PENGANTAR TEKNIK
PEMBORAN
1. PENDAHULUAN
A. Sejarah Perkembangan Pemboran
B. Tahapan Pemboran
2. PERALATAN UTAMA PEMBORAN
A. Sistem Tenaga
B. Sistem Pengangkatan
C. Sistem Pemutar
D. Sistem Sirkulasi
E. Sistem Pencegahan Sembur Liar
Sejarah Pemboran
Kolonel Edwin L. Drake (22/08/1859)
Bor tumbuk sedalaman 21 m di Titusville, Pensylvania
B. TAHAPAN PEMBORAN
PEMBORAN EKSPLORASI
Pemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan
ada tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data
bawah permukaan sebanyak mungkin.
PEMBORAN DELINIASI
Pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari batasbatas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya.
PEMBORAN PENGEMBANGAN
Pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur
produksi.
PEMBORAN SUMUR-SUMUR SISIPAN (INFILL)
Pemboran sumur-sumur yang letaknya diantara sumur-sumur
yang telah ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon
dari area yang tidak terambil oleh sumur-sumur yang
sebelumnya telah ada.
OPERASI PEMBORAN
RIG OVERVIEW
DRILL-SHIP
LAND RIG
SEMI-SUBMERSIBLE RIG
JACK-UP RIG
7
Water depth:
2-4 meter
35-45 meter
300-500 meter
1500 meter
800-1000 meter
JACK UP RIG
10
WELL DESIGN
STANDARD
SLIMHOLE
CONDUCTOR
30 atau 24
171/2 drilling
121/4 drilling
8 drilling
13 3/8
9 5/8
SURFACE CASING
INTERMEDIATE
CASING
PRODUCTION
CASING/LINER
11
13 3/8
171/2 drilling
9 7/8 drilling
4 1/2
6 drilling
WELL PROFILES
12
WELL PROFILES
VERTICAL
S SHAPE
MULTILATERAL
HORIZONTAL
J SHAPE
13
DEPTH REFERENCE
RTE/KB
GROUND
LEVEL
MEAN SEA
LEVEL
WATER
DEPTH
TVDSS
(SS)
SEABED
TMD
KICK OFF
POINT
TMD
GEOPHYSICIST
TWT SS
TVD-RT
Keterangan
RTE: Rotary Table Elevation
KB: Kelly Bushing
TMD: True Measured Depth
TVD: True Vertical Depth
TVDSS: True Vertical Depth Subsea
TWT: Two Way Travel Time
DROP OFF
POINT
TVDSS
(SS)
TVD-RT
GEOLOGIST
TMD > TVD > SS
SS > TVD > TMD
DRILLER
TMD - ONLY
14
WELL PROJECTION
HORIZONTAL VIEW
VERTICAL VIEW
15
1. HOISTING SYSTEM
2. MUD CIRCULATING
SYSTEM
3. ROTATING SYSTEM
4. BLOW OUT PREVENTER
SYSTEM
16
1. HOISTING SYSTEM
2. MUD CIRCULATING
SYSTEM
3. ROTATING SYSTEM
4. BLOW OUT PREVENTER
SYSTEM
17
1. HOISTING SYSTEM
Sistem yang berfungsi sebagai pengangkat beban rangkaian
pipa pemboran, casing dan peralatan yang lain, naik/turun
dalam lubang bor
18
1. HOISTING SYSTEM
CROWN BLOCK
DERRICK
TRAVELLING
BLOCK
DRAWWORK
19
1.
20
Stand Pipe
Drill Floor
BOP
Casing
Mud Pump
Shale Shaker
Mud Pit
Annulus
Drill pipe
BHA
Bit/Nozzle
21
Mud Pump
Mud Mixing
hopper
Centrifuge
Desilter
Desander
Degasser
Shale Shaker
Possum Belly
22
3. ROTATING SYSTEM
Sistem penggerak putar yang meneruskan gaya putar dari
permukaan ke dalam lubang bor
23
3. ROTATING SYSTEM
TOP DRIVE MOTOR SYSTEM
Kelly
Kelly Drive
Bushing
Master
Bushing
24
Electric Driven
Rotary
3. ROTATING SYSTEM
Drill Pipe
290 m
25 m
Drill collar
2m
Stabilizer
15 m
LWD/MWD component
15 m
LWD/MWD component
2m
Stabilizer
10 m
0.2 m
Joint 13m
Bit
25
3. ROTATING SYSTEM
Jaman Dulu
Insert Bit
Sekarang
Polycristalline
Diamond
Compact
Bit
26
27
28
Annular Preventer
Pipe Ram Preventer
Choke/Kill line
Blind Ram
Shear Ram
29
30 or 24
DRILLING
17 phase
RUN IN CASING
13 3/8 casing
CEMENTING
30
DRILLING
WIRELINE LOGGING JOB
RUN IN CASING
9 7/8 phase
(if any HC recognised)
7 Casing
31
DRILLING
WIRELINE LOGGING JOB
RUN IN CASING
6 phase
GR/Res
GR/Neutron/Density
Pressure Test/Fluid Analysis
4 Liner
32
MUDLOGGING
Suatu metode untuk memonitor dan mencatat mud & drilling
parameter yang dapat digunakan sebagai data awal untuk
mendeteksi reservoir/hidrokarbon selama pada saat proses
pemboran
33
MUDLOGGING
SENSORS
SENSORS
34
MUDLOGGING
DATA
REALTIME DATA
- RATE OF PENETRATION
