TRICHOMONAS

Dr Monica Puspa Sari,

M.Biomed

Pendahuluan
Protozoa Flagelata
Tiga spesies utama pada manusia :

Trichomonas
tenax

Trichomonas
hominis

Trichomonas
vaginalis

Trichomonas
Hospes : manusia
Trikomoniasis
Trikomoniasis vagina pada wanita
Prostatitis dan Uretritis pada pria

Morfologi
Bentuk Trofozoit/Vegetatif

7 25 mikron
1 inti
Flagel :
o 4 Flagel anterior
o 1 Flagel posterior
Membran bergelombang
Aksostil
Tidak mempunyai bentuk
kista
Mitosis & belah pasang
longitudinal

Daur hidup

Trichomonas vaginalis
HIDUP DALAM :
VAGINA
URETRA
KELENJAR PROSTAT
PARASIT MATI :
SUHU 50

Ph 4.9
PARASIT HIDUP :
SUHU 0, SELAMA 5 HARI
PARASIT TIDAK TAHAN :
DESINFEKTAN
ZAT PULASAN
ANTIBIOTIK

TRICHOMONAS
VAGINALIS
CARA INFEKSI
SECARA LANGSUNG
(HUBUNGAN KELAMIN)
TIDAK LANGSUNG
MELALUI :
ALAT MANDI (HANDUK)
ALAT SANITASI (TOILET
SEAT)

TRICHOMONAS VAGINALIS
GEJALA KLINIS :
o TANPA GEJALA

o DENGAN GEJALA
FLUOR ALBUS
PRURITUS VAGINA/VULVA
DISURIA
Dispaurenia
o DAPAT DISERTAI
PERADANGAN VAGINITIS
URETRITIs
PROSTATITIS

VESIKULITIS

TRICHOMONAS
VAGINALIS
DIAGNOSIS :

MENEMUKAN T.VAGINALIS DALAM :

SEKRET VAGINA
SEKRET URETRA
SEKRET PROSTAT
URIN
PARASIT DITEMUKAN DALAM SEKRET VAGINA :
PEMERIKSAAN LANGSUNG
PEMBIAKAN PARASIT
PCR
SEROLOGI : - direct fluorescent antibody
(T.vag,
Chemicon)
- latex agglutination (Quik-Trich, PanBio)

TRICHOMONAS
VAGINALIS
Pemeriksaan langsung :
- Sediaan basah
- Pewarnaan Giemsa
Sediaan basah :
- Hanya terlihat pada
larutan NaCl
- Dengan larutan KOH,
T.vaginalis akan lisis

TRICHOMONAS
VAGINALIS
Kesalahan berikut yang akan menurunkan
sensitivitas pada pemeriksaan sediaan basah :
- Pengumpulan spesimen dari endoserviks
- Penggunaan larutan NaCl yang dingin
- Keterlambatan memeriksa sediaan
- Kontaminasi larutan NaCl dengan KOH
- Sediaan terlaLu tebal
- Kegagalan membaca sediaan dengan
mikroskop yang
adekuat
- Pemeriksaan hanya sedikit daerah dari sediaa

Biakan denganTV InPouch

TV INPouch :
- Terdiri 2 ruang bentuk V
yang
dihubungkan dengan
lobang
yang meruncing.
- Kedua ruang dapat
digunakan
untuk pemeriksaan
langsung
sediaan basah
Test dikatakan positif :
Bila ditemukan 1 10

TV InPouch
Harus disimpan pada
suhu kamar (18o-28oC)
Posisi horizontal
Hindari cahaya matahari
langsung
Tidak boleh ditaruh di
freezer.
Bila sudah diinokulasi
dapat disimpan pada
suhu kamar sampai 48
jam.
Bila > 48 jam diinkubasi
pada suhu 37oC.

TV InPouch
Bahan pemeriksaan :
Sekret vagina : cotton
bud
Sekret uretra : cotton bud
Cairan seminal : pipet
kaca (lamanya : 30-60)
Urin : pipet kaca
Pemeriksaan dengan
pembesaran lemah : 10x,
40x

TV InPouch

TV InPouch
Hasil :
Positif

Negatif

Biakan T. vaginalis dengan medium

Diamond
Negatif

Positif

EVALUASI HASIL
Biakan diamati setiap hari, jika sampai hari ketiga
hasilnya tetap negatif maka biakan dibuang
Pada TV InPouch : pengamatan dapat langsung
dilihat di bawah mikroskop
Pada biakan medium Diamond : pengamatan
dilakukan dengan membuat sediaan basah.

Quality control
Hasil biakan pada hari ketiga :
TV InPouch dibuat sediaan apus yang
dipulas
dengan Giemsa
Medium Diamond dibuat sediaan apus
yang
dipulas dengan Giemsa

Pulasan dengan Giemsa

Cara kerja :

Membuat larutan Giemsa untuk pemulasan yaitu larutan

stok Giemsa dicampur dengan larutan buffer pH 7,2
sampai homogen (1:14)

Letakkan satu tetes serum di kaca obyek dan lebarkan

tetesan serum tersebut.

Dikeringkan.

Buat sediaan apusan sekret vagina pada kaca benda yang

telah diberi serum.

Dikeringkan.

Fiksasi dengan metilalkohol / metanol selama menit

Pulas dengan larutan Giemsa selama 30 menit.

Dicuci dengan air kran sampai bersih.

Dikeringkan dan diperiksa.dibawah mikroskop dengan

pembesaran 100x

Hasil pulasan
TV InPouch :
Positif : terlihat T.vaginalis pada pulasan
Giemsa
Medium Diamond :
Positif : terlihat T.vaginalis pada pulasan
Giemsa

TRICHOMONAS VAGINALIS
EPIDEMIOLOGI :

PARASIT DITEMUKAN PADA :

SEMUA BANGSA/RAS
SEMUA MUSIM

FREKUENSI TINGGI PADA WANITA TERUTAMA USIA 20-49

TAHUN
FREKUENSI RENDAH PADA PRIA
TRIKOMONIASIS
PENYAKIT HUBUNGAN KELAMIN
KASUS TANPA GEJALA PADA PRIA PERLU DIOBATI MENCEGAH
REINFEKSI