Anda di halaman 1dari 51

Kelenjar

Tiroid

KETERANGAN
Sel-sel sekretorik utama tiroid yang
dikenal sebagai sel folikular, tersusun
membentuk bola-bola berongga yang
masing-masing membentuk satu unit
fungsional yang disebut folikel.
Konstituen utama koloid adalah suatu
molekul protein besar yang dikenal
sebagai tiroglobulin.
Sel folikel menghasilkan dua hormon
yaitu
tetraiodotironin
(T4)
dan
triiodotironin (T3). Kedua hormon ini
disebut hormon tiroid.
Di ruang interstitium diantara folikelfolikel, terdapat sel C yang berfungsi
mengeluarkan
kalsitonin
untuk
metabolisme kalsium

HORMON TIROID
Kelenjar tiroid :
mensintesis dan mensekresi T3
dan T4 yang akan :

mengatur sintesis protein

mengatur ikatan membran


enzim

menstimulasi oksidasi mitok


ondris

perkembangan otak janin d


an bayi

BIOSINTESIS TIROKSIN, TRIYODOTIRO-NIN DAR


I TIROSIN
Tirosin

Monoyodotirosin + diyodotirosin
osin
MIT
Diyodotirosin
DIT

DIT

T3

+ diyodotirosin
+

: triyodotir

DIT

: tiroksin
T4

Thyrotropin-releasinghormone (TRH) berasal dari


hipotalamus yang berfungsi
merangsang sekresi TSH

Thyroid-stimulating-hormone (TSH)
meningkatkan sekresi hormon tiroid
dan juga mempertahankan integritas
struktural kelenjar tiroid. Tanpa adanya
TSH, tiroid mengalami atrofi dan
mengeluarkan hormon tiroid yang
sangat rendah.

DEFINISI
Struma disebut juga goiter Pembengkakan pada l
eher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat
kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fu
ngsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfolo
ginya.

EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan Medscape 2014, goiter diderita 200juta
Berdasarkan Medscape 2014, goiter diderita 200juta dari
dari 800juta penduduk di dunia.
800juta penduduk di dunia.
Di Indonesia, menurut Jurnal GAKY 2006 Goiter in
Di Indonesia, menurut Jurnal GAKY 2006 Goiter in
Coastal Area memaparkan bahwa terjadi
Coastal Area memaparkan bahwa terjadi peningkatan
peningkatan kasus yang signifikan sejak tahun 1995
kasus yang signifikan sejak tahun 1995 hingga 2006.
hingga 2006.

ETIOLOGI

Menurut American society for Study of Goiter membagi :

Struma Non Toxic Nodusa

Struma Non Toxic Diffusa

Stuma Toxic Nodusa

Struma Toxic Diffusa

Istilah Toksik dan Non Toksik dipakai perubahan dari segi fu


ngsi fisiologis kelenjar tiroid seperti hipertiroid dan hipotyroid
istilah nodusa dan diffusa perubahan bentuk anatomi.

STRUMA NON TOXIC NODUSA

Pembesaran dari kelenjar tiroid, berbatas jelas tanpa gejala-gejala hipertiroid.

Penyebab paling banyak kekurangan iodium. Akan tetapi pasien dengan pem
bentukan struma yang sporadis, penyebabnya belum diketahui.
Struma non toxic disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
- Kekurangan iodium : Pembentukan struma terjadi pada difesiensi sedang yodi
um yang kurang dari 50 mcg/d. Sedangkan defisiensi berat iodium adalah kuran
g dari 25 mcg/d dihubungkan dengan hypothyroidism dan cretinism.
- Kelebihan yodium : jarang dan pada umumnya terjadi pada preexisting penyak
it tiroid autoimun
- Goitrogen :
Obat : Propylthiouracil, litium, phenylbutazone, aminoglutethimide, expectora
nts yang mengandung yodium
Agen lingkungan : Phenolic dan phthalate ester derivative dan resorcinol beras
al dari tambang batu dan batubara.
Makanan, Sayur-Mayur jenis Brassica ( misalnya, kubis, lobak cina, brussels kec
ambah), padi-padian millet, singkong, dan goitrin dalam rumput liar.
- Dishormonogenesis: Kerusakan dalam jalur biosynthetic hormon kelenjar tiroid
- Riwayat radiasi kepala dan leher : mengakibatkan nodul benigna dan maligna

STRUMA NON TOXIC DIFFUSA


Penyebab Struma Non Toxic Diffusa menurut Mulinda, 2005 :

Defisiensi Iodium

Autoimmun thyroiditis: Hashimoto oatau postpartum thyroiditi


s

Kelebihan iodium (efek Wolff-Chaikoff) atau ingesti lithium, de


ngan penurunan pelepasan hormon tiroid.

Stimulasi reseptor TSH oleh TSH dari tumor hipofisis, resistensi


hipofisis terhadap hormo tiroid, gonadotropin, dan/atau tiroidstimulating immunoglobulin

Inborn errors metabolisme yang menyebabkan kerusakan dala


m biosynthesis hormon tiroid.

Resistensi hormon tiroid

Tiroiditis Subakut (de Quervain thyroiditis)

Keganasan Tiroid

STRUMA TOXIC NODUSA


Penyebab Struma Toxic Nodusa menurut Davis, 2005 :

Defisiensi iodium yang mengakibatkan penurunan level T4

Aktivasi reseptor TSH

Mutasi somatik reseptor TSH dan Protein Ga

Mediator-mediator pertumbuhan termasuk : Endothelin-1


(ET-1), insulin like growth factor-1, epidermal growth facto
r, dan fibroblast growth factor.

STRUMA TOXIC DIFFUSA


Yang termasuk dalam struma toxic difusa adalah grave deseas
e, yang merupakan penyakit autoimun yang masih belum dike
tahui penyebab pastinya

WHO GRADING:
Grade 0 : Tidak ada goiter
Grade 1A: Goiter terpalpasi tetapi tidak terlihat pada posisi ekstensi penuh
Grade 1B : Goiter terpalpasi dan terlihat pada posisi ekstensi penuh
Grade 2: Goiter terlihat pada posisi primer
Grade 3: Goiter terlihat dari kejauhan

Hipertiroidisme = tirotoksikosis
Gejala :
-

bingung

lemah

- kulit terasa hangat

berkeringat

- exophthalmus

BB turun

- tidak tahan panas

- BAB lembek

Dikenal sebagai penyakit GRAVE bila terlihat tanda adanya goiter dan exoftalmus

15

Laboratorium : kadar serum T3 & T4 mening


kat
Terapi : mengontrol hipertiroidisme dengan
obat metimazol atau propiltiourasil selama
1 tahun kemudian dilakukan reseksi par
sial

16

Thyroid storm
Terjadi pada pasien hipertiroid pada waktu tiroidektomi pada saat pe
mbedahan = hormon tiroid
tiba2
atau
Pasien hipertiroid dengan sepsis
Gejala : demam tinggi, iritabel, takikardi, delirium, muntah,
re, hipotensi
koma

dia

17

Hipotiroidisme
Gejala :
-

lelah

lemas

konstipasi

- lidah tebal

bradikardi

- wanita perdarahan haid >>

Anemia

- tidak tahan dingin


- kulit terasa dingin

- anak-anak : kretin

18

Etiologi :
Hipotiroidisme primer bedah, a
blasi, radio
yodi
um, tiroiditis
Hipotiroidisme sekunder hipof
ungsi hipofisis atau hipotalam
us
Laboratorium :
Kadar T3 dan T4 serum rendah
TSH tinggi pd hipotiroid prim
er
rendah pd hipotiroid se
kunder
Terapi :
Terapi substitudi dengan horm
on tiroid murni atau sintetik

Koma mixedema
hipotiroidisme kronik
berat
depresi napas, hip
otermia, stupor, mati

19

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Test

From

To

Units

TSH

0.4

4.0

mU/L (milliunits per litre)

FT4

9.0

25.0

pmol/L (picomoles per litre)

FT3

3.5

7.8 pmol/L (picomoles per litre)

USG

USG untuk menilai kelenjar tiroid beserta jaringan sekitarnya.

Dapat menilai apakah kistik, solid, dan mengukur besarnya.

Pada kehamilan, di mana sidik tiroid adalah kontraindikasi

Sebagai guide biopsi pada nodul

FOTO RONTGEN LEHER

Untuk melihat adakah penekanan ke organ


sekitar

Sidik Tiroid
Metabolisme hormon tiroid berhubungan dengan me
tabolisme yodium, sehingga yodium yang dimuati bah
an radioaktif, bisa diamati aktifitas kelenjar tiroid mau
pun bentuk lesinya. Menggunakan radio-isotop I131, I12
3, Tc99m pertechnrtate. Radiasi Gamma untuk diagnosti
k, sedangkan Beta untuk terapi.

FNAB (FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY)


Kapan dilakukan???
1.

Jika pemeriksaan lain tidak cukup untuk mendiagnosis st


ruma

2.

Curiga keganasan

TERAPI

OBAT HIPERTIROID
Metimazol

menghambat transformasi yodium anorganik yodium organik

Indikasi :

mengontrol hipertiroid sampai dilakukan pembedahan atau terapi


dengan I 131

pengobatan jangka panjang untuk menghindari tindakan bedah a


tau terapi I 131
E.S.
hipotiroid temporer dapat diberi tiroksin
jangan diberi pada wanita hamil akan hamil dalam 3 bulan d
apat merusak janin

Propiltiourasil = metimazol, tetapi juga menghambat koversi


T4 menjadi T3 di perifer
Yodium yodida

menhambat release tiroksin dari kelenjar tiroid

efeknya cepat (1-3 hari) tetapi lebih lemah dari metimazol


& propiltiourasil

hanya efektif untuk 2 minggu selanjutnya kelenjar akan ber


adaptasi

Yodium radioaktif (I131)


- akan terkonsentrasi di kelenjar tiroid secara cepat
- dosis besar akan merusak kelenjar tiroid tanpa mengga
nggu organ lain
- I131 tidak boleh diberikan pada wanita hamil
Propanolol untuk mengatasi gejala

TERAPI RADIOAKTIF
- terapi dengan 131-I menjadi pilihan buat pasien
diatas 21 tahun
- pada pasien tanpa penyakit jantung iodin radioak
tif bisa diberikan diberikan langsung dengan dosi
s 80-150Ci/g berat kelenjar tiroid (estimasi deng
an pemeriksaan fisik atau 123-I rectilinear scan).
- Setelah administrasi iodin radioaktif, kelenjar aka
n mengecil dan euthyroid akan dicapai dalam 6-1
2 minggu

OBAT HIPOTIROID
Levotiroksin
m.k : - menormalkan kadar serum T3 dan T4
- T4 dikonversi jadi T3 dengan yodinasi di perifer
-

Merupakan obat pilihan pada wanita hamil

Kolestiramin,kalsium karbonat, Al(OH)3, sukralfat, kedela dan suplem


en serat dapat menurunkan absorsi levotiroksin

36

Liotironin
m.k

: substitusi T3

Indikasi : pasien hipotiroid dengan gangguan abs. levotiroksin


Toksisitas : = levotiroksin
Fkinetik : PO IV, abs. 100%
mula kerja cepat - t bbrp hari
Liotrix :
substitusi T3 dan T4
Indikasi : bila konversi T4 T3 me
koma mixedema
liotrix > levotiroksin

PEMBEDAHAN
INDIKASI

Kosmetik

Tiroidektomi Subtotal

Macam Teknik Operasi:


Lobectomy mengangkat satu lobus, bila subtotal sisa 3 g

ram
Tiroidectomy total semua kelenjar tiroid diangkat
Tiroidectomy subtotal bilateral mengangkat sebagian lob
us kanan dan sebagian kiri, sisa jaringan 2-4 gram di bagia
n posterior untuk mencegah kerusakan paratiroid atau n. r
ekurens laryngeus.

Komplikasi pembedahan

Paralisis n.rekurens laryngeus

Paralisis n.laryngeus superior

Tracheomalasia/ trachea collaps

Krisis Tiroid

DIAGNOSIS BANDING
1. Struma Multinodular Toksika (Plumer Disease)
2. Struma Difus Nontoksik (Simple Goiter)
3. TUMOR

PROGNOSIS
Pada ibu hamil dengan goiter dapat menyebabkan kreatinism
e pada anak.
Prognosis apabila tidak dioperasi dan di terapi farmakologi :
Pada beberapa kasus terjadi multinodular goiter dan pertam
bahan ukuran nodul apabila tinggal di daerah endemis.
Prognosis baik apabila segera ditangani : ad bonam
Prognosis juga dapat dinilai berdasarkan ukuran kelenjar tiroid
.

Struma difussa toksik


(Graves disease)

DEFINISI
Graves disease adalah bentuk penyakit paling umum dari tirotoksikosis dan
dapat terjadi pada segala umur, tapi lebih banyak diderita oleh wanita diba
ndingkan pria. Sindromnya terdiri dari satu atau lebih gejala dibawah ini :
(1) tirotoksikosis
(2) Struma (goiter)
(3) ophthalmopathy (exophthalmus)
(4) dermopathy ( pretibial myxedema)

MANIFESTASI KLINIS
Sistem

Manifestasi klinis

Mekanisme

Endokrin

Pembesaran kelenjar tiroid (goiter) (97-99% kasus )


sistolik atau continuous bruit pada kelenjar tiroid;
peningkatan degradasi hormone kortisol;
hiperkalsemia dan penurunuan sekresi PTH,
kurang sensitivitas terhadap insulin

Hiperaktivitas kel. tiroid; peningkatan


resorpsi tulanghiperkalsemia dan gag.
mekanisme regulasi PTH, degradasi insulin
meningkat

Oligomenorrhea dan amenorrhea pada wanita, erectile


Reproduksi

dysfunction dan penurunan libido pada lelaki,


peningkatan serum estradiol dan estrone dan penurunan
free estradiol dan estrone

Gastrointestinal

Gangguan kitar haid akibat gg. hipotalamik


dan pitutari; peningkatan sex hormone
binding globulin

Penurunan berat badan;penigkatan

Katabolisme meningkat untuk memenuhi

peristalsisBAB lebih sering dan kurang

kebutuhan metabolik yang

berbentuk, mual, muntah, hilang selera makan,

meningkat;absorpsi glukosa

nnyeri perut, penigkatan penggunaan simpanan

meningkat;ekskresi kolesterol di dalam feses

glikogen hepar dan adipose; penurunan kadar lipid

meningkat dan konversi kolesterol garam

serum (trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol);gg

empedu menigkat; konversi vit B kepada

metabolisme vitaminpenurunan simpanan

koenzim terganggu kebutuhan vitamin

vitamin jaringan

meningkat

MANIFESTASI KLINIS
Sistem
Kulit

Manifestasi klinis

Mekanisme

Keringat, flushing dan kulit hangat; heat intolerance; rambut


halus, lembut dan lurus; rambut rontok; palmar eritema, Keadaan sirkulatori hiperdinamik
onikolisis

Sensory (mata)

Exopthalmus, fine tremor pada lid; infiltrative ocular changes


Peningkatan CO dan Penurunan PR, takikardia saat istirahat,

Kardiovaskuler

suara jantung meningkat, dysrhytmia supraventrikular, dilasi


dan hipertrofi LV

Saraf

Pulmo

Aktivitas otot Muller yang meningkat, inflamsasi


retroorbital
Hipermetabolisme

dan

kebutuhan

unmtuk

melepaskan haba

Restlesness; short attention, gerakan kompulsif; fatique; tremor; Tidak

jelas;

gg

metabolisme

insomnia; peningkatan selera makan; emosi labil

kelebihan hormone tiroid

Dyspnea, penurunan vital capacity

Otot respitarorius melemah

serebral

akibat

INDEKS WAYNE
Gejala yang baru terjadi

Tanda-tanda

dan bertambah berat


Sesak pada kerja

+1 -

Tiroid teraba

+3 -3

Berdebar-debar

+2 -

Bising Pembuluh

+2 -2

Lekas lelah

+3 -

Exophtalmus

+2 -

Lebih suka hawa panas

-5

Retraksi palpebra

+2 -

Lebih suka dingin

+5 -

Kelambatan

+1 -

palpebra
Berkeringat banyak

+3 -

Hiperkinesis

+4 -2

Gugup

+2 -

Tremor jari

+1 -

Nafsu makan bertambah

+3 -

Tangan panas

+2 -1

Nafsu makan berkurang

-3

Tangan lembab

+1 -1

Berat badan bertambah

-3

Denyut nadi sewaktu

<80/menit
80-90/menit

-3

>90/menit

+3 -

Fibrilasi atrium

+4 -

Jumlah
Nilai: 19toksik, 11-19: Equivocal, <11: non toksik

DIAGNOSIS PADA STRUMA TANPA GEJALA

TES LABORATORIUM UNTUK DIAGNOSIS BANDING GRAVES DISEAS


E

TATALAKSANA
Obat OAT yang sering digunakan ialah golongan tiorilen, dian
taranya propiltiourasil (PTU), metimazol dan karbimazole. K
arbimazole akan akan diubah menjadi metimazole. sepuluh
milligram karbimazole akan menghasilkan 6 mg metimazol
e.
Indikasi OAT
- Sebagai terapi definitif dengan menekan produksi hormon
tiroid sambil menunggu kemungkinan remisi spontan
- Sebagai persiapan tindakan operasi
- Pengobatan pada keadaan dengan kontraindikasi RAI atau
pun pembedahan
- Paling berkesan pada pasien muda dengan penyakit yang ri
ngan dan nodul yang kecil

Anda mungkin juga menyukai