- ROTATION PER MINUTE
- WEIGHT ON BIT + WEIGHT ON HOOK
- STAND PIPE PRESSURE
- FLOW RATE
- TORQUE
- MUD WEIGHT IN
- MUD TEMP IN
LAGTIME DATA
- GAS
- CUTTINGS
- MUD WEIGHT OUT
- MUD TEMP OUT
35
CONTOH MASTERLOG
36
CONTOH MASTERLOG
37
38
Terima kasih
Tanya Jawab
39
Sistim Tenaga
Sistim Pengangkatan
A. SISTIM TENAGA
Sistim tenaga dalam suatu operasi pemboran
terdiri dari dua subkomponen utama, yaitu :
1. Power Supply Equipment (Prime Mover Unit)
2. Distribution (Transmission) Equipment
SISTIM PENGANGKAT
Sistim pengangkatan terdiri dari dua
sub komponen, yaitu:
1.Struktur Penyangga
Struktur penyangga (rig), adalah suatu kerangka
sebagai platform yang berfungsi sebagai
penyangga peralatan pemboran.
2.Peralatan pengangkatan
Peralatan pengangkatan yang terdapat pada
suatu operasi pemboran terdiri dari drawwork,
overhead tools dan drilling line.
SISTIM PEMUTAR
Fungsi utama sistim pemutar adalah untuk
memutar rangkaian pipa bor dan memberikan
beban pada bagian atas dari pahat selama
operasi pemboran berlangsung.
Drag Bit
Diamond Bit
SISTIM SIRKULASI
Tujuan utama: untuk mensirkulasikan
fluida pemboran (lumpur bor) ke
seluruh sistim pemboran, sehingga
lumpur bor berfungsi optimal
Komponen Sistim sirkulasi:
1. Fluida pemboran (lumpur bor),
2. Tempat persiapan,
3. Peralatan sirkulasi, dan
4. Conditioning area.
Sistim Sirkulasi
SISTIM PENCEGAHAN
SEMBURAN LIAR
Fungsi utama adalah untuk menutup lubang bor
ketika terjadi kick.
Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida
formasi yang tak terkendalikan ke permukaan.
Rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan
liar (BOP System) terdiri dari dua sub komponen
utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan
Sistim Penunjang.
CASING
Casing merupakan pipa selubung yang berfungsi
untuk :
Melindungi lubang bor dari pengaruh fluida formasi
dan tekanan disekitarnya.
Melindung lubang bor dari guguran.
Memisahkan formasi produktif satu dengan lainnya.
Bersama-sama semen memperkuat dinding lubang
serta mempermudah operasi produktf nantinya.
Jenis-jenis casing :
Conductor casing
Intermediate casing
Production casing
PENYEMENAN
Penyemenan suatu sumur merupakan salah satu
faktor yang tidak kalah pentingnya dalam suatu
operasi pemboran. Berhasil atau tidaknya suatu
pemboran,
salah
satu
diantaranya
adalah
tergantung dari berhasil atau tidaknya penyemenan
sumur tersebut.
Pada dasarnya operasi penyemenan bertujuan
untuk :
Melekatkan pipa selubung (casing) pada dinding
lubang sumur,
Melindungi pipa selubung dari masalah-masalah
mekanis sewaktu operasi pemboran (seperti
getaran),
Melindungi pipa selubung dari fluida formasi yang
bersifat korosi,
Memisahkan zona yang satu terhadap zona yang
WELL COMPLETION
Pekerjaan tahap akhir atau penyempurnaan
untuk mempersiapkan sumur pemboran
menjadi sumur produksi dinamakan well
completion.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil
produksi optimum dan mengatasi pengaruh
negatip dari setiap lapisan produktif.
2. Tubing Completion
single completion
commingle completion
multiple completion
permanent type completion
3. Wellhead Completion
dapat
dibagi
Open-hole
Completion
Commingle Completion
Multiple Completion
PENGANTAR PEMBORAN
BERARAH
DAN PEMBORAN HORISONTAL
Pemboran merupakan langkah yang pertama
dan penting dalam industri perminyakan.
Sesuai dengan perkembangan teknologi,
maka
teknik
pemboran
mengalami
perkembangan yang cukup pesat.
Saat ini pemboran telah dapat dioperasikan
dalam berbagai cara, baik dengan pemboran
vertikal,
pemboran
berarah,
sampai
pemboran horisontal.
Pemboran Berarah Karena Adanya Patahan Pemboran Berarah Karena Adanya Salt Dome