Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN IPA SD

HAKEKAT IPA
Merupakan kumpulan ilmu yang berhubungan dengan
gejalagejala alam dan kebendaan yang sistematis, tersusun
secara teratur, berlaku secara umum, berupa kumpulan
hasil observasi dan eksperimen.
Tidak hanya sebagai kumpulan benda atau makhluk
hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berpikir, dan cara
memecahkan
masalah.
Usaha manusia dalam memahami alam semesta secara
tepat (correct) pada sasaran, menggunakan prosedur
yang benar true) dijelaskan dengan penalaran yang
valid sehingga dihasilkan kesimpulan yang benar
(truth).
Proses (usaha manusia memahami alam semesta),
Prosedur (pengamatan yang tepat dan prosedur yang

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN


UNTUK MEMBUAT SISWA BELAJAR DENGAN BAIK.
1. Lingkungan yang mendukung dan produktif
2. Lingkungan belajar menumbuhkan peningkatan
kemandirian, kolaboratif, dan motivasi diri.
3. Kebutuhan siswa, perspektif siswa, minat siswa tercermin dalam program belajar.
4. Siswa ditantang dan didukung agar mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
5. Asesmen merupakan bagian integral dari pembelajaran
6. Belajar menghubungkan siswa dengan masyarakat
dan prakttik yang berada jauh di luar kelas.

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN IPA SD


1. Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita
di mulai melalui pengalaman baik secara
inderawi maupun noninderawi.
2. Pengetahuan yang diperoleh ini tidak pernah
terlihat secara langsung, karena itu perlu
diungkap selama proses pembelajaran.
3. Pengetahuan pengalaman mereka ini pada
umumnya
kurang
konsisten
dengan
pengetahuan para ilmuwan.
4. Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta,
data, konsep, lambang, dan relasi dengan
konsep yang lain.
5. IPA terdiri atas produk, proses dan prosedur.

MENGAPA GURU PERLU MEMAHAMI


METODOLOGI PEMBELAJARAN ?
Selain faktor penguasaan materi, salah satu
faktor lain yang dapat mempengaruhi
profesionalisme guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran di kelas, adalah
pemahaman guru tentang teori-teori yang
berkaitan dengan pembelajaran itu sendiri.
Perspektif teoritis akan memberikan arah
dan acuan kepada para guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran (John
Dewey dalam Iskandar. 2002)

GURU SEBAGAI AGEN


PEMBELAJARAN
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik
dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan
Kompetensi Pedagogi
Kemampuan Mengelola Pembelajaran Yang
Meliputi
Pemahaman
Peserta
Didik,
Perancangan Dan Pelaksanaan Pembelajaran,
Evaluasi Hasil Belajar, Dan Pengembangan
Peserta Didik Untuk Mengaktualisasikan
Berbagai Potensi Yang Dimilikinya

HAKEKAT PEMBELAJARAN
Belajar IPA
merupakan kegiatan aktif, di mana pelajar
membangun sendiri pengetahuannya melalui suatu
proses penyesuaian konsep dan ide-ide baru dengan
kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran
mereka.
Mengajar merupakan proses membantu seseorang
agar dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
(bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke
murid, melainkan membantu murid agardapat
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri lewat
kegiatannya terhadap fenomen dan obyek yang
ingin diketahui)
Pendidikan IPA adalah wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

Proses
pembelajaran
IPA
menekankan
pada
pemberian
pengalaman
langsung
untuk
mengembangkan kompe-tensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pembelajaran IPA merupakan proses belajar melalui
pengalaman langsung (learning by doing).
Daur belajar siswa SD harus mendorong berpikir
ilmiah pada diri anak : (1) Eksplorasi,, merupakan
pengembangan
kemampuan
observasi
ilmiah
melalui
penginderaan
secara
langsung;
(2)
Generalisasi, penarikan kesimpulan dari beberapa
informasi (pengalaman belajar) hasil observasi
ilmiah; (3) Deduksi, merupakan aplikasi konsep dari
hasil generalisasi pada situasi yang baru .

BEBERAPA PENDEKATAN YANG PERLU DIPERTIMBANGAN


DALAM MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPA

1. Pendekatan Konstruktivisme
2. Pendekatan Inkuiri
3. Pendekatan Keterampilan Proses
4. Pendekatan Kontekstual
5. Pendekatan Salingtemas
6. Pendekatan IPA Terpadu
7. Pendekatan Pemecahan Masalah
8. Pembelajaran IPA Bermuatan Nilai
9. Dst

SELESAI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai