Anda di halaman 1dari 23

MALARIA

Pendahuluan
UNICEF : Penyebab 5 besar pd anak < 5 th
Di Indonesia penyakit Endemis
Malaria disebabkan oleh Protozoa dari genus :
1.Plasmodium
(9-14 hari)
2.Plasmodium
17 hari)
3.Plasmodium
(18-49 hari)
4.Plasmodium

Falciparum Malaria Tropika


vivax Malaria tertiana (12Malariae Malaria kuartana
ovale Malaria ovale (16-18

Cara penularan
1.Alamiah gigitan nyamuk anopheles
2.Bukan alamiah
a. Bawaan (kongenital) o.k. Kelainan plasenta

infeksi pda bayi


b. Mekanik tranfusi, jarum suntik

Daur hidup plasmodium


1.Aseksual(skizogoni) Manusia/vertebrata
sporozoit hati a.Skizon (std ekso/pra
eritrositer)
b.Hipnozoit(dormant)
P.falciparum (-)
Merozoit eritrosit ( std.eritrositer)
Trofosoit
skizon Merozoit eritrosit lysis :
a. Fagositosis RES
b. Ulangi std skizogoni
c. Gametogeni mikro&makrogametosit (std
seksual)

2.Seksual ( sporogoni)
Makro & mikro Zigot ookinet ookista
sporozoit kel. Liur nyamuk manusia
(masa tunas ekstrinsik)
Faktor yg berpengaruh pd infeksi malaria
1.Ras / suku bangsa
2.Kurangnya ensim tt. G-6-PD def
perlindungan
pd infeksi P.Falciparum
3.Imunitas

LIFE CYCLE

Patogenesis
- Demam
timbul pada saat pecahnya erirosit yg
mengandung
parasit pirogen endogen ( TNF&interleukin -1)

talamus vasodilatasi perifer

- Anemia
- pecahnya eritosit fagositosis RES
- Hemolisis autoimun Black waters fever
hemolisis
intravascular,Hb uria, gagal ginjal o.k nekrosis
tubulus
(o.k. P.falciparum )

Splenomegali
-Fagositosis dari eritrosit yg terinfeksi
-Bendungan & pigmentasi
Pigmen malaria produk asing & fagositosis yg
intensif
-Otak keabuan,edema,hiperemis,
perdrhn(petikae)
(malaria serebral)
-Ginjal nekrosis tubulus akut/GN
membranoproliferatif
Organ lain mis: jantung,Tr digestivus,hati
kelainan

Gambaran klinis
Masa inkubasi (intrinsik) 9-30 hari
(tgt: spesies,intensitas inf,Th/ sblmnya, imunitas)
Gejala klasik
(penderita baru/berasal dari derah endemis/imunitas (-)
-Bentuk paroksisme (interval)
I.Std dingin
- mengigil (15-60 menit) pucat,sianosis,nadi cepat
(o.k. pecahnya ery(skizon) zat antigenik mengigil
II.Std Demam (2-6 jam )
-Suhu sampai 41C kepanasan,muka merah,haus etc
(o.k.pecahnya skizon & msknya merozoit ke aliran darah)
III.Std Berkeringat (2-4 jam)
Berkeringat banyak , suhu turun dgn cepat/N

Gejala klinis daerah endemis


- Std tidak berurutan
- Klinis (-) pem. Darah parasit (+)

Gejala malaria dlm program pemberantasan (P3M)


-

Demam
Mengigil
Berkeringat
Gejala lain : sakit kepala, mual,muntah
Gejala khas daerah setempat :
- papua nyeri otot & pegal
- Timor diare (balita)
- Jogja pucat

Gejala malaria berat/komplikasi


Gejala klinis spt diatas disertai salah satu gejala
dibawah ini :
- Gangguan kesadaran > 30 menit
- Kejang (beberapa kali)

Panas tinggi diikuti ggn kesadaran


Mata kuning dan tubuh kuning
Perdarahan (hidung,gusi,Tr Digestivus)
Oliguri
Warna urine seperti teh tua
Kelemahan umum
Sesak nafas

-Malaria serebral
Disebabkan oleh Malaria Falsiparum
Kejang disertai koma
Neurologis ggn upper motor neuron
Hidup 10% gejala sisa menetap
- Anemia
o.k. Destruksi parasited eritrosit
diseritropoisis
-Gagal ginjal
O.k. Nekrosis tubuler akut
seringkali o.k. Dehidrasi
Umumnya reversibel

Kegagalan sirkulasi (algid Malaria )


- Malaria falsiparum disertai syok o.k. Septikemia
gram(-)
- Sering pada org dewasa jarang pada anak
- Sumber infeksi: paru,sal.kemih,meningitis, akses
Iv.
Hipoglikemia Berat
- Sering pada anak < 3 th
- O.k. Hiperinsulinemia yg dinduksi malaria & kina
- kejang, berkeringat,kulit dingin & lembab, pe
ksdrn
- Kadar glukosa < 40 mg/dl ( sering diabaikan)

Laboratorium
Darah tepi
Pemeriksaan apusan darah tipis (Giemsa) & tebal
Ring form (parasit muda),gametosit,skizon
Parasit +/- tidak selalu sesuai dengan klinis

Diagnosis
- Gejala klinis
- Laboratorium
- Serologis IFA /IHA/ELISA

Pengobatan
1. Artesunat + Amodiakuin + primakuin selama 3 hari
Dosis tunggal Artresunat 4mg/kgBB (4 tablet)
Amodiakuin basa 10mg/kgBB (4 tablet)
Primakuin untuk malaria falciparum 0,75mg basa/kgBB pada hari pertama saja (3
tablet)
Primakuin untuk malaria vivax 0,25mg basa/kgBB selama 14 hari (1 tablet)

2. Dihidroartremisinin + Piperakuin + Primakuin selama 3 hari


dosis dyhidroartremisinin 2-4mg/kgBB
dosis piperakuin 16-32mg/kgBB
Primakuin untuk malaria falciparum 0,75mg basa/kgBB pada hari pertama saja
(3 tablet)
Primakuin untuk malaria vivax 0,25mg basa/kgBB selama 14 hari (1 tablet)

3. Kina + Doksisiklin/Tetrasiklin + Primakuin


Kina dosis 10mg/kgBB/kali selama 7 hari 3 x sehari
Doksisiklin 3,5mg/kgBB/hari selama 7 hari 2x sehari
tetrasiklin 4mg/kgBB/kali selama 7 hari 4 x sehari
Primakuin untuk malaria falciparum 0,75mg basa/kgBB pada hari pertama saja
(3 tablet)
Primakuin untuk malaria vivax 0,25mg basa/kgBB selama 14 hari (1 tablet)

Perawatan
Malaria serebral
Infus kina khlorida 10mg/kgBB/kali dlm lar. Nacl
0.9%/2A
50-100ml selam 2-4 jam 3 x/hari selam o.s. Belum
sadar.
Sadar Kina oral 7 hari
Fansidar/suldox dapat dipertimbangkan
Anemia (Hb < 7.1 g/dl) tranfusi prc/whole blood
Hypoglikemia,gagal ginjal,dehidrasi atasi

Prognosis
(P/ buruk menurut WHO)
Indikator klinis - usia< 3th
- kejang berulang
- Deserebrasi

- koma berat
- refleks kornea (-)
- Disfungsi organ(gagal ginjal,etc)

- Perdarahan retina
Indikator laboratorium
- Hiperparasitemia
- Lekositosis
- Hb < 7.1g/dl
- ureum > 60 mg/dl
- Kreatinin > 3.0mg/dl
- SGOT > 3 X normal
- Kadar 5-nukleotidase

- skizontemia dlm darah perifer


- PCV < 20%
- gula darah < 40%
- glukosa dlm LCS rendah
- Laktat dlm LCS meningkat
- Antitