Anda di halaman 1dari 42

Pengetahuan

Keluarga Berencana

PH KELOMPOK 6

Pengetahuan Keluarga Berencana


1. Tingginya angka kejadian komplikasi kematian Ibu
karena kehamilan.

2. Jarak kehamilan yang terlalu dekat.


3. Menurunnya angka kesejahteraan penduduk akibat
tingginya laju pertumbuhan penduduk

4. Menurunnya pengguna metode kontrasepsi yang


efektif dan efisisen

5. Menurunnya partisipasi keluarga dalam pembinaan


tumbuh kembang anak.

Pengetahuan
Definisi
Hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,
hidung, telinga, dan sebagainya).
Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui
indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan
(mata) (Notoatmodjo, 2005 p.50)

Menurut Bloom, pengetahuan terdiri dari 5 fungsi kognitif:

Mengetahui: mengenali hal-hal yang umum dan khusus, mengenali


kembali metode dan proses, mengenali kembali pada struktur dan
perangkat

Mengerti dapat diartikan sebagai memahami


Mengaplikasikan: kemampuan menggunakan abstrak di dalam situasi
konkrit

Menganalisis: menjabarkan sesuatu kedalam unsur bagian-bagian atau


komponen sederhana atau hirarki yang dinyatakan dalam suatu
komunikasi

Mensintesiskan: kemampuan untuk menyatukan unsur-unsur atau


bagian-bagian sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan
yang utuh.

Mengevaluasi: kemampuan untuk menetapkan nilai atau harga dari


suatu bahan dan metode komunikasi untuk tujuan-tujuan tertentu.

Tingkat Pengetahuan
Menurut Bloom kecakapan berfikir pada manusia
dapat dibagi dalam 6 kategori:

Pengetahuan
(knowledge)

Mencakup ketrampilan mengingat


kembali faktor-faktor yang pernah
dipelajari.
Meliputi pemahaman terhadap
informasi yang ada.

Pemahaman
(comprehension)
.
Penerapan
(application)

Mencakup ketrampilan menerapkan


informasi atau pengetahuan yang
telah dipelajari ke dalam situasi
yang baru.

Analisis (analysis)

Sintesis (synthesis)

Evaluasi
(evaluation)

Pemilahan informasi menjadi bagianbagian atau meneliti dan mencoba


memahami struktur informasi.

Menerapkan pengetahuan dan


ketrampilan yang sudah ada untuk
menggabungkan elemen-elemen menjadi
suatu pola yang tidak ada sebelumnya.

Pengambilan keputusan atau


menyimpulkan berdasarkan kriteriakriteria yang ada biasanya
pertanyaan memakai kata:
pertimbangkanlah, bagaimana
kesimpulannya.

Keluarga berencana
Definisi
usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran
anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
mencanangkan program atau cara untuk mencegah
dan menunda kehamilan.

Tujuan KB
Untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.

Kontrasepsi
Definisi

Usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.


Usaha-usaha
permanen.

itu

dapat

bersifat

sementara

dan

Pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma


(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur
yang telah dibuahi ke dinding rahim.

Efektivitas (Daya Guna)


Kontrasepsi
Menurut Wiknjosastro (2007) dapat dinilai pada 2 tingkat:
a. Daya guna teoritis (theoretical effectiveness) yaitu
kemampuan suatu cara kontrasepsi untuk mengurangi
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, apabila kontrasepsi
tersebut digunakan dengan mengikuti aturan yang benar.
b. Daya guna pemakaian (use effectiveness), yaitu
kemampuan kontrasepsi dalam keadaan sehari-hari
dimana pemakaiannya dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti
pemakaian yang tidak hati-hati, kurang disiplin dengan aturan
pemakaian dan sebagainya.

Memilih Metode
Kontrasepsi
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
kontrasepsi.

Aman atau tidak berbahaya


Dapat diandalkan
Sederhana
Murah
Dapat diterima oleh orang banyak
Pemakaian jangka lama (continution rate tinggi).

Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi


yaitu
Faktor pasangan
1) Umur
2) Gaya hidup
3) Frekuensi senggama
4) Jumlah keluarga yang
diinginkan
5) Pengalaman dengan
kontraseptivum yang
lalu
6) Sikap kewanitaan
7) Sikap kepriaan.

Faktor kesehatan

1)
2)
3)
4)
5)

Status kesehatan
Riwayat haid
Riwayat keluarga
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan panggul.

