Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI

1)

2)

Mc. Cubin dan Dahl (1985)


Komunikasi proses tukar-menukar
perasaan, keinginan, kebutuhan, dan
pendapat.
Burgress (1988)
Komunikasi penyampaian informasi,
makna, dan pemahaman dari pengirim
pesan kepada penerima pesan.

ETIKA

Etika merupakan falsafah moral dan pedoman/norma hidup yang


baik dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama (Mulyaningsih,
2007: 1). Misal, mencuri dianggap perbuatan yang tidak baik.
Etiket merupakan pemahaman tatakrama untuk perilaku yang
pantas. Etiket adalah perangkat operasional yang didasakarkan
pada etika (misal, etika berbusana, berbicara, dll.)
Etiket dalam berbicara:
a) sopan (maaf, tolong, terima kasih, saya sangat senang jika...)
b) hindari sambil makan permen atau merokok
c) hindari menggaruk-garuk badan/kepala
d) jangan bertolak pinggang/tangan di saku
e) tataplah wajah lawan bicara
f) jangan memborong pembiacaraan
g) jangan memotong pembicaraan
h) hindari sikap narsis
i) jangan suka membesar-besarkan masalah dalam pembicaraan
j) jangan mengambil pendapat orang sebagai pendapat sendiri

SIKAP BERKOMUNIKASI
a. Berhadapan (posisi ini menunjukkan, saya
siap untuk Anda.)
b. Mempertahankan kontak mata (berarti
menghargai dan menyatakan keinginan untuk
tetap kerkomunikasi)
c. Membungkuk ke arah lawan bicara(klien). Ini
menunjukkan mau menjadi pendengar yang
baik
d. Memperlihatkan sikap terbuka (tidak melipat
kaki/tangan menunjukkan sikap terbuka)
e. Rileks (tidak terkesan terburu-buru/sok sibuk)

TEKNIK BERKOMUNIKASI
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)

Mendengarkan dengan penuh perhatian


Menunjukkan penerimaan (memberi umpan balik, menghindari perselisihan,
memperhatikan gestur/kinesik/bahasa tubuh, tidak menunjukkan keraguan pada
lawan bicara).
Menanyakan dengan pertanyaan yang berkaitan sesuai dengan topik pembicaraan
(sesuaikan dengan konteks sosial budaya lawan bicara)
Menggunakan pertanyaan terbuka (jika ingin menggali informasi yang dalam/luas)
Mengulang/menyesuaikan dengan bahasa (kemampuan) klien/lawan bicara
Mengklarifikasi (untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan benar)
Memfokuskan (bertujuan untuk membatasi pembicaraan)
Sewaktu-waktu diam sejenak untuk memberi kesempatan lawan bicara
mengorganisasi pikirannya.
Memberikan penghargaan
Menawarkan diri (Misal, ada yang bisa saya bantu?)
Humor (mengurangi ketegangan dan sakit hati)

DIMENSI RESPON
KESEJATIAN (a) Kepercayaan diri, (b)
Persepsi terhadap lawan bicara, (c) lingkungan
(sekolah, auditorium, panggung dll.)
EMPATI
VERBAL (a) keakuratan (ketepatan
pengungkapan), (b) kejelasan,
(c )kealamiahan
Aspek Nonverbal (a) kehangatan, (b) gestur
Respek perilaku yang menunjukkan
kepdulian/perhatian
Konkret (jelas , tidak ambigu)

Anda mungkin juga menyukai