Anda di halaman 1dari 22

PERAN CAMAT

DALAM PENGELOLAAN
KEUANGAN KEUANGAN
DESA
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENDAGRI
2016

BAB XIV BINWAS (UU Ps. 112 - 115)

PEM., PEMPROV., DAN


PEMKAB/KOTA MEMBINA &
MENGAWASI
PENYELENGGARAAN PEMAN DESA, (PS. 112 AYAT (1) )

RUANG LINGKUP BINWAS (UU Ps. 113)


a. memberikan pedoman standar pelaks. penyelenggaraan
Pem-an Desa;
b. memberikan pedoman ttg dukungan pendanaan dari Pem.,
Pemprov., & Pemkab/Kota kepada Desa;
c. memberikan penghargaan, pembimbingan, & pembinaan
kpd lembaga masy. Desa;
d. memberikan pedoman penyusunan perenc. Pemb.
partisipatif;
e. memberikan pedoman standar jabatan bagi perangkat
Desa;
f. memberikan bimbingan, supervisi, & konsultasi
penyelenggaraan Pem-an Desa, BPD, dan lembaga kemasy.
g. memberikan penghargaan atas prestasi yg dilaks. dlm
penyelenggaraan Pem-an Desa, BPD, & lembaga kemasy.
Desa;
h. menetapkan bantuan keuangan langsung kpd Desa;
i. melakukan diklat tertentu kpd aparatur Pem-an Desa &
BPD;
j. melakukan penelitian ttg penyelenggaraan Pem-an Desa di
Desa tertentu;
k. mendorong percepatan pemb. perdesaan;
l. memfasilitasi & melakukan penelitian dlm rangka
penentuan kesatuan masy. hukum adat sbg Desa; dan

RUANG LINGKUP BINWAS (UU Ps. 114)


a. melakukan pembinaan terhdp Kab./Kota dlm rangka
penyusunan Perda Kab./Kota yg mengatur Desa;
b. melakukan pembinaan Kab./Kota dlm rangka
pemberian ADD;
c. melakukan pembinaan peningkatan kapasitas Kades
& perangkat Desa, BPD, dan lembaga kemasy.;
d. melakukan pembinaan manajemen Pem-an Desa;
e. melakukan pembinaan upaya percepatan Pemb. Desa
melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, &
bantuan teknis;
f. melakukan bimtek bidang tertentu yg tidak mungkin
dilakukan oleh Pemkab./Kota;
g. melakukan inventarisasi kewenangan Prov. yg dilaks.
oleh Desa;
h. melakukan binwas atas penetapan Ranc. Pendapatan
dan Belanja Daerah Kab./Kota dlm pembiayaan Desa;
i. melakukan pembinaan terhdp Kab./Kota dlm rangka
penataan wilayah Desa;
j. membantu Pem. dlm rangka penentuan kesatuan
masyarakat hukum adat sbg Desa; dan
k. membina dan mengawasi penetapan pengaturan BUM
Desa Kab./Kota & lembaga kerja sama antar-Desa.

RUANG LINGKUP BINWAS (UU Ps. 115)


a. memberikan pedoman pelaks. penugasan urusan Kab./Kota
yg dilaks. oleh Desa;
b. memberikan pedoman penyusunan Perdes & Perat. Kades.;
c. memberikan pedoman penyusunan perenc. Pemb.
partisipatif;
d. melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pem-an Desa;
e. melakukan evaluasi & pengawasan Perdes;
f. menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk
Desa;
g. mengawasi pengelolaan Keuangan Desa &
pendayagunaan Aset Desa;
h. melakukan binwas penyelenggaraan Pem-an Desa;
i. menyelenggarakan diklat bagi Pemdes, BPD, lembaga
kemasy., dan lembaga adat;
j. memberikan penghargaan atas prestasi yg dilaks. dlm
penyelenggaraan Pem-an Desa, BPD, lembaga kemasy., &
lembaga adat;
k. melakukan upaya percepatan pemb. perdesaan;
l. melakukan upaya percepatan Pemb. Desa melalui bantuan
keuangan, bantuan pendampingan, & bantuan teknis;
m. melakukan peningkatan kapasitas BUM Desa & lembaga
kerja sama antar-Desa; dan
n. memberikan sanksi atas penyimpangan yg dilakukan oleh

BAB XIV BINWAS (UU Ps. 112 - 115)

PEM., PEMPROV., &


PEMKAB/KOTA DPT
MENDELEGASIKAN
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN KPD
PERANGKAT DAERAH
(PS. 112 AYAT (2) )
6

BINWAS OLEH CAMAT ( PP

Ps. 154 )

Camat/ sebutan lain melakukan tugas binwas desa , (ayat (1) )

melalui
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Fasilitasi Penyusunan Perdes & Perkades


Fasilitasi administrasi tata pemerintahan desa
Fasilitasi pengelolaan keuangan desa & pendayagunaan aset desa
Fasilitasi Penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan
Fasilitasi pelaksanaan tugas kades & perangkat desa
Fasilitasi pelaksanaan pilkades
Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPD
Rekomendasi pengangkatan & pemberhentian perangkat desa
Fasilitasi sinkronisasi perencanaan pemb. Daerah dgn pembangunan
desa
Fasilitasi penetapan lokasi PKP
Fasilitasi penyelenggaraan ketentraman & ketertiban umum
Fasilitasi
pelaksanaan
tugas,
fungsi
&
kewajiban
lembaga
kemasyarakatan
Fasilitasi penyusunan perencanaan Pembangunan partisipatif
Fasilitasi kerjasama antar-desa & KSD dgn pihak ketiga
Fasilitasi penataan, pemanfaatan & pendayagunaan ruang desa serta
penetapan & penagasan batas desa
Fasilitasi penyusunan program & pelaks. Pemberdy. Masy.
Koordinasi pendampingan desa di wilayahnya
7
Koordinasi pelaksanaan PKP di wilayahnya, ( ayat (2) )

DASAR HUKUM
PASAL 71 S.D.
75 (5 PSL)

UU NO. 6
TAHUN 2014

PP 60/2014 &
PP 22/2015

1.
2.
3.
4.

PENGERTIAN
SUMBER2 PENDAPATAN
DESA
STRUKTUR
DASAR
APBDesa
MAKANISME
UMUM
PENGESAHAN APBDesa

PP 43/2014 (Ps. 90
114) PP
47/2015
1.

PERMENDAGRI
113/2014

DANA DESA
(APBN KE DESA)

(46 Psl)

1.
2.
8

3.
4.

AZAS PENGELOLAAN
KEKUASAN
PENGELOLAAN DESA
STRUKTUR APBDesa
PENGELOLAAN

2.
3.
4.
5.

Pembagian
pembiayaan
kewenangan
Rulink
pengelolaan
keuangan desa
Pengalokasian
ADD
& BHP&RD
Ketentuan 70 : 30
Pelaporan
dan
pertanggungjawaban

PENGERTIAN & AZAS KEUANGAN DESA


(UU 6/2014 BAB VIII PS. 71 - 75)
PENGERTIAN,

semua hak & kewajiban Desa yg dapat dinilai


dgn uang serta segala sesuatu berupa uang &
barang yg berhubungan dgn pelaksanaan hak
& kewajiban Desa, (UU Ps. 71)
Pengelolaan Keuangan Desa: Keseluruhan
kegiatan yg meliputi perenc, pelaks,
penatausahaan, pelaporan dan
pertangungjawaban keuangan desa
(Permendagri Ps. 1)
Hak & Kewajiban Desa ini menimbulkan
pendapatan, belanja, pembiayaan, &
pengelolaan Keuangan Desa

AZAS
PENGELOLAAN
(Permendagri Ps 2 (1))

TRANSPARAN, AKUNTABEL,
PARTISIPATIF SERTA DILAKUKAN DGN
TERTIB & DISIPLIN ANGGARAN

RULING LINGKUP PENGELOLAAN


KEUANGAN DESA (PP Ps. 93-94)

PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN

Kekuasaan
Pengelolaannya
Dipegang Oleh
Kades

Sebagian dikuasakan
kepada Perangkat
Desa
Dilaksanakan dlm masa
1 tahun anggaran tmt 1
Jan 31 Des (Ps. 94) &
Permendagri 113 Ps. 2
(1)
10

MEKANISME UMUM PENYUSUNAN RANC.


PERDES TTG APBDes (PP 43/2014 Ps. 101-102)
GUBERNU
R

Info Renc Bantuan Keuangan


dr APBD Prov.

1
BUPATI/
WALIKOTA

2
Sebagai dasar

Info Renc ADD, BDHPRD & bantuan


keuangan dari APBD Kab/ Kota

Dapat
mendelegasikan
evaluasi Ranc.
Perdes ttg APB
Desa

KADES

Musyawarah

(paling lambat
Bulan Oktober
tahun berjalan
harus sudah
disepakati)

Susun Ranc.
APBDes

3
Ajukan
Ranc.
Perdes
ttg
APBDes

CAMAT/

SEBUTAN
LAIN

Pengajuan Ranc. Perdes u/


dievaluasi (paling lama 3 hari
sejak disepakati)

BPD

Catatan : Penetapan Perdes ttg APB Desa dilakukan paling lambat tgl 1 Desember T.A.
berjalan.

11

PENYUSUNAN PERENCANAAN
APBDes (UU PS. 73 & Permendagri Ps. 20 - 22)
5
Ranc. Perdes
berlaku dgn
sendirinya

BUPATI/
WALIKOTA

Evaluasi & tetapkan hasil evaluasi


(max 20 hari kerja sejak diterima

Tidak
memberikan
hasil Evaluasi
dlm 20 hari
kerja

Menyatakan
Perdes
bertentangan dg
kepentingan
umum & per-UUan yg lebih
tinggi

Kades tidak
indahkan &
tetap
menetapkan
Ranc. Perdes ttg
APBDes menjadi
Perdes

Bupati/
walikota
membatalkan Perdes
sekaligus menyatakan
berlakunya
pagu
APBDes T.A. tahun
sebelumnya dg Kep.
Bupati/ Walikota

konsekwensinya

1. Kades hanya dapat melakukan


pengeluaran
operasional
penyelenggaraan pem-an desa
2. Kades
menghentikan
pelaks./
Perdes
paling
lama
7
hari
setel2ah dibatalkan lanjut kades
bersama BPD mencabut perdes
dimaksud

Ps. 21

CAMAT
4

Kades lakukan
penyempurnaan (max 7 hari
kerja sejak
diterimanya
hasil evaluasi)

Sampaikan Ranc.
Perdes ttg APBDes
(paling lama 3 hari
sejak diSepakati)

KADE
S

Sampai
-kan
Ranc.
Perdes

SEK
DES
Susun Perdes ttg
Ranc. APBDes
dgn mengacu
RKPDesa tahun
ybs

Sampaikan
Ranc.
APBDes

BAHAS &
SEPAKATI
BERSAMA
( paling
lambat
Oktober )

BPD

12

EVALUASI RANC. PERDES TTG APBDes


MELALUI CAMAT (Permendagri Ps. 22 - 23)
10
7

Ranc. Perdes
berlaku dgn
sendirinya

BUPATI/
WALIKOTA

Evaluasi & tetapkan hasil evaluasi


(max 20 hari kerja sejak diterima

Tidak
memberikan
hasil
Evaluasi

Menyatakan Perdes
bertentangan dg
kepentingan umum
& per-UU-an yg lebih
tinggi

CAMAT
4

Kades lakukan
penyempurna-an
(max 7 hari kerja
sejak diterimanya
hasil evaluasi)

Sampaikan Ranc.
Perdes ttg APBDes
(paling lama 3 hari
sejak diSepakati)

KADES
Kades tidak
indahkan & tetap
menetapkan Ranc.
Perdes ttg APBDes
menjadi Perdes

Ketentuan lebih lanjut mengenai


pendelegasian evaluasi Ranc. Perdes
ttg APBDes kpd camat diatur dlm
Peraturan Bupati/ Walikota
(Ps. 23 (6))

Camat
usul kpd
Bupati/
walikota
untuk
batalkan
Perdes

Bupati dapat
delegasikan
evaluasi Ranc.
Perdes ttg
APBDes (Ps.
23)

Sampaikan
Ranc.
Perdes

SEKDES

Susun Perdes ttg Ranc. APBDes


dgn mengacu RKPDesa tahun ybs

Sampaikan
Ranc.
APBDes

BAHAS &
SEPAKATI
BERSAMA
( paling lambat
Oktober )

BPD

3
13

PELAKSANAAN APBDes
(Permendagri Ps. 24 27 & 32)
semua penerimaan & pengeluaran desa dlm rangka pelaks. kewenangan
desa dilaks. melalui rekening kas desa, & harus disertai dgn bukti yang
lengkap & sah
Khusus bagi desa yg belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya,
pengaturannya ditetapkan oleh pemda kab/ kota
Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa
selain yg ditetapkan dlm perdes.
Bendahara dpt menyimpan uang dlm kas desa pd jmlh tertentu dlm
rangka memenuhi kebutuhan operasional pemdes Pengaturan lebih lanjut
jumlah uang dlm kas desa diatur dgn Perbup/Walikota

UMUM

Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDes tidak dapat


dilakukan sebelum Ranc. Perdes ttg APBDes ditetapkan, kecuali untuk
pengeluaran belanja
pegawai yg bersifat mengikat & operasional
perkantoran yg ditetapkan dlm Perkades.
Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat rincian anggaran
biaya yang telah disahkan oleh kades
Pelaksana Anggaran bertanggungjawab thd tindakan pengeluaran yg
menyebabkan beban atas belanja kegiatan dg mempergunakan buku
pembantu kas sbg pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di desa,
(Ps. 27 (3)
14
Pengadaan barang dan/jasa di desa diatur dgn Perbup/ Walikota dgn
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan (Ps. 32)

PELAKSANAAN APBDes (Permendagri Ps. 27 - 31)


MEKANISME PENCAIRAN
Sahkan

Pelaksana
Anggaran

Ajukan pendanaan u/
melaksanakan kegiatan dilampiri
dgn dokumen seperti RAB

3
Sekdes

verifikasi

Wajib:
1.Teliti kelengkapan pembayaran
2.Menguji kebenaran perhitungan tagihan
atas beban APBDes yg tercantum dlm
permintaan pembayaran
3.Menguji ketersediaan dana
4.Menolak
pengajuan
permintaan
pembayaran
bila
tidak
memenuhi
persyaratan

15

Berdasarkan RAB, dan setelah


barang/ jasa diterima, ajukan
SPP yang terdiri dari: 1. SPP, 2.
Pernyataan tanggung jawab
belanja,
& lampiran bukti
transaksi

Kades

Menyetujui
Permintaan
Pembayaran

Bendahara
melakukan
pembayaran./

Bendahara wajib:
1.Pungut PPH & pajak
lainnya
2.Setor
seluruh
penerimaan
potongan
pajak
&
pajak
yg
dipungut ke kas negara
(Ps. 31)

PENATAUSAHAAN APBDes
(Permendagri Ps. 35 36)
PELAKU/
PELAKSANA

Bendahara desa

WAJIB

Melakukan pencatatan setiap penerimaan &


pengeluaran serta melakukan tutup buku
setiap akhir bulan secara tertib

BENTUK

Mempertanggungjawabkan uang, dlm bentuk:


Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
setiap bulan kepada kades paling lambat tgl
10 setiap bulan

INSTRUMEN/
ALAT
16

1. Buku kas umum


2. Buku kas pembantu pajak
3. Buku bank

PELAPORAN PELAKSANAAN APBDesa


(PP Ps. 103 & Permendagri Ps. 37, 40 & 41)
Semester I (PP &
Permendagri) :

PL : akhir Juli tahun berjalan

K
A
D
E
S

Laporan
Semesteran
Realisasi
pelaks. APB
Desa

sampaikan

BUPATI/

WALIKOTA

CAMAT

Semester II (PP) & semester


akhir (Permendagri) :
PL : akhir Januari tahun berikutnya

Diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis & dengan media


informasi yang mudah diakses oleh masyarakat seperti: papan
pengumuman, radio komunitas, & media informasi lainnya, (Permen Ps. 40)
17

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDes


(PP Ps. 104 & Permendagri Ps. 38 - 42)

K
A
D
E
S

Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi pelaks. APB Desa setiap
akhir T.A yg terdiri dari:
Pendapatan, Belanja & Pembiayaan
sampaikan

Ditetapkan dengan Perdes

BUPATI/
WALIKOTA

CAMAT

Dilampiri:
1.Format laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa
2.Format laporan kekayaan milik desa per 31
Desember T.A. berkenaan
3.Format laporan program pemerintah, pemda
yang masuk ke desa

Laporan Penyelenggaraan Pem-an


Desa setiap akhir T.A .
Diinformasikan kepada masyarakat
secara tertulis dan dengan media
informasi yang mudah diakses oleh
masyarakat seperti: papan
pengumuman, radio komunitas,
dan media informasi lainnya,
(Permendagri Ps. 40)
18

Format ranc. Perdes, Buku pembantu Kas


Kegiatan, RAB & SPP serta pernyataan
tanggungjawab belanja, laporan realisasi
pelaksanaan APBDes semester I & semester akhir
tahun serta laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDes, mengacu pada lampiran
Permendagri (Permendagri Ps. 42)

PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN


APBDesa (PP Ps. 104 & Permendagri Ps. 38 - 41)
Semester I :

Laporan
Semesteran
Realisasi
pelaks. APB
Desa

K
A
D
E
S

PL : akhir Juli tahun berjalan

BUPATI/

WALIKOTA
Semester II :

PL : akhir Januari tahun berikutnya

CAMAT
(Ps. 41)

Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi pelaks. APB Desa
setiap akhir T.A
(Ditetapkan dg Perdes, &
disampaikan paling lambat 1
bulan setelah akhir T.A.
berkenaan)
Laporan Penyelenggaraan Pem-an
Desa setiap akhir T.A. (Ps. 39)

Catatan :
2.
3.
19

1.

Pengadaan Barang/ Jasa di desa diatur dgn Perbup/ Walikota dgn berpedoman pd
ketentuan peraturan per-UU-an, (PP Ps. 105)
Ketentuan lebih mengenai pengelolaan keuangan desa diatur dlm Peraturan
Menteri (Permendagri No. 113/ 2015 ttg Pengelolaan Keuangan Desa ), (PP Ps. 106))
Ketentuan lebih mengenai pengelolaan keuangan desa diatur dlm Perbup/
Walikota, (Permendagri 113 Ps. 43)

BINWAS PELAKSANAAN APBDesa, KONSEKWENSI, TMT


BERLAKUNYA PERMENDAGRI (Permendagri Ps. 44 - 46 )

PEMPROV

Wajib membina & mengawasi


pemberian & penyaluran dana
desa, ADD & BHPDRD
dari
kab/kota kepada desa (Ps. 44 (1))

PEMKAB/
KOTA

Wajib membina & mengawasi


pelaksanaan
pengelolaan
keuangan desa (Ps. 44 (2))

PELAKU/
PELAKSANA

KONSEKWENSI

20

Dengan diundangkannya Permendagri ini


pada tanggal 31 Desember 2014, maka TMT
31 Desember 2014 Permendagri No. 37
Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa dicabut & dinyatakan tidak
berlaku (Ps. 45 & 46)

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Peran
camat
sangat
vita/ strategis dalam
membina
pengelolaan
keuangan
desa
baik
selaku skpd yang paling
dekat
dengan
desa,
maupun selaku skpd
yang
secara
khusus
ditugaskan oleh pp dan
permendargi
untuk
melaksanakan
binwas
penyelenggaraan
pemdes/ keuangan desa
ARAH
BINWAS:
Transparan, Akuntabel,
Partisipatif
Serta
Dilakukan Dgn Tertib &
Disiplin Anggaran
21

SARAN
Perlu
penegasan
regulasi
di
tingkat
kabupaten/kota tentang pendelegasian tugas
kepada camat dalam pembinaan pengelolaan
keuangan desa

PERLU KESIAPAN CAMAT BERIKUT PERANGKATNYA


DALAM
MENGEMBAN
TUGAS
PEMBINAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA:
1.JUMLAH & KAPASITAS SDM YANG MENGUASAI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA;
2.ANGGARAN

Gunakan media: rapat rutin, rakor, workshop,


bimtek, FGD, monev

22

Anda mungkin juga menyukai