Anda di halaman 1dari 61

Mengapa Keluarga Berencana Postpartum

(KBPP) merupakan Strategi yang baik?

TUJUAN
Mendiskusikan mengapa KBPP itu penting
Menentukan waktu dan jarak kehamilan yang
sehat (HTSP =Healthy Timing and Spacing of
Pregnancy)
Menentukan metode KBPP
Mendiskusikan alasan untuk merencanakan
KBPP
Menjelaskan kembalinya kesuburan setelah
melahirkan
2

Kontribusi KB untuk membantu


Mencegah Kematian Ibu
Mencegah Kematian Ibu

Source: Saifuddin et al, Lancet, vol 380. July 2012

Metode KBPP dapat mengurangi


resiko Kematian Ibu & Bayi
Pada

tahun 2008 KB dapat menghindari kematian Ibu


sebesar 44.3% (Saifuddin et al, 2012 , Lancet, v380)
Pada Tahun 2013, aborsi merupakan penyebab tertinggi
kedua kematian ibu
Jarak kelahiran yang pendek mengakibatkan resiko:
BBLR >51%, prematur >58%
Jika jarak kehamilan <18 bulan resiko kematian bayi lebih
dari 83%
Jika jarak kehamilan <24 bulan resiko kematian bayi baru
lahir lebih dari 61% resiko kematian pada anak-anak usia
<5 tahun sekitar 48%
Kozuki & Walker, 2013, BMC Public Health, 13(Suppl 3)

Source: Kassebaum et al , 2014, Lancet

Mengapa KBPP itu penting :


Menyelamatkan kehidupan Ibu & Bayi
KB dapat mencegah lebih dari 30 % kematian
Ibu dan 10 % kematian Anak jika pasangan
menjarangkan kehamilan > 2 tahun ( Cleland et
al.2006 )

Analisa data survei Demografi dan kesehatan


dari 27 Negara 95 % Ibu tidak ingin hamil
dalam 2 tahun setelah melahirkan tetapi 70%
mereka tidak mengunakan kontrasepsi ( Ross
&Winfrey 2012)
5

Jarak kehamilan yang dekat dalam 1 tahun


setelah melahirkan beresiko tinggi untuk
kelahiran prematur,BBLR & KMK.
Resiko kematian tertinggi utk interval kelahiran &
kehamilan yg sangat dekat < 12 bulan.
Jika menunggu 24 bulan utk hamil lagi kematian
anak , di bawah 5 tahun akan berkurang 13 %
jika menunggu 36 bulan akan berkurang
sebanyak 25 % (Rutstein, 2008)
6

Ibu Post partum yang tidak Ber KB


Memiliki resiko:

Kehamilan yang tidak diinginkan


Aborsi yang tidak aman
Komplikasi Kehamilan
Komplikasi Melahirkan

Waktu dan jarak kehamilan yang


sehat (HTSP)?
Menasehati pasangan bahwa untuk keselamatan ibu dan
kesehatan bayi maka sebaiknya :
Remaja harus menunggu sampai usia mereka setidaknya
18 tahun sebelum hamil pertama kali
Mereka harus menunggu setidaknya 24 bulan setelah
kelahiran terakhir sebelum mereka mencoba untuk hamil
kembali
Setelah keguguran, pasangan harus menunggu
setidaknya 6 bulan sebelum hamil lagi
Jarak kelahiran & kehamilan berikutnya < 60 bulan
WHO Technical Consultation 2006
8

KEUNTUNGAN HTSP

Untuk anak menurunkan resiko :


Kelahiran Premature
BBLR
KMK
Kematian Janin /bayi
Kerdil & kurang gizi
Kematian anak

Untuk Ibu menurunkan resiko :


Anemia
Endometritis puerperalis
KPD
Perdarahan antepartum & Postpartum
Malnutrisi
Kematian Ibu

10

Keuntungan lain :
-Meningkatkan kesehatan reproduksi Ibu &
kualitas hidup secara keseluruhan
-Mengurangi beban kerja Ibu
-Memperbaiki kualitas hidup anak

11

Apa yang dimaksud dengan Keluarga


Berencana Pasca Persalinan (KBPP)
KBPP adalah memulai dan mengunakan metode KB

selama tahun pertama setelah melahirkan:


Post Plasental dalam waktu 10 menit setelah plasenta
lahir
Postpartum segera - dalam waktu 48 jam setelah
melahirkan (misalnya, sterilisasi sukarela, IUDPP. Implan
dan MAL )
Postpartum Dini - 48 jam sampai 6 minggu
Postpartum Lanjut - 6 minggu sampai 1 tahun setelah
melahirkan

12

METODE KBPP ?
AKDR-PP dapat diberikan :
Post plasental : dalam 10 menit setelah plasenta
lahir
- Post partum segera : dalam 48 jam setelah
Melahirkan
Trans Caserian section : pada saat melakukan SC
setelah plasenta lahir
Pasca Abortus trimester II
Interval :- 4-6 minggu setelah melahirkan
- Pasca Abortus trimester I
13

Metode KBPP lanjutan


MAL adalah metode KB sementara
Pil Oral Progestin & implan aman diberikan
pada ibu menyusui sejak kelahiranya
(BARU
Juni 2015)- kategori 2 WHO MEC
kondom : Perlindungan ganda
Yakinkan seorang wanita menerima metode yang tepat
dan memiliki akses terhadap layanan KB

14

Metode KBPP lanjutan


MAL adalah metode KB sementara
Pil Oral Progestin & implan aman diberikan
pada ibu menyusui sejak kelahiranya (BARU
Juni 2015)kategori 2 WHO MEC
kondom : Perlindungan ganda
Yakinkan seorang wanita menerima metode yang tepat
dan memiliki akses terhadap layanan KB

15

Seberapa efektif kah Metode KB untuk


mencegah kehamilan?
Metode KB

Keefektifan
Bila
Digunakan
Teratur

Realitas
Penggunaan
nya Di
Masyarakat

Masih
Menggunakan
Setelah 1
Tahun

IUDs

99.4%

99.4%

73%

implan

99.9

99.9

89%

DMPA

99.7%

97%

60%

Pil

99.7

92%

40-60%

Kondoms

95%

80%

50%
16

Postpartum Contraceptive Options

SDM is appropriate for women who have had 4


menses the last two 26-32 days apart
Adapted from the MAQ Exchange: Contraceptive Technology Update

Pengaruh lactasi terhadap


kembalinya kesuburan
Ibu menyusui
- Periode infertil lebih lama pada ibu yg
memberikan ASI ekslusif
Setelah 6 bulan bayi mendapat makanan
tambahan dan ASI berkurang akibatnya
kembalinya kesuburan tidak dapat di prediksi
dan ovulasi dapat terjadi sebelum datang haid

19

Pengaruh lactasi terhadap kembalinya


kesuburan Lanjutan.
Ibu tidak menyusui
Akan mengalami menstruasi dalam 12 minggu
Rata-rata ovulasi pertama terjadi 45 hari atau
lebih cepat setelah melahirkan
2 dari 3 ibu akan mengalami ovulasi sebelum
datang haid
Resiko untuk hamil kembali

20

Konseling untuk KB Paska Melahirkan dan


Paska Abortus

PENGERTIAN KONSELING
Komunikasi interpersonal untuk memberikan
informasi kepada klien dalam pengambilan
keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi
yang cocok dgn mengunakan alat bantu
pengambilan keputusan ber KB ( ABPK )

22

Tujuan
Pada akhir modul ini, peserta akan dapat:
Memahami elemen dasar dari KBPP dan
KBPA
Hak hak klien
Memahami manfaat dari konseling
Menjelaskan teknik yang efektif untuk
dapat digunakan pada saat konseling

23

Tujuan Konseling KBPP:


membantu ibu untuk :
Memahami bahwa MAL menyusui
Memahami manfaat kesehatan
menunda kehamilan setidaknya 2 tahun
setelah kelahiran terakhir sebelum
hamil kembali
Memahami kembalinya kesuburan
Mempelajari metode KB yang aman
selama menyusui
Keefektifannya
Efek samping yang sering mucul
Kapan, dimana dan bagaimana untuk
memulai metode KB
24

Konseling KBPP: Keuntungan


Meningkatkan penerimaan terhadap

KBPP
Mempromosikan penggunaan efektif
Memperbaiki keberlanjutan pengunaan
KBPP
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Menghilangkan rumor dan kesalah
pahaman
25

Konseling KBPP: Hak klien


Apakah yang menjadi hak klien pada saat konseling?
1. Hak untuk memutuskan keikut sertaannya pada KB,
2. Kebebasan untuk memilih metode yang ingin digunakan,
3. Hak privasi dan kerahasiaan,
4. Hak untuk mendapat informasi yang lengkap dan akurat,
5. Hak untuk memberikan pendapat,
6. Hak untuk mendapat pelayanan terlepas dari keikut

sertaannya pada KB
7. Hak untuk menolak segala bentuk dan jenis pemeriksaan.

26

Komunikasi efektif
Komunikasi adalah hal yang utama pada
konseling termasuk:
Komunikasi verbal;
Pertanyaan terbuka
Merefleksikan perasaan

Komunikasi non-verbal;
Gerak tubuh
Ekspresi wajah

27

Apakah perbedaan dari pendidikan


kesehatan dan konseling?

28

Pendidikan Keluarga Berencana


Memberikan informasi lengkap semua metode
kontrasepsi yang ada
Memberikan informasi yang tepat waktu ( Up to
date )
Mengunakan komunikasi satu arah atau dua
arah
Dapat dilakukan melalui komunikasi individu,
kelompok atau masa
Menghilangkan rumor dan kesalahpahaman
29

Konseling Keluarga Berencana


Satu per-satu: Petugas kesehatan klien
Mengajak klien untuk bertanya
Aktif mendengar
Memastikan bahwa klien mendapat informasi
lengkap
Membantu klien menentukan pilihannya

30

Kapan Konseling KBPP sebaiknya


dimulai?
ANC
Keuntungan dari menjarangkan kehamilan;
Pasien dapat menggunakan Implan*, IUD dan

MAL sebelum pulang

Fase Laten
Asi eksklusif dan MAL
Keuntungan dari HTSP
MKJP
IUD-PP sesaat setelah bayi lahir
Implan

31

Konseling KBPP setelah persalinan


Paska bersalin saat masih di Layanan
Refleksi
Selamat anda melahirkan bayi yang cantik!!!
Selamat anda dan bayi anda dalam keadaan sehat dan
sempurna!!!
Senyum
Asi Eksklusif dan MAL
Manfaat dari Menjarangkan kehamilan
Kembali subur
Risiko kemungkinan hamil walaupun ibu belum mendapat haid
setelah memperkenalkan makanan tambahan kepada bayi
IUD-PP, implan, MAL,
Ibu dapat menggunakan baik IUD atau implan sebelum pulang
32

Kunjungan Postnatal
Ibu kembali ke layanan untuk kunjungan
postnatal

Menawarkan metode KB sesuai kebutuhan ibu

Kunjungan imunisasi

Kesempatan yang besar untuk mendapatkan KBPP

33

Konseling KB Paska Aborsi


Menawarkan konseling KB pada saat setelah
perawatan paska aborsi
Mendiskusikan pilihan pilihan ber-KB
Memulai KB setelah Perawatan paska aborsi
setelah klien menyutujui
Memasang KB atau merujuk

34

Kesimpulan lanjutan
MAL Menyusui
Keuntungan menunda sampai 2 tahun sebelum
hamil kembali
MKJP reversibel lebih efektif dari KB jangka
pendek
Edukasi kesehatan Konseling KB
ABPK dapat digunakan untuk membantu proses
konseling

35

Lanjutan kesimpulan..
LAM adalah KBPP sementara
3 kriteria LAM yang harus ada:

Menyusui Exclusive
Belum mendapatkan haid kembali
Bayi berusia kurang dari 6 bulan

Efektifitas sangat tinggi 98% - 99%


Ibu membutuhkan dorangan dan bantuan untuk
memulai menyusui

Lanjutan kesimpulan..
ASI adalah makanan satu satunya yang dibutuhkan
oleh bayi < 6 bulan
Untuk ibu bekerja:

Pompa ASI dan simpan di lemari pendingin


Minta orang lain (Helpers) untuk membawa bayi ke tempat

bekerja
Dukungan politis bagi ibu untuk dapat merawat bayinya
sampai dengan berusia < 6 bulan

Lanjutan kesimpulan..
Pada saat seorang wanita berhenti memberikan
ASI Eksklusif, maka perlu untuk mulai
menggunakan metode KB modern yang lain
sebelum mendapat haid kembali
Seorang Ibu dapat melanjutkan menyusui pada
saat menggunakan Metode KB Modern yang lain

Pemasangan AKDR PP

Rekomendasi untuk
Pencegahan Infeksi

Pada AKDR-PP,
infeksi adalah jarang
+/- 1%, bila
pencegahan infeksi
yang baik diterapkan
selama pemasangan
Penggunaan
antibiotik profilaksis
tidak disarankan

