Anda di halaman 1dari 29

KISTA OVARIUM

Oleh:
KELOMPOK C 23
SMF KEBIDANAN & PENYAKIT KANDUNGAN
RSUD JOMBANG
2016

IDENTITAS

Nama Istri
Usia
Pendidikan
Nama Suami
Usia
Pendidikan
Lama Menikah
Bangsa
Suku
Alamat
MRS

: Ny. Nikmatul
: 24 tahun
: SMP
: Tn. Supriyanto
: 27 tahun
: SMA
: 5 tahun
: Indonesia
: Jawa
: Jombang
: 8 Juni 2016

Keluhan Utama : Nyeri pada perut


RPS : ibu mengatakan nyeri pada perut di rasakan kurang lebih

1 tahun, nyeri hilang timbul, nyeri seperti saat haid, nyeri


biasanya menghilang sendiri tanpa minum obat. Sudah periksa
di puskesmas di beri obat anti nyeri, tetapi nyeri hanya hilang
sementara saja dan nyeri dirasa memberat saat aktifitas.

RPD : 1 bulan yang lalu MRS di Melati, DM (-), HT (-), Alergi (-)
RPK : riwayat kista (-)
Riwayat Menstruasi
menarche mulai usia 12 th
Siklus haid teratur 1 bln sekali, lamanya 7 hari, perdarahan 5-6 pembalut/

hari.
Riwayat Persalinan
1.(9 bulan/ laki-laki/ spt B/ 2700gr/ dokter RS Jombang/ 3,5 th)

Riwayat KB
Suntik 3 bulan selama 1 th (2011-2014), pil Andalan 1,5 th (2014-2016).

Pemeriksaan Fisik :
Vital Sign :

TD

: 110/80 mmHg Nadi : 84 x/menit

t ax

: 36,7 C

RR

: 20x/menit

GCS : 4 5 6

Status Umum :
*Kepala : Anemia (-)/Ikterus (-)/ Cyanosis (-) / Dyspnea (-)
*Thorax : Cor dan Pulmo dbN

Abdomen :

Dinding abdomen dextra teraba massa (+) konsistensi kistik,


immobile, permukaan halus, tidak berdungkul dan tidak
nyeri, ukuran 15 cm x 10 cm.
Ekstremitas :

Oedema (-), Varises (-), akral hangat (+)

Pmx Dalam :
V/V

: fluksus (-), nyeri (-)

Portio

: tertutup, licin

CU

: membesar ~ 17-18 minggu

AP D/S

: teraba massa 15x10 cm, immobile

CD

: dbN

Clue and Cue


Perempuan 24 th
Nyeri pada perut
Pem abdomen: teraba massa konsistensi kistik, mobile, permukaan halus,
tidak ada nyeri
Pemeriksaan dalam
V/V

: fluksus (-), nyeri (-)

Portio

: tertutup, licin

CU

: membesar ~ 17-18 minggu

AP D

: teraba massa 15x10 cm

CD

: dbN

Problem List
Perempuan 24 th
Nyeri pada perut
Teraba massa pada abdomen, konsistensi kistik, mobile,
permukaan halus tidak berdungkul-dungkul, tidak ada nyeri,

Initial Diagnosis
Kista Ovarium

Planning diagnosis
USG

Planning terapi

Pro kistektomy

Planning monitoring
Keluhan
Vital sign
Nyeri

Planning edukasi
Memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita oleh
pasien dan terapi yang akan diberikan
Memberikan informasi tentang komplikasi yang mungkin akan
terjadi

KISTA OVARIUM

Pengertian Kista Ovarium


Kista berarti kantung yang
berisi cairan. Kista ovarium
(atau kista indung telur)
berarti kantung berisi cairan
,normalnya berukuran kecil,
yang terletak di indung telur
(ovarium).
Kista indung telur dapat
terbentuk kapan saja, pada
masa
pubertas
sampai
menopause, juga selama
masa kehamilan.

Etiologi

Sampai sekarang ini penyebab


dari Kista Ovarium belum
sepenuhnya dimengerti, tetapi
beberapa teori menyebutkan
adanya
gangguan
dalam
pembentukan estrogen dan
dalam mekanisme umpan balik
ovarium-hipotalamus.
Kista ovarium disebabkan oleh
gangguan
(pembentukan)
hormon pada hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium.
gagalnya sel telur (folikel)
untuk berovulasi.

Tipe Kista Normal

Kista Fungsional
Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling
banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur
dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus
menstruasi yang normal.
Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan
akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel
telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh sperma.
Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista
folikuler dan akan hilang saat menstruasi.
Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista
korpus luteum. Keduanya tidak mengganggu, tidak
menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri
dalam waktu 6-8 minggu.

Tipe Kista Abnormal


Maksud kata abnormal disini adalah tidak normal, tidak umum,
atau tidak biasanya (ada, timbul, muncul, atau terjadi). Semua
tipe atau bentuk kista -selain kista fungsional- adalah kista
abnormal, misalnya:
1. Cystadenoma
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur.
Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat
menimbulkan nyeri.
2. Kista coklat (endometrioma)
Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut
kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna
coklat kehitaman.

Tipe Kista Abnormal


3.

Kista dermoid
Merupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh
seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat
ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran
kecil dan tidak menimbulkan gejala.
4. Kista endometriosis
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium
yang berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan
dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga
menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan
infertilitas.
5. Kista hemorrhage
Merupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga
menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.

Tipe Kista Abnormal


Kista lutein
Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan.
Beberapa tipe kista lutein antara lain:
a. Kista granulosa lutein
Merupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang
fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat
membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat
menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai
5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah,
akan terjadi perdarahan di rongga perut.
Pada wanita yang tidak hamil, kista ini menyebabkan menstruasi
terlambat, diikuti perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista theca lutein
Merupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami.
Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon

Tipe Kista Abnormal


7.

Kista polikistik ovarium


Merupakan kista yang terjadi karena kista
tidak dapat pecah dan melepaskan sel
telur secara kontinyu. Biasanya terjadi
setiap bulan. Ovarium akan membesar
karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista
polikistik ovarium yang menetap
(persisten), operasi harus dilakukan untuk
mengangkat kista tersebut agar tidak
menimbulkan gangguan dan rasa sakit.

Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan


ganas (kanker). Biasanya kista yang
berukuran kecil bersifat jinak. Kista
ovarium sering ditemukan secara tidak
sengaja pada pemeriksaan rutin.

Manifestasi klinis kista ovarium


1. Sering tanpa gejala.
2. Nyeri saat menstruasi.
3. Nyeri di perut bagian bawah.
4. Nyeri pada saat berhubungan badan.
5. Nyeri pada punggung terkadang
menjalar sampai ke kaki.
6. Terkadang disertai nyeri saat buang
air kecil dan/atau buang air besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa
juga jumlah darah yang keluar banyak.

manifestasi klinis kanker


ovarium
1. Perubahan menstruasi.
2. Rasa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama
(dyspareunia).
3. Gangguan pencernaan yang menetap, seperti: kembung,
mual.
4. Perubahan kebiasaan buang air besar, contoh: sukar buang
air besar (= sembelit, konstipasi, obstipasi)
5. Perubahan berkemih, misalnya: sering kencing.
6. Perut membesar, salah satu cirinya adalah celana terasa
sesak.
7. Kehilangan selera makan atau rasa cepat kenyang (perut
terasa penuh).
8. Rasa mudah capek atau rasa selalu kurang tenaga.
9. Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (Low back pain).

Penegakan Diagnosis
Diagnosis kista ovarium ditegakkan
melalui pemeriksaan dengan
ultrasonografi atau USG (abdomen atau
transvaginal), kolposkopi screening, dan
pemeriksaan darah (tumor marker atau
petanda tumor).

USG kista ovarium


akan terlihat sebagai struktur kistik
yang bulat (kadang-kadang oval)
dan terlihat sangat echolucent
dengan dinding dinding yang
tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang
kista nampak bayangan echo yang
lebih putih dari dinding depannya.
Kista ini dapat bersifat unillokuler
(tidak bersepta) atau multilokuler
(bersepta-septa).
Kadang-kadang terlihat bintik-bintik
echo yang halus-halus (internal
echoes) di dalam kista yang berasal
dari elemen-elemen darah di dalam
kista.

Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan sekret (yang meliputi:
Trichomonas, Candida/jamur, bakteri
batang, bakteri kokus, epitel, lekosit,
eritrosit, epitel, dan pH) dan hematologi,
misalnya: Hb (Hemoglobin).

Penatalaksanaan
1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor
(dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan
menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid.
Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan,
yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi
atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi Anda diperbolehkan
pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi
Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.

Anda mungkin juga menyukai