Macam-macam
Kontrasepsi
Metode Kontrasepsi Sederhana
terdiri dari 2:

metode kontrasepsi sederhana tanpa alat: Metode


Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus,
Metode Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode
Suhu Basal Badan, dan Simptotermal

metode

kontrasepsi
dengan
alat:
diafragma, cup serviks dan spermisida

kondom,

Metode Kontrasepsi Hormonal


dibagi menjadi 2:

kombinasi (mengandung hormon progesteron dan


estrogen sintetik): pil dan suntikan/injeksi

hanya berisi progesteron saja: pil, suntik dan implant

Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi


Dalam Rahim (AKDR)
dibagi menjadi 2:

AKDR hormon sintetik (sintetik progesteron):


Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu Progestasert
(Alza-T dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20
mengandung Leuonorgestrel

AKDR tidak mengandung hormon

Metode Kontrasepsi Mantap


terdiri dari 2 macam:

Metode Operatif Wanita (MOW): tubektomi


Metode Operatif Pria (MOP): vasektomi

Kontrasepsi Hormonal
Definisi
Kontrasepsi hormonal: salah satu metode kontrasepsi
yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah
terjadinya konsepsi.

Macam-Macam Kontrasepsi
Hormonal
Kontrasepsi Pil
Pil oral: menggantikan produksi
progesteron oleh ovarium.

normal

estrogen

dan

Pil oral: menekan hormon ovarium 16 selama siklus haid


yang normal, sehingga juga menekan releasing- factors di
otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
Pemberian Pil Oral bukan hanya untuk mencegah ovulasi,
tetapi juga menimbulkan gejala-gejala pseudo pregnancy
(kehamilan palsu) seperti mual, muntah, payudara
membesar, dan terasa nyeri.

Jenis Pil KB
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengamdung hormon aktif estrogen atau progestin, dalam
dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, jumlah
dan porsi hormonnya konstan setiap hari.

Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet


mengandung hormon aktif estrogen, progestin, dengan dua
dosis berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif, dosis hormon
bervariasi.

Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet


mengandung hormon aktif estrogen atau progestin, dengan
tiga dosis yang berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif, dosis
hormon bervariasi setiap hari.

Cara kerja Pil KB


Menekan ovulasi
Mencegah implantasi
Mengentalkan lendir serviks
Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi
ovum akan terganggu.

Keuntungan Pil KB
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia)
Dapat digunakam sebagai metode jangka panjang
Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopouse
Mudah dihentikan setiap saat
Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan
Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium,
kanker endometrium, kista ovarium, acne, disminorhea.

Jenis kontrasepsi Suntik


terdapat dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya
mengandung progestin, yaitu :

Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung


150 mg DMPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan
cara disuntik intramuscular (di daerah pantat).

Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat),


mengandung 200 mg Noretindron Enantat, diberikan
setiap dua bulan dengan cara di suntik intramuscular
(di daerah pantat atau bokong).

Keuntungan kontrasepsi
Suntik
sangat efektif
pencegah kehamilan jangka panjang
tidak berpengaruh pada hubungan seksual
tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah

tidak mempengaruhi ASI


efek samping sangat kecil
klien tidak perlu menyimpan obat suntik
dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai perimenopause
membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
menurunkan kejadian tumor jinak payudara
mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul

Kontrasepsi Implant
Profil kontrasepsi Implant yaitu:

Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jedena, Indoplant,


atau Implanon

Nyaman
Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan
bercak, dan amenorea

Aman dipakai pada masa laktasi.

Jenis kontrasepsi Implant


Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga
dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang
diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5
tahun.

Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan


panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi
dengan 68 mg 3- Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3
tahun.

Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi


dengan 75 mg. Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.

Keuntungan kontrasepsi
Implant
Daya guna tinggi

Mengurangi nyeri haid

Perlindungan jangka panjang

Mengurangi jumlah darah haid

Pengembalian tingkat kesuburan yang


Mengurangi dan memperbaiki
cepat setelah pencabutan

Tidak memerlukan pemeriksaan dalam


Tidak mengganggu dari kegiatan
senggama

Tidak mengganggu ASI


Klien hanya kembali jika ada keluhan
Dapat dicabut sesuai dengan
kebutuhan

anemia

Melindungi terjadinya kanker


endometrium

Melindungi angka kejadian kelainan


jinak payudara

Melindungi diri dari beberapa


penyebab penyakit radang panggul

Menurunkan kejadian
endometriosis.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan
Ibu Mengenai KB

Baik

Cukup
Faktor yang
Mempengaruhi
Pengetahuan:
Pendidikan
Keyakinan
Perilaku

Kurang

Definisi Operasional
N
o

Variabel

Definisi

Alat
Ukur

Cara
Ukur

Hasil Ukur

Skala
Ukur

1.

Pengetahua
n

Wawasan
mengetahui
segala
sesuatu yang berhubungan dengan
KB (manfaat, keuntungan, kerugian)

Kuesione
r

Wawancar
a

0-13= Kurang Baik


14-20 = Baik

Ordinal

2.

Pendidikan

Proses pembelajaran yang terjadi


dalam
kurun
waktu
tertentu
(Pendidikan formal)

Kuesione
r

Wawancar
a

Pendidikan : A =
Tinggi
B = Cukup
C = Rendah
D = Sangat Rendah

Ordinal

keyakinan

suatu sikap yang ditunjukkan oleh


manusia saat ia merasa cukup tahu
dan menyimpulkan bahwa dirinya
telah mencapai kebenaran.
Karenakeyakinanmerupakan suatu
sikap,
makakeyakinanseseorang
tidak
selalu
benar
-atau,keyakinansemata bukanlah
jaminan kebenaran.