Gunakan teknik notouch atau tidak


menyentuh : ambil
AKDR menggunakan
Kelly forcep dari
bungkusnya yang steril

40

Pencegahan Infeksi AKDR-PP: Sebelum


Pemasangan

Cuci tangan
Pastikan semua material tersedia dan
diletakkan pada wadah yang steril
Pastikan bungkus AKDR masih utuh sebelum
digunakan
Bersihkan serviks 2x menggunakan iodin
povidon

41

Pencegahan Infeksi AKDR-PP:


Pemasangan
Gunakan tekhnik steril: Tekhnik No-Touch /
Tanpa Sentuh
Ambil dan keluarkan AKDR dari bungkusnya
yang steril menggunakan Kelly forceps
Hanya sentuh bukaan serviks menggunakan
forceps yang ada AKDR

42

Paska Pemasangan
Sebelum membuka sarung tangan:

Letakkan semua instrumen dalam larutan klorin 0,5%


selama 10 menit
Buang semua benda-benda yang terkontaminasi seperti
kapas, kasa, dll. kedalam wadah yang berpenutup atau
kantung plastik yang telah ditandai.
Rendam kedua sarung tangan kedalam wadah
dekontaminasi
Buka sarung tangan dengan membalikkan sisi dalam-keluar
Cuci tangan

43

Paska Pemasangan (sambungan)


Saat klien telah meninggalkan ruangan, lap
meja bersalin dengan cairan dekontaminasi
(0,5% klorin)
Pastikan semua alat didekontaminasi
Pastikan bahwa semua sarung tangan dan
material lainnya telah dibuang dengan benar
pada wadah yang telah ditandai.

44

Rangkuman
Menggunakan tindakan pencegahan standar
dapat mengurangi atau mencegah risiko infeksi
Desinfektan level tinggi atau sterilisasi adalah
langkah yang disarankan pada proses akhir
dekontaminasi instrumen AKDR
Gunakan iodin povidon untuk mengusap serviks
sebelum melakukan tindakan
Gunakan teknik no-touch/ tanpa sentuh untuk
mengurangi risiko infeksi
45

LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN AKDR PP

Bicaralah kepada ibu selama proses


pemasangan
Gunakan teknik no-touch
Ikuti semua rekomendasi untuk tindakan
pencegahan infeksi

Pastikan ibu telah


dikonseling dan memilih
AKDR

Mengkonfirmasi bahwa
tidak ada kontraindikasi
yang terkait dalam
pemasangan AKDR

47

Lakukan persalinan
termasuk managemen
aktif kala III

Lihat kembali;
kemungkinan robekan
perineum

Jika tidak ada masalah


tanyakan ibu apakah telah
siap untuk pemasangan
AKDR

Siapkan peralatan dan


AKDR letakkan di meja
peralatan

49

Lakukan hand hygiene


kemudian pakai sarung
tangan ikuti teknik tanpa
menyentuh dalam
memasuki IUD

Observasi serviks
menggunakan sims

Bersihkan serviks dan


vagina 2x menggunakan
2 kasa yang berbeda

Jepit forniks anterior


menggunakan ring
forceps

Buka bungkus AKDR dan


ambil menggunakan Kelly
forceps

Masukkan AKDR
menggunakan Kelly
forceps kedalam uterus,
hindari menyentuh vagina
dan pastikan forceps
tetap tertutup

Letakkan tangan di perut


dan masukkan forceps
perlahan, tinggikan uterus
dengan manuver dorong
uterus ke arah kepala

54

Masukkan forceps ke atas


mengikuti kontur uterus
hingga menyentuh
fundus, rasakan dengan
tangan.

Selanjutnya keluarkan
forceps dengan
menyusuri dinding tepi
uterus.Perlahan keluarkan
forceps, biarkan forceps
tetap sedikit terbuka.

Periksa serviks ulang untuk memastikan benang


AKDR tidak kelihatan

56

Menganjurkan pasien untuk beristirahat, dan


menginformasikan bahwa AKDR telah selesai
dipasang

Semua alat yang siap


dipakai dimasukkan ke
dalam larutan klorin 0.5%
dalam keadaan terendam.

Buang sampah yang


terkontaminasi ke tempat
sampah medis

58

Rendamkan sarung tangan yang telah dipakai ke


dalam larutan klorin 0.5% , selanjutnya buka
sarung tangan dari arah dalam ke luar

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Memberikan edukasi tentang pasca


pemasangan AKDR dan mengenai perawatan
post partum dan dukungan menyusui bayi
akan diberi oleh Bidan/perawat di ruang nifas.

61

Melakukan pendokumentasian tentang


pemasangan AKDR

Anda mungkin juga menyukai