Anda di halaman 1dari 39

Desain dan Formulasi

Tablet

Pengertian desain & kegiatan


formulasi
Formulasi tablet sering menyangkut pertimbangan dua prinsip2 yg

saling bertentangan satu sama lain.


Prinsip 1: utk kemudahan proses pembuatan tablet, ditambahkan

eksipien2.
Misalnya: pelincir (Mg stearat) utk menghindari gesekan selama
pencetakan dlm mesin tablet.
Prinsip 2: bhn aktif obat hrs cepat terdisolusi, kmd di-absorpsi spy

memberikan ketersediaan hayati, cepat menimbulkan efek.


Pelincir (Mg stearat) sifat hidrofob, dpt menyebabkan
berkurangnya kecepatan disolusi obat.

Pengertian desain & kegiatan


formulasi
Diperlukan desain & kegiatan formulasi, yaitu:
mempelajari efek dr mem-variasikan jumlah

eksipien utk mencapai kemudahan proses


pembuatan obat & kecepatan disolusi jg baik.
Memilih serta menggunakan variasi eksipien utk

mengoptimalkan kedua tujuan prinsip di atas.

Tujuan formulasi
Secara umum:

meningkatkan ketersediaan hayati.


meminimalkan toksisitas dan efek samping
obat (pemberian obat yg aman).
meningkatkan kestabilan zat aktif obat.

Tujuan formulasi
Secara khusus
1. Stabilitas
Melindungi rusaknya zat aktif obat akibat pengaruh
oksigen atau kelembaban udara. Misalnya tablet salut.
Melindungi rusaknya bahan aktif obat akibat pengaruh
asam lambung. Misalnya tablet salut enterik.
2. Menutupi rasa tdk enak bahan aktif obat. Misalnya

tablet bersalut gula; sirup2 (dgn tambahan bahan


pemanis, penyedap, aroma).

Tujuan formulasi (secara


khusus)
4.

Menyediakan obat dgn kerja yg luas, dgn cara mengatur


pelepasan bahan aktif obat dari sediaan. Misalnya tablet
yg pelepasan obatnya diatur (controlled release).

4.

Menyediakan sediaan cair dari bahan aktif obat yg tdk


larut. Misalnya suspensi.

4.

Menyediakan sediaan cair dari zat yg larut dlm pembawa.


Misalnya larutan sirup, elixir, drops.

Tujuan formulasi (secara


khusus)

7. Membuat kerja obat jd optimum pd tempat

pemberian secara topikal. Misalnya salep,


krim, gel.
8. Memberikan penempatan obat ke dlm salah
satu lubang tubuh. Misalnya tetes telinga,
tetes hidung, supositoria.
9. Memberikan penempatan obat secara
langsung ke dlm aliran darah atau ke dlm
jaringan tubuh. Misalnya injeksi.
10. Memberikan kerja yg optimum melalui
pengobatan inhalasi. Misalnya aerosol inhalasi.

Pendekatan Modern Dan Sistematis Untuk


Desain Tablet
Desain tablet memerlukan 2 aktivitas

utama:
1.Mengidentifikasi eksipien yang paling
cocok untuk formulasi obat.
2.Sifat2 eksipien untuk formula harus
diseleksi secara optimal untuk memberi
kepuasan pada seluruh kualitas produk.

Pemilihan tipe Eksipien yang


digunakan pada formula tablet,
berdasarkan kepada:
Praformulasi
Aspek pengobatan/medis
Aspek pemasaran/marketing
Ekonomi
Kualitas produk/proses

Praformulasi
hanya eksipien yang diketahui secara fisika dan

kimia kompatibel dgn zat aktif obat yang boleh


dimasukkan dalam formula tablet.
Studi praformulasi harus mampu memberikan

informasi mengenai sifat alir dan ikatan dari bulk


obat.
Eksipien yang cenderung memperbaiki aliran

(glidan) dan ikatan (pengikat/binder) harus


digunakan untuk senyawa yg rendah daya alir
dan ikatannya.

Praformulasi
Sebagai kesimpulan dr studi praformulasi,

diketahui metode/teknologi yg digunakan


utk pengempaan tablet (kempa langsung
atau granulasi (basah/kering)).
Jika tidak diketahui metode pembuatan

tabletnya yang lebih tepat setelah


praformulasi, usaha desain formulasi perlu
dikonsentrasikan pada metode kempa
langsung karena paling menguntungkan.

Aspek pengobatan/medis
Profil pelepasan zat aktif obat harus diketahui lebih

awal pada proses pengembangan formulasi tablet.


Segera (prompt release)
Terkontrol (controlled release)

profil pelepasan akan membutuhkan pendekatan

berbeda secara total pada formulasi tablet.


Tablet lepas segera membutuhkan disintegran dlm
jumlah yang banyak, atau bahkan digunakan
superdisintegran, spt. Croscarmellose sodium,
crospovidon.
Controlled-release menggunakan formulasi dengan
polimer atau matriks wax. Perlu diperhatikan, faktor
rate-limiting untuk absorpsi obat adalah disolusi.

Aspek pemasaran/marketing
Tablet harus memiliki penampilan yg dpt

diterima pasien, dilihat dari:


warna,
tekstur,
bentuk,
ukuran,
penyalut (jika ada), dan
beberapa informasi yg dicetakkan pd tablet
tsb (embossing).

Ekonomi
Salah satu faktor yang sering diperhatikan

dengan baik dalam formula tablet adalah


harga dari bahan dan proses manufaktur.
Kempa langsung biasanya metode yang

paling ekonomis utk produksi tablet.

Kualitas proses/produk
Eksipien harus diseleksi untuk dapat

memenuhi standar yang ditetapkan untuk


persyaratan tablet yg baik.
Evaluasi tablet hrs menunjukkan hal ini:
1. Keragaman bobot
2. Waktu hancur
3. Kekerasan
4. Keseragaman ukuran
5. Friabilitas/kerenyahan/kerapuhan

Evaluasi tablet

1. KERAGAMAN BOBOT

Tahap-tahap dan pertimbangan yang


perlu dilakukan utk mendesain suatu
sediaan
tablet
1. Analisis
variabel kritik, misalnya:
keseragaman kandungan

1.

Obat dosis kecil dibuat secara cetak langsung

Granulasi

2.

Obat dosis besar yg sulit dicetak langsung

2. Tahap pengembangan produk


Studi awal:
1. Formulasi laboratorium, utk tablet & kapsul 5.000 10.000
unit.
2. Formulasi skala pilot (upscalling), 10x formula
laboratorium.
3. Formulasi skala industri, 10x formula skala pilot.

tahap-tahap dan pertimbangan yang


perlu dilakukan utk mendesain suatu
sediaan tablet
Penilaian:

Menilai kelayakan formulasi termasuk faktor eksipien.


2. Proses dan variabel operasional, spt urutan
pencampuran/penambahan, waktu pencampuran, waktu
granulasi, dll
1.

3.

Manufaktur:
1. Tahap pertama:
1. Penghalusan serbuk zat aktif (bentuk gumpalan
kasar, aglomerasi) menggunakan alat penggiling
(milling)
2. Pencampuran (mixing), merupakan tahap yg penting,
krn menentukan homogenitas kandungan zat aktif,
terutama utk tablet dgn kadar obat sedikit
2. Tahap kedua:
Pemilihan metode:

Granulasi basah

Granulasi kering

Kempa langsung

Metode pembuatan tablet


kempa

Granulasi basah
Merupakan salah satu metode yang paling sering

digunakan dalam memproduksi tablet kempa.


Langkah-langkah yang diperlukan dalam
pembuatan tablet dengan metode granulasi
basah, yaitu:
menimbang dan mencampur bahan-bahan
yang diperlukan dalam formulasi
pembuatan adonan lembab
pengayakan adonan lembab menjadi granul
Pengeringan
pengayakan kering
pencampuran bahan pelicin
pembuatan tablet dengan kompresi.

Keuntungan metode granulasi basah:


Meningkatkan kohesifitas dan

kompaktibilitas serbuk sehingga diharapkan


tablet yang dibuat dengan mengempa
sejumlah granul pada tekanan kompresi
tertentu akan menghasilkan bentuk tablet
yang bagus, keras, dan tidak rapuh.
Mencegah segregasi (pemisahan)
komponen penyusun tablet yang telah
homogen.
Dapat memperbaiki kecepatan disolusi zat
aktif yg hidrofob.

Kekurangan metode granulasi basah:


Banyak tahap dalam proses produksi

yang harus divalidas.


Biaya cukup tinggi.
Zat aktif yang sensitif terhadap lembab
dan panas tidak dapat dikerjakan dengan
cara ini.

Granulasi kering (slugging)


Metode ini sesuai terutama untuk:
zat aktif dgn dosis efektif terlalu tinggi (banyak) & tdk

untuk kempa langsung.


Zat aktif peka terhadap pemanasan atau kelembaban.
Tahap pembuatannya yaitu:
partikel zat aktif dan eksipien dalam campuran bahan
kering dikempa menjadi massa padat
selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel
yang berukuran lebih besar dari serbuk semula
(granul).
Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara
mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut,
ikatannya didapat melalui gaya.

Keuntungan cara granulasi kering adalah:


Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan

larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan


pengeringan yang memakan waktu.
Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas
dan lembab.
Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat
oleh pengikat.
Kekurangan cara granulasi kering adalah:
Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat

slug.
Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam.
Proses banyak menghasilkan debu sehingga
memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.

Kempa langsung
Metode ini ntuk bahan yang mempunyai sifat

mudah mengalir sifat kohesinya baik yang


memungkinkan untuk langsung dikompresi
tanpa memerlukan proses granulasi.
Keuntungan utama dari metode ini adalah

bahwa bahan obat yang peka terhadap lembab


dan panas, yang stabilitasnya terganggu akibat
proses granulasi, dapat dibuat menjadi tablet.

Keuntungan kempa langsung:


(1) paling murah karena hanya terdiri dari 2

langkah proses (jika komponen2 tablet


nya sdh memiliki sifat2 partikel yg sesuai):
(1) Pencampuran
(2) kompresi (pengempaan)
(2) lebih cepat
(3) Lebih ekonomis krn sedikit variabel
formulasi
(4) Waktu hancur dan disolusinya lebih baik
karena tidak melewati proses granul,
tetapi langsung menjadi partikel.

Kerugian metode kempa langsung :


Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk

antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan


stratifikasi (pemisahan) yang selanjutnya dapat
menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat
aktif di dalam tablet.
Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah
untuk dikempa langsung.
Dalam beberapa kondisi, pengisi dapat berinteraksi
dengan obat seperti senyawa amin dengan laktosa
spray dried menyebabkan perubahan warna tablet.
Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien
yang digunakan harus bersifat: mudah mengalir;
kompresibilitas baik; kohesifitas dan adhesifitas
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai