Anda di halaman 1dari 46

ENDOCRINE SYSTEM

Hayu Ajeng
Anggana
Raras,
S.Farm., Apt.

ENDOCRINE SYSTEM

Sistem endokrin kelenjar endokrin memproduksi


HORMON.
HORMON merupakan substansi kimia (terbuat dari asam
amino dan kolesterol) yang dilepaskan kedalam aliran darah
untuk melakukan metabolisme, pertumbuhan, dan
perkembangan seksual.

NEGATIVE FEED BACK MECHANISM


Pengaturan sistem
pelepasan hormon
dengan menggunakan
umpan balik negatif.
Aktivitas ini digunakan
untuk menjaga supaya
sistem hormon tetap
berjalan dengan baik dan
seimbang.

OBAT GANGGUAN ENDOKRIN


Obat digunakan untuk pengganti/substitusi fungsi hormon
tersebut atau untuk menghambat sekresi hormon
tersebut.
Hormon buatan diperoleh dari:
Sumber alam (hewan)
Senyawa sintetik (pembuatan senyawa yang sesuai atau mirip
dengan senyawa yang asli)

Contoh obat-obat yang digunakan dalam sistem endokrine:


Obat-obat diabetes mellitus seperti insulin dan OAD
Obat-obat yang mempengaruhi kelenjar tiroid seperti
propiltiosurasil (PTU)

DIABETES MELITUS
Merupakan suatu keadaan yang
ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa dalam darah (hiperglikemi)
dan berhubungan dengan komplikasi
makrovaskuler, mikrovaskuler dan
neuropatik.
Klasifikasi diabetes melitus:

DM tipe 1 (IDDM)
DM tipe 2 (NIDDM)
Gestasional diabetes melitus (GDM)
Diabetes lainnya (misal karena kelainan
sel beta, drug or chemical induced)

ADA, 2014

DIABETES MELITUS TIPE 1


Diabetes mellitus type 1:
Insulin Depedent Diabetes
Mellitus
Need insulin for the treatment
Sel langerhans yang
memproduksi insulin
rusak/hancur.

Idiopatik atau
autoimun

Pengobatan yang digunakan


harus dengan injeksi insulin
OAD tidak mampu

DIABETES MELITUS TIPE 2


Diabetes melitus tipe 2:
Non-Insulin Dependent Diabetes
Mellitus
Disebabkan karena resistensi
insulin atau defisiensi insulin
relatif
Penimbunan
lemak disekitar
jaraingan sel, dll

Pengobatan dengan
menggunakan perubahan gaya
hidup, OAD, dan kombinasi
dengan insulin (jika kadar gula
tidak memenuhi target hanya
dengan OAD)

DIABETES MELLITUS LAIN


Diabetes kehamilan/ Gestasional Diabetes Mellitus (GDM)
merupakan kelebihan kadar gula darah yang terjadi
pada masa kehamilan yang bisa terjadi meski sebelumnya
tidak ada riwayat diabetes melitus.
Diabetes lainnya:
genetik penurunan sel -langerhans Maturity Onset Diabetes of
the Young (MODY) dan DNA mitokondria
Genetik penurunan kerja insulin
Penyakit endokrin pankreas pakreatitits, tumor pankreas,
pankreatopati fibrokalkulus
Endokrinopati akromegali, sindrom cushing, hipertiroidisme
Karena obat/zat kimia lainnya.

PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS


Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan
untuk menghilangkan keluhan / gejala DM, sedangkan
tujuan jangka panjang adalah untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut.
Tujuan tersebut dapat dilakukan dengan cara menormalkan
kadar glukosa, lemak, dan insulin dalam darah

PENATALAKSANAAN DIABETES
MELLITUS
Perencanaan makan (meal planning)
Berdasarkan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia)
standar yang dianjurkan adalah santapan dengan komposisi
seimbang berupa karbohidrat (60-70%), protein (10-15%), dan
lemak (20-25%).
Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur,
stres akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal.

Latihan jasmani
Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4x tiap minggu selama 0,5
PERIKSA
KAKI
CERMAT Rhytmical,
SETELAH Interval,
OLAH Progressive,
jam yang bersifat
CRIPE
(Continous,
RAGA !!!
Endurace),

Obat dan insulin

INSULIN
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel dalam kelenjar
pankreas sebagai respon terhadap peningkatan kadar
glukosa dalam serum.
Prinsip kerja insulin:
Tempat

Kerja

Otot

Transpor glukosa ke dalam sel


glikogenesis
sintesis protein dan trigliserida

Hati

transpor glukosa ke dalam sel


glikogenesis
penggunaan glukosa dlm siklus Krebs
sintesis protein

Adiposa

Transpor glukosa ke dalam sel


glikogenesis
sintesis trigliserida

INSULIN

Eliminasi : via
urine (15%) dan
via hepar (50%).

Memiliki BM sekitar 6000


1 mg = 24 IU atau 1 IU = 0,042 mg
Merupakan ketersediaan biologik tidak
bisa per oral subkutan
Untuk menyesuaikan kebutuhan dalam
pembuatan insulin manusia (humulin)
dilakukan dengan:
Teknologi rekombinan
Insulin babi (berbeda 1 asam amino (arginin))

Dosis:
Dewasa DM tipe 1 (kurus): 0,6-0,7
Unit/kgBB/hari
Dewasa DM tipe 2 (gemuk) : 2
unit/kgBB/hari kemungkinan retensi
insulin

INSULIN ADVERSE EFFECT


Hipoglikemik
terjadi karena dosis terlalu besar serta kurang tepatnya waktu
makan dengan penggunaan insulin.
Manifestasi: kurang pasokan energi ke otak, lemah, lapar,
pusing, berkeringat, takikardi (pelepasan epinephrine)
Alergi dan resistensi
Bercak merah lokal
Insulin manusia lebih disukai daripada insulin hewan
Bisa terjadi dari derivat bekuannya
Lipoatrofi/lipohipertrofi
Lipoatrofi muncul jaringan lemak pada tempat penyuntikan
Lipohipertrofi penumpukan lemak subkutan
Terjadi karena menyuntik pada tempat yang sama secara
berulang.

INSULIN
Tujuan terapi kontrol glukosa selama 24 jam yang adekuat

INSULIN
Waktu pemberian:
Insulin lispro : 15 menit sebelum makan
Insulin manusia : 30-60 menit sebelum makan
Insulin garglin : malam menjelang tidur

INTERAKSI OBAT-INSULIN :
Menurunkan efek hipoglikemi insulin : steroid, obat
antipsikotika, antagonis adrenergik (propanolol), suplemen
tiroid (menurunkan pelepasan insulin)
Menambah efek hipoglikemi insulin : OAD, alkohol, zat
penurun berat badan

OAD (ORAL ANTI DIABETIKA)

OAD (ORAL ANTI DIABETIKA)


Pasien dengan NIDDM yang tidak bisa mengontrol gula darah
dengan diet dan OAD berpotensi untuk menggunakan insulin.
Peggunaan insulin pada pasien NIDDM yang kemudian
dilanjutkan dengan menggunakan insulin apabila degan
kombinasi 3 obat masih tidak bisa memenuhi target (ADA, 2012).
Golongan OAD:
Biguanida
Sulfonilurea
Derivat meglitinide
- glukosidase inhibitor
Thiazolidinedione (TZD)
Dipeptidil peptidase IV inhibitor (DPP-4)

BIGUANIDES
Merupakan 1st line therapy untuk
DM tipe 2 (ADA, 2015).
Mengurangi hiperglikemi dengan 2
mekanisme:
Menurunkan glukoneogenesis di hati
Meningkatkan sensitivitas sel
dengan insulin (bukan
meningkatkan produksi insulin)

Contoh: metformin
Digunakan sendiri atau kombinasi
dengan sulfonilurea/insulin/TZD
Dikonsumsi bersamaan dengan
makanan untuk mengurangi
absorpsi glukosa di lambung dan
mengurangi ESOnya.
Terabsorpsi 90%. Metabolisme:
tidak di Hati. Ekskresi ginjal
(urine 90%) hati-hati dengan
penderita ginjal.

SULFONYLUREAS
Mekanisme aksi : meningkatkan
eksresi insulin dari sel beta
pankreas.
Dapat menurunkan HbA1C 1-2% dan
konsentrasi plasma glukosa 20%
Contoh: glimepirid (FDA approved
for combination), glyburide,
glipizide, tolbutamid, klorpropamide
Indikasi : DM tipe 2
Absorbsi: secara oral
Baik diminum bersama makan
kecuali glipizide, tolbutamide 30
menit sebelum makan
Metabolisme hati, ekskresi
ginjal (dalam bentuk urin)

MEGLITINIDE DERIVATE
Memiliki mekanisme aksi yang
sama dengan sulfonilurea yaitu
meningkatkan sekresi insulin di sel
beta pankreas.
Memiliki aksi yang lebih cepat
dibandingkan dengan sulfonilurea
(dari segi farmakokinetikanya).
Dosis preprandial memproduksi
lebih banyak insulin dan
mengurangi resiko hipoglikemia.
Contoh: repaglinide, nateglinide.
Diminum 15 menit sebelum makan
Metabolisme di hati. Ekskresi: 90%
di feses dan 8% di urine

- GLUCOSIDASE INHIBITORS
Memiliki mekanisme dengan
memperlama absorpsi
karbohidrat sehingga
menghambat peningkatan
glukosa posprandial
Tidak meningkatkan sekresi
insulin
Contoh: acarbose (FDA
approved), miglitol
Dapat dikombinasi dengan
sulfonilurea
Metabolisme di saluran cerna
dikonsumsi saat makan
mengurangi ESO di saluran
cerna
Ekskresi: feses dan urine

THIAZOLIDINEDIONES (TZD)
Memiliki mekanisme dengan
mengurangi resistensi insulin di
sel (di jaringan adipose, otot, dan
hati dalam jumlah kecil)
mengaktivasi PPAR- (faktor
transkripsi yang penting dalam
diferensiasi sel lemak dan
metabolisme FFA)
Tidak meningkatkan sekresi
insulin.
Contoh: pioglitazone dan
rosiglitazone.
Dikonsumsi bersama makan
Tidak direkomendasikan untuk
pasien yang memiliki resiko gagal
jantung
Metabolisme di hati. Ekskresi:
urine (15-30%)

DIPEPTIDYL PEPTIDASE IV INHIBITOR


(DPP-4)

Incretin hormone

Hormon incretin merupakan


bagian dari sistem endogen
yang mempengaruhi dalam
homeostasis glukosa. DPP-4
mendegradasi incretin.
Mekanisme DPP-4 inhibitor
dengan menghambat DPP-4
sehingga memperlama efek
dari hormon incretin.
Contoh: sitagliptin, linagliptin,
alogliptin, saxagliptin
Bisa dikonsumsi bersama atau
tanpa makanan.
Metabolisme di hati
Ekskresi : urine 87% dan feses
(13%)
Dapat dikombinasikan dengan
biguanida atau TZD

DIABETES INSIPIDUS
Diabetes insipidus is a condition caused by an abnormality of
the pituitary gland which is leads to deficiency of the
hormone vasopressin (antidiuretic hormone).
Keadaan tersebut menyebabkan penderita tidak bisa
mengontrol level air dan darah dalam tubuh.

Rasa haus berlebihan


(polidipsia) dan pengeluaran air
kemih yang berjumlah besar
(poliuria)

IT IS SAME AS DIABETES MELLITUS?

SAME but

DIFFERENT

PITUITARY GLAND
Kelenjar yang berbentuk seperti buah pir yang terletak di
tengah dibawah obat, dekat hipotalamus. Kelenjar ini
menerima sinyal dari hipotalamus untuk menstimulasi
berbagai macam hormon.

Master of gland

Posterior
pituitary
mensekresikan
ADH dan
oxytocin
ADH
meningkatkan
absorpsi air dari
tubulus ginjal ke
sirkulasi sistemik

SECRETION OF VASOPRESSIN
Dipengaruhi oleh konsentrasi cairan dalam darah
(osmolalitas serum)
Jika osmolalitas meningkat
vasopresin akan di
ekskresikan air akan
diserap dari tubulus ginjal
untuk mengencerkan
Jika osmolalitas menurun
menghentikan sekresi
vasopresin menambah
eksresi air dari tubulus
ginjal.

TREATMENT
Vasopressin related hormon (eg: desmopressin, vasopressin)
Menggunakan analog dari hormon vasopressin
Mekanisme aksi: menaikan cAMP 9 siklik adenosin monofosfat
berperan dalam menaikan permeabilitas tubulus renal sehingga
menurunkan volume urin dan meningkatkan osmolalitas
ESO: penimbunan cairan, pembengkakak
Tidak bisa dikonsumsi secara oral (harus iv/im/in)
Sulfonilurea chlorpramide mengurangi diuresis pada pasien
Anticonvulsants carbamezepine memperbaiki dengan
membantu sekresi ADH (not 1st line therapy)
Diuretik (thiazide and/potassium sparing)
NSAIDs menghambat sintesis prostaglandin menurunkan
volume urine dan meningkatkan osmolalitas urine (unknown
mechanism)

VASOPRESSIN RELATED HORMON


Farmakokinetika :
Nasal : onset 1 jam, durasi 3 8 jam
metabolisme : hati, ginjal, T1/2 : 1
Parenteral : durasi i.m, s.c : 2 8 jam
metabolisme : hati, ginjal
T1/2 : 10 -20 menit, elimisasi : urin
Dosis : parenteral ; i.m, s.c
anak : 2,5 10 unit 2 4 kali/ sehari
dewasa : 5 10 unit 2 4 kali/sehari
Continuous I.V infusion : anak, dewasa : 0.5 miliunit
(0.0005 unit) /kg/jam
Intranasal : diberikan dengan nasal spray

THYROID GLANDS

Kelenjar tiroid mensekresikan


beberapa hormon hormon tiroid.
Hormon utamanya adalah
levothyroxine (T4) dan tiioothyronine
(T3) mempengaruhi hampir semua
jaringan dan organ dengan
mengendalikan aktivitas dan laju
metabolisme

Terletak diantara trakea


Mempunyai 2 lobus yang
dihubungkan
Dengan isthmus
(jembatan dari jaringan

Peningkatan curah jantung,


pemakaian oksigen,
karbohidrat, sintesis protein
dan lemak, pengaturan
panas dan siklus menstruasi

STRUMA/GOITER

Struma/goiter enlarge thyroid gland yang


disebabkan karena adanya pertumbuhan jaringan yang
abnormal normal (nontoxic goiter), overactive (toxic
goiter/hyperthyroid), atau underactive (hypothyroid goiter)
Penyebabnya : iodine defiency (main role)

PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan tergantung dari status
hormon tiroid tersebut hipertiroid, hipotiroid, atau
eutiroid (non toxic goiter)
Pemeriksaan USG mengandung cairan kista atau tidak

Pemeriksaan yang
dilakukan harus
diketahui status
hormonnya
pemeriksaan FT4 dan
TSH, USG kelenjar tiroid
dan scanning tiroid

TOXIC GOITER/HYPERTIROIDISM
Merupakan penyakit kelebihan
sintesis dan sekresi hormon
tiroid hypermetabolic
thyroroxicosis
Gejala:
Nervousness
Anxiety
Tachycardia or arrhytmia
Sistolic hypertension
Weight loss despite increased
appetite
Eksoptalmos (mata menonjol)

Pengobatan yang dilakukan


mengurangi gejala dan
menurunkan sintesis hormon
tiroid

TREATMENT AND MEDICATION

Antithyroid agents
Beta blockers, non
selcetive
Beta blocker, selective
beta 1

Membantu meringankan
Gejala takikardi, tremor, d
anxiety.
Contoh: propanolol, ateno

ANTITHYROID AGENTS

Menghambat enzim
Tiroperoksidase
T4 dan T3 terhambat

Menghambat enzim
5-deiodinase
Mengurangi konvers
T4 jadi T3

T3 memiliki aktivitas daya hormon tiroid lebih kuat


dibanding T4

PTU (PROPYLTHIOURACIL)

Kadar serum PTU akan berkurang jika diberikan BERSAMA


MAKANAN
Absorpsi saluran pencernaan, dengan konsentrasi
maksimal tercapai dalam 1-2 jam
Interval dosis tiap 8 jam/lebih, dan bisa diberikan dalam
dosis tunggal
Eliminasi : <10% dalam bentuk senyawa asal (T : 1-2 jam)
Ekskresi : dapat MASUK DALAM ASI membahayakan bayi

PTU (PROPYLTHIOURACIL)
Dosis yang digunakan :
300-450 mg/ hari terbagi tiap 8 jam (bisa dinaikan hingga 600-900
mg/ hari)
Untuk hipertiroidisme yang parah : 600-1200 mg/hari

Jika kontrol gejala telah dipenuhi dosis awal selama 2 bulan


Maintenance dose: 100-150 mg/hari terbagi tiap 8 jam
Untuk thyrotoxic crisis:
Initial: 200-300 mg tiap 4-6 jam pada hari pertama 9 bisa 8001200 mg/hari), kemudian diturunkan hingga mencapai dosis
maitenance
Beberapa ada yang membutuhkan dosis 600-1000 mg untuk
pertama

Dosis bayi (<28 hari) : 5-10 mg/kgBB/hari terbagi tiap 8 jam


<6 th : 5-7 mg/kgBB/hari, 6-10 th: 50-150 mg/hari, >10 th :
150-300 mg/hari
Maintenance : 1/3 2/3 dari dosis awal terbagi tiap 8-12 jam

HYPOTHYROIDISM
Merupakan penyakit yang terjadi karena
kekurangan hormon tiroid (TSH) terjadi
karena gangguan pada kelenjar tiroid
atau peurunan sekresi hormon
Gejala:

Lemas, lelah
Penambahan BB, penurunan nafsu makan
Tidak tahan dingin, Kulit kering, Hair loss
Sleepiness
Depression
Muscle pain
Bradycardia

Tujuan pengobatan: mengurangi


komplikasi Digunakan hormon tiorid
tambahan

TREATMENT AND MEDICATION

Dengan menggunakan
terapi penggantian
hormon tiroid murni atau
sintesis
Levotiroksin (T4)
Liotironin (T3)
Liotrik (T4 dan T3)

LEVOTHYROXINE
Mekanisme kerja menggantikan kadar serum normal
T4 dan T3 (secara otomatis) karena T4 akan dikonversi
menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase.
Indikasi : 1st line therapy for hypohtyroidism
Efek samping: over dosis menyebabkan hipertiroid
Profil farmakologi
Absorbsi: 40-80% per oral
onset: 3-5 hari (per oral) dan 6-8 jam (iv)
Metabolisme: hati
Ekskresi: feses (20%) dan urine

LEVOTHYROXINE

Untuk sediaan injeksi diberikan setelah dilakukan pelarutan


Dosis anak 6-12 th: 4-5 mcg/kgBB/hari
Dosis dewasa awal: 0.05 mcg/hari
Proses pengobatan lama tidak boleh dihentikan jika gejala
hilang
Miksedema : i.v 200-500 mcg/hari, 100-300 mcg/hari jika
perlu

LIOTHYRONINE
Mekanisme kerja menggantikan konsentrasi T3
dalam serum
Indikasi: untuk pasien yang sulit mengabsorbsi
levotiroksin
Efek samping overdosis menyebabkan hipertiroid
Profil farmakologi:
Absorbsi: 95%
Onset: 2-4 jam
Metabolisme : di hati
Ekskresi: urine dan feses

LIOTHYRONINE
Dosis anak
Awal: 5 mcg/hari dinaikan 5 mcg tiap 3-4 hari
Pemeliharaan: 50 mcg/hari
Dosis dewasa:
Awal : 25 mcg/hari, dinaikan 12,5-25 mcg/hari setiap 1-2
minggu (maksimal 100 mcg/hari)
Pemeliharaan: 25-75 mcg/hari
Miksedema: oral 5 mcg/hari
Pemberian dosis iv selama 4 jam. Tidak boleh lebih dari 24
jam jika sudah stabil lanjutkan oral
Saat mengganti oral pastikan sediaan injeksi sudah berhenti
dan dimulai dengan dosis rendah dinaikan secara bertahap

LIOTRICS
Mekanisme kerja menggantikan kadar serum normal T4
dan T3
Indikasi: bila konversi T4 menjadi T3 rendah abnormal
(mixedema coma) lebih efektif dibandingkan levotiroksin
Efek samping : overdosis menyebabkan hipertiroid
Pemberian: peroral
Profil farmakologi:
Absorbsi: 50-95%
Metabolisme: hati, ginjal, dan saluran cerna
Ekskresi: feses

Dosis anak (6-12 th) : 4-5 mcg/kgBB/hari


Dosis dewasa : 30 mg/hari, dinaikan 15 mg/hari dalam 2-3
minggu (maksimal 180 mg/hari). Pemeliharaan: 60-120
mg/hari

TERIMAKASIH

KUIS
Perbedaan diabetes mellitus dan diabetes insipidus?
Cara pemakaian insulin pada pasien?
Cara kerja PTU
Struma banyak didaerah pegunungan? Kenapa? Dan
bagaimana strategi terapinya?

Anda mungkin juga menyukai