baik. Ex : pengemas roti, daging, dll.
Polistiren (polystryene) sifat
penghalang migrasi uap air & gas lbh
rendah. Bs untuk mengemas buah,
sayur, biji2an, bentuk kaku biasanya
untuk display makanan.
D. PLASTIK BERLAPIS
Plastik yg dilapis dg
polimer/aluminium (metalisasi)
memperbaiki sifat penghambat thd
migrasi air/gas untuk mempermudah
proses penutupan dg panas.
E. ALUMUNIUM FOIL
Lembaran alumunium yg ditipiskan
dg ketebalan kurang dr 0,01524cm.
Anti migrasi thd air, gas, sinar, dan
m.o.
Dilapisi epoxyvinyl cocok sbg
pengemas makanan yg
menggunakan pemanadan dg
microwave.
F. KERTAS
Bahan pengemas fleksibel, dibuat dr
kombinasi bahan yg fleksibel, tahan
terhadap tinta dekorasi.
Macam kertas yg digunakan :
kertas bond (mutu kekuatan basah &
kekuatan sobek tinggi : mengemas permen
karet);
kertas tissue (kekuatan thd air, tahan jamur)
Kertas litho (menghasilkan permukaan
pencetakan yg halus : label)
G. KARTON
Kelemahan :
Tidak tahan terhadap perlakuan panas yg
terlalu lama.
Jika dipanaskan pd suhu >130 derajat C
slm 45mnt, maka laminasinya akan lepas,
shg kemasan mjd keriput bahkan
lapisannya terkelupas.
Ukuran kantong tipis dpt mjd kendala jika
produk yg dipasarkan mpy bentuk besar
& tebal (sup buntut, iga, balado telur).
Retort Pouch
I. BAMBU
Diiris tipis kemudian
dianyam mjd bentuk
tertentu.
Pengemas sederhana,
terbatas
penggunaannya, tdk
mpy ketahanan thd uap
air, gas, panas shg
produk yg dkemas harus
bersifat kering.
Ex : pindang, buah
salak, dll.
J. LOGAM
Dapat digunakan untuk mengemas semua
makanan krn bersifat kaku dan tahan thd
panas tinggi.
Dapat dikenai tekanan baik dr luar maupun
dlm dg suhu sangat tinggi, bs dilakukan
proses sterilisasi.
Biasanya kombinasi dg alumunium.
Kuat, dapat diproduksi dg kecepatan
tinggi, mudah diisi ditutup.
Kerugian : berat, sulit ditutup, tidak dapat
digunakan kembali.
K. KACA
Sbg pengemas minuman dan
makanan.
Mpy leher langsing & badannya
disebut botol.
Sbg pengemas produk cair/semi
padat dg ukuran kecil.
Jar botol dg leher lebih luas (pasta,
saus).
Tumbler seperti jar tp tdk mpy
leher (jam & jeli).
Jar
tumbler
carboys