Pemeriksaan dan
Penyidikan Pajak
Pemeriksaan Pajak
1
menguji kepatuhan
pemenuhan
kewajiban perpajakan
dan/
atau
2
tujuan lain dalam
rangka melaksanakan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan.
Wajib Pajak Go
Public
Terhadap Wajib Pajak Badan Yang pernyataan
pendafataran emisi sahamnya telah dinyatakan
efektif oleh badan pengawas pasar modal dan
menyampaikan Surat Pemberitahuan dengan
dilampiri laporan Keuangan yang telah di audit
oleh Akuntan.
Publik dengan pendapatan wajar tanpa
pengecualian jika :
Surat pemberitahuan tahunan wajib pajak
menyatakan lebih bayar
Terpilih untuk diperiksa berdasarkan analisis
risiko.
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Rutin
Pemeriksaan
Rutin
Pemeriksaan
Kantor
Pemeriksaan
Lapangan
Pemeriksaan
Khusus
Pemeriksaan
Kantor
Pemeriksaan
Lapangan
Pemeriksaan
Lapangan
6. PL sehubungan dengan
pelaksanaan Pemeriksaan WP
Lokasi harus diselesaiakan dalam
jangka waktu paling lama 45 hari,
terhitung sejak tanggal SP3 Wp
Lokasi diterbitkan, dan jangka
waktu tersebut tidak dapat
diperpanjang.
7. PSL atau PL sehubungan dengan
pelaksanaan Pemeriksaan Tahun
Berjalan harus diselesaikan dalam
jangka waktu 1 bulan, terhitung
sejak Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan Pajak disampaiakna
kepada WP, dan jangka waktu
tersebut tidak dapat diperpanjang.
8. PSL atau PL sehubungan dengan
pelaksanaan Pemeriksaan Khusus
berdasarkan instruksi dari Direktur
Pemeriksaan Pajak atau Kepala
Kantor Wilayah DJP harus
diselesaiakan dengan
memperhatikan jangka waktu
yang tertera pada instruksi
Pemeriksaan Khusus tersebut.
9. PL sehubungan dengan
pelaksanaan Pemeriksaan Bukti
Permulaan berdasarkan instruksi
dari Direktur Pemeriksaan Pajak
2.
3.
4.
Golongan WP
Ruang Lingkup
Pemeriksaan
Jangka Waktu
Pemeriksaan
WP Badan Khusus:
a. WP Masuk Bursa
b. Bentuk Usaha Tetap
Bank
c. BUMN/BUMD
PSK
PSK
PSK
2 minggu
2 minggu
2 minggu
WP OP dan WP Badan
Besar Lainnya
WP OP dan WP Badan
Menengah termasuk para
profesional
WP Kecil dan WP OP tidak
menjalan usaha atau
pekerjaan bebas
PL/PSK/PSL
2 bulan / 1 bulan
PL/PSL/PSK
2 bulan/1bulan/1
minggu
PSL/PSK
1 bulan/ 2
minggu
Pemeriksaan Ulang
Pemeriksaan Ulang
1.
2.
Perluasan
Perluasan Pemeriksaan
Pemeriksaan
Instruksi atau persetujuan perluasan
pemeriksaan dapat diberikan dalam hal:
1. Terdapat indikasi bahwa WP melakukan
tindak pidana dibidang perpajakan
2. Hasil pemeriksaan terhadap WP untuk
tahun pajak yang diperluas diperlukan
dapat mengakibatkan penambahan pajak
terutang dengan jumlah yang signifikan.
3. Terdapat sebab-sebab lain berdasarkan
instruksi Dirjen Pajak
Penerapan
Penerapan Teknik Sampling
Teknik Sampling
Penerapan teknik sampling dalam
pemeriksaan ditujukan membantu
pemeriksa pajak dalam pelaksanaan
pemeriksaan agar lebih efektif dan
efisien. Pemahaman konsep sampling
akan membantu pemeriksa dalam
mengevaluasi keseluruhan mengenai
sistem pengendalian internal yang tepat
mengenai kesimpulan yang tepat
mengenai kebenaran SPT.
Peer Review
Peer Review
Kewajiban
Kewajiban
Pemeriksa
Pemeriksa
Kewajiban
Kewajiban
Pemeriksa
Pemeriksa
5. menerima Surat
Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan;
Hak
Hak WP
WP
Hak
Hak WP
WP
7. mengajukan permohonan
untuk dilakukan pembahasan
dengan Tim Quality Assurance
Pemeriksaan, dalam hal masih
terdapat hasil Pemeriksaan
yang belum disepakati antara
Pemeriksa Pajak dengan Wajib
Pajak pada saat Pembahasan
Akhir Hasil Pemeriksaan;
8. memberikan pendapat atau
penilaian atas pelaksanaan
Pemeriksaan oleh Pemeriksa
Pajak melalui pengisian
Kuesioner Pemeriksaan.
Langkah-langkah Pemeriksaan
Penyidikan Pajak
Wewenang penyidik antara lain:
1. Menerima, mencari, mengumpulkan,
dan meneliti keterangan atau laporan
berkenaan dengan tindak pidana di
bidang perpajakan agar keterangan
atau laporan tersebut menjadi lebih
lengkap dan jelas.
2. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan
keterangan mengenai OP atau Badan
tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan sehubungan dengan tindak
pidana di bidang perpajakan.
3. Meminta keterangan dan bahan bukti
dari OP atau Badan sehubungan
dengan tindak pidana di bidang
perpajakan
4. Menerima buku, catatan, dan dokumen
lain berkenaan dengan tindak pidana di
bidang perpajakan.
5. Melakukan penggeledahan untuk
mendapatkan bahan bukti pembukuan,
Penghentian Penyidikan
1. Tidak terdapat cukup bukti
2. Peristiwa bukan merupakan tindakan pidana di
bidang perpajakan
3. Peristiwa telah daluwarsa
4. Tersangkanya meninggal dunia
5. Unutk kepentingan penerimaan negara, atas
permintaan Menteri Keuangan, Jaksa Agung dapat
menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan paling lama dalam jangka waktu 6 bulan
sejak tanggal Surat Permintaan. Penghentian
penyidikan tindak pidana di bidang perpajakn hanya
dilakukan setelah WP melunasi utang pajak yang
tidak atau kurang dibayar atau yang tidak
seharusnya dikembalikan dan ditambah dengan
sanksi administrasi berupa denda sebesar empat
kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar,
Pertanyaan