Kuesione
r

Wawancar
a

15-20 poin = Baik


4-14 poin = Buruk

Ordinal

4.

Perilaku

respon/reaksi
seorang
individu
terhadap stimulus yang berasal dari
luar maupun dari dalam dirinya
(berpikir, berpendapat, bersikap)
terhadap penggunaan KB.

Kuosione
r

Wawancar
a

0 poin = Tidak
menggunakan KB
1-2 poin = Di
antara; 3-10 poin =
Menggunakan KB

Ordinal

KUISIONER

ASPEK PENDIDIKAN
1. Apakah pendidikan terakhir Anda?
a)
b)
c)
d)

SMA/SMK
SMP
SD
Tidak Sekolah

SKORING KUISIONER
ASPEK PERILAKU KB
PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA (KB)
Nilai tertinggi 10

Hasil : 0 poin = Tidak menggunakan KB; 1-2 poin = Di antara; 3-10


poin = Menggunakan KB

1. Untuk pertanyaan no.1 apabila menjawab :


a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 1
c) Mendapatkan poin 0
2. Untuk pertanyaan no.2 apabila menjawab :
d) Mendapatkan poin 2
e) Mendapatkan poin 1
f) Mendapatkan poin 0

1) Tidak menjawab mendapatkan poin 0

3. Untuk pertanyaan no.3 apabila menjawab :

a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 1
c) Mendapatkan poin 0
Tidak menjawab mendapatkan poin 0
4. Untuk pertanyaan no.4 apabila menjawab :

a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 1
Tidak menjawab mendapatkan poin 0

5. Untuk pertanyaan no.5 apabila menjawab :


a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 1
c) Mendapatkan poin 0

Tidak menjawab mendapatkan poin 0

ASPEK PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG KB


Nilai tertinggi 10
Hasil : 8-10 poin = Baik; 0-7 poin = Buruk
1. Untuk pertanyaan no.1 apabila menjawab :
a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 0
c) Mendapatkan poin 0
d) Mendapatkan poin 0
2. Untuk pertanyaan no.2 apabila menjawab :
e) Mendapatkan poin 0
f) Mendapatkan poin 2
g) Mendapatkan poin 0
h) Mendapatkan poin 0

3. Untuk pertanyaan no.3 apabila menjawab :


a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 0
c) Mendapatkan poin 0
d) Mendapatkan poin 0
4. Untuk pertanyaan no.4 apabila menjawab :
e) Mendapatkan poin 0
f) Mendapatkan poin 0
g) Mendapatkan poin 2
h) Mendapatkan poin 0

5. Untuk pertanyaan no.5 apabila menjawab :


a) Mendapatkan poin 2
b) Mendapatkan poin 0
c) Mendapatkan poin 0
d) Mendapatkan poin 0

ASPEK PENDIDIKAN
1. Untuk pertanyaan no. 1 apabila menjawab :
a) SMA/Sarjana berarti bernilai tinggi

b) SMP berarti bernilai cukup


c) SD berarti bernilai rendah
d) Tidak Sekolah berarti bernilai sangat rendah

ASPEK KEYAKINAN RESPONDEN TERHADAP KB

Nilai tertinggi 20

1.

Untuk pertanyaan no.1 apabila menjawab :

a)

Sangat setuju, mendapatkan poin 1

b)

Setuju, mendapatkan poin 2

c)

Tidak setuju, mendapatkan poin 3

d)

Sangat tidak setuju, mendapatkan poin 4

Hasil :

15-20 poin = Baik; 4-14 poin = Buruk

2.

Untuk pertanyaan no.2 apabila menjawab :

e)

Sangat setuju, mendapatkan poin 1

f)

Setuju, mendapatkan poin 2

g)

Tidak setuju, mendapatkan poin 3

h)

Sangat tidak setuju, mendapatkan poin 4

3. Untuk pertanyaan no.3 apabila menjawab :

a) Sangat setuju, mendapatkan poin 1


b) Setuju, mendapatkan poin 2
c) Tidak setuju, mendapatkan poin 3
d) Sangat tidak setuju, mendapatkan poin 4
4. Untuk pertanyaan no.4 apabila menjawab :

e) Sangat setuju, mendapatkan poin 1


f) Setuju, mendapatkan poin 2
g) Tidak setuju, mendapatkan poin 3
h) Sangat tidak setuju, mendapatkan poin 4

5. Untuk pertanyaan no.5 apabila menjawab :

a) Sangat setuju, mendapatkan poin 1


b) Setuju, mendapatkan poin 2
c) Tidak setuju, mendapatkan poin 3
d) Sangat tidak setuju, mendapatkan poin 4

Anda mungkin juga menyukai