Anda di halaman 1dari 16

Malaria Dalam Kehamilan

Dr. Fatmah Oktaviani SpOG

Pendahuluan
udara kotor (bahasa italia)

Eropa ,Amerika Utara, dan di seluruh


dunia tingkat kematian telah turun lebih
dari 25 persen

nyamuk Anopheles yang terinfeksi,

Plasmodium yaitu falciparum, vivax, ovale,


malariae, dan knowlesi

Diagnosis
demam
menggigil
gejala seperti flu termasuk sakit
kepala, mialgia, dan malaise
anemia, splenomegali dan penyakit
kuning, gagal ginjal, koma, dan
kematian

asimptomatik

Infeksi pada ibu dikaitkan dengan 14 persen


bayi baru lahir dengan berat lahir rendah di
seluruh dunia.
Hasil ini perinatal yang merugikan berkorelasi
dengan tingkat tinggi plasenta parasitemia
Hasil yang merugikan termasuk lahir mati,
kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan
anemia pada
peningkatan tingkat morbiditas dan mortalitas
perinatal.

Diagnosis
Identifikasi parasit evaluasi mikroskopis dari
apusan darah tebal dan apusan darah tipis standar
emas untuk diagnosis. giemsa. keterbatasan :
pemeriksa harus mempunyai pengalaman yang
cukup, disamping bergantung pada kualitas reagen
dan mikroskop
mendeteksi antigen dari parasit malaria Rapid
Diagnostic Test Dipstick
pemeriksaan asam nukleat parasit dengan
Polymerase Chain Reaction.

Komplikasi
edema paru, hipoglikemia, dan anemia, kejang, penurunan
kesadaran, koma, muntah-muntah, dan diare
Anemia penyakit malaria disebabkan oleh hemolisis eritrosit diserang
oleh parasit. Peningkatan kebutuhan Fe selama hamil. Hemolisis
berat dapat menyebabkam defisiensi asam folat. Anemia yang
disebabkan malaria lebih sering dan lebih berat pada usia kehamilan
16-29 minggu. Anemia pada malaria lebih baik diberikan transfusi
packed red cell daripada whole blood
Edema paru akut perempuan hamil >perempuan yang tidak hamil.
Akan bertambah berat karena adanya anemia dan meiningkatkan
resiko kematian
Hipoglikemi meningkatnya kebutuhan glukosa hiperkatabolik +
infeksi parasit
Hipoglikemi respon pulau-pulau pankreas pada stimulus sekresi
( quinine ) hiperinsulinemia hipoglikemia
Hipoglikemi laktat asidosis > mortalitas ibu dan janin meningkat

Abortus spontan, persalinan prematur, kematian janin dalam rahim,


insufisiensi plasenta, gangguan pertumbuhan janin, BBLR, gawat
janin, malaria kongenital

Penatalaksanaan
aspek pencegahan transmisi,
pengobatan malaria
penanganan komplikasi
penanganan proses persalinan

Pencegahan transmisi
Pemberian profilaksis selaama kehamilan
dengan memberikan klorokuin 5 mg/kgbb (
2 tablet ) sekali seminggu
Obat lain yang dapat digunakan adalah
kombinasi sulfadoksin-pirimetamin dengan
dosis 1 tablet per minggu
pirimetamin tidak dianjurkan pada
trimester pertama karena menyebabkan
teratogenik
> 20 mggu mengurangi angka penularan
malaria falciparum sampai 85% dan
malaria vivax sampai 100%
Pemakaian kelambu

Terapi malaria
Obat antimalaria bukan KI bagi ibu hamil. Ada
beberapa obat antifolat kecacatan bagi janin
Seluruh TM : kuinin , artesunate/
artemeter/arteeter
TM 2 dan 3 :meflokuin, pirimetamin/ sulfadoksin
KI : primakuin, tetrasiklin, doksisiklin, halofantrin

WHO menyarankan semua pasien yang terinfeksi


yang tinggal di atau perjalanan dari daerah endemik
diperlakukan dengan rejimen berbasis artemisinin
untuk malaria falciparum tanpa komplikasi
WHO / Organisasi Kesehatan Dunia (2011)
memungkinkan untuk penggunaan terapi
pencegahan intermiten selama kehamilan. terdiri
dari 2 dosis pengobatan sulfadoksin-pirimetamin di
kedua dan ketiga trimester
metaanalisis terbaru didukung penggunaan
setidaknya tiga dosis terapi pencegahan intermiten
untuk meningkatkan berat lahir dan menurunkan
plasenta dan infeksi malaria pada ibu saat
melahirkan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit


(2013g) merekomendasikan bahwa wanita hamil
yang terdiagnosis dengan malaria tanpa komplikasi
yang disebabkan oleh P vivax, P malariae, P ovale,
dan P falciparum yang sensitif terhadap chloroquine
harus ditangani dengan klorokuin atau
hydroxychloroquine
wanita yang terinfeksi dengan P falciparum, yang
resisten terhadap klorokuin, mefloquine atau
chloroquin sulfat harus menggunakan klindamisin
P vivax resisten terhadap Klorokuin meflokuin.
Chloroquinesensitive P vivax atau P ovale harus
ditangani dengan klorokuin selama kehamilan dan
kemudian postpartum primakuin

Resistensi terhadap semua obat antimalaria telah


dilaporkan artemisinin

Penanganan saat kehamilan


Dirawat di ICU anemia, hipoglikemia, edema paru, dan
infeksi sekunder menimbulkan masalah ibu dan janin

Merangsang kontraksi persalinan prematur akibat


demam turunkan demam : pct atau kompres

Percepat kala 2 induksi/ tindakan lain/ sc

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai