Anda di halaman 1dari 11

Akhlak dalam Bekerja

Ayu Dian Isna Nicke Phipit Rani

Slide Title
Dan Allah melebihkan sebahagian kamu
dari sebahagian yang lain dalam hal rizki,
tetapi orang-orang yang dilebihkan (rizkinya
itu) tidak mau memberikan rizki mereka
kepada budak-budak yang mereka miliki,
agar mereka sama (merasakan) rizki itu.
Maka mengapa mereka mengingkari nikmat
Allah? (QS. An-Nahl:71)

Bekerja Sebagai Ibadah

Bekerja adalah upaya yang sungguh-sungguh dengan


mengerahkan seluruh aset, pikir, dan dzikirnya untuk
mengaktualisasikan dirinya sebagai hamba Allah yang
harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya
sebagai bagian terbaik dari masyarakat.
Bekerja tidak hanya dilandasi oleh tujuan-tujuan yang
bersifat duniawi belaka. Lebih dari itu, bekerja adalah
untuk beribadah. Bekerja akan memberikan hasil.
Hasil inilah yang memungkinkan kita dapat makan,
berpakaian, tinggal di sebuah rumah, memberi nafkah
keluarga, dan menjalankan bentuk-bentuk ibadah
lainnya secara baik.
Bekerja dalam Islam adalah jujur dan amanah. Karena
pada hakekatnya pekerjaan yang dilakukannya
tersebut merupakan amanah, baik secara duniawi dari
atasannya atau pemilik usaha, maupun secara
duniawi dari Allah SWT yang akan dimintai
pertanggung
jawaban
atas
pekerjaan
yang

Allah sangat mencintai orang-orang


mukmin yang suka bekerja keras
dalam
usaha
mencari
mata
pencaharian.(HR.
Tabrani
dan
Bukhari).
Seseorang yang bekerja keras ia
akan diampuni Allah.(HR. Tabrani
dan Bukhari)

Pekerjaan yang Halal dalam


Islam
Pada dasarnya Islam menjunjung tinggi nilai kerja agar
manusia dapat hidup sejahtera, namun kesejahteraan tidak
mungkin tercapai tanpa adanya keadilan.

Industri dan pakaian


Menjadi buruh,
jadi.
karyawan, pegawai.
Pertambangan darat
Pertanian, peternakan,
dan laut.
dan perikanan.
Jasa transportasi.
Perdagangan.
Pengobatan.
Pendidikan dan
Konstruksi dan
keguruan.
pertukangan, dll.

Pekerjaan yang Haram dalam


Islam

Meminta-minta.
Perjudian.
Pelacuran.
Mencuri dan
merampok.
Mencari pekerjaan
dengan suap.

Bekerja pada
perusahaan terlarang.
Riba.
Mengurangi
timbangan dengan
curang.
Produksi dan jual beli
barang haram.
Memonopoli dan
penimbunan.

KKN dalam Urusan Kerja


Islam adalah agama yang sangat
menjujung tinggi akan arti kesucian,
memelihara keselamatan (kesucian)
harta termasuk menjadi tujuan pokok
hukum
Islam,
mengingat
harta
mempunyai
dua
dimensi
yakni
dimensi halal dan dimensi haram.
Perilaku KKN adalah jenis harta yang
berdimensi haram.

Islam membagi istilah korupsi


kedalam beberapa dimensi:

Suap (Risywah)
Pencurian (Saraqah)
Penipuan (Al Gasysy)
Penghianatan (Khianat)

Laki-laki yang mencuri dan perempuan


yang mencuri, maka potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi
apa yang mereka kerjakan.Dan Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al-Maidah:38)
Seorang hamba yang dianugerahi
Allah jabatan kepemimpinan, lalu dia
menipu
rakyatnya;
maka
Allah
mengharamkannya masuk surga.(HR.
Bukhari dan Muslim).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah


kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka-sama
suka diantara kamu. (QS. An-Nisaa:29)
Hai kaum muslim, siapa saja di antara kalian
yang melakukan pekerjaan untuk kami
(menjadi pejabat/pegawai negara), kemudian
menyembunyikan sesuatu terhadap kami
walaupun sekecil jarum, berarti ia telah
berbuat curang. Lalu, kecurangannya itu akan
ia bawa pada hari kiamat nanti. (HR. Abu
Dawud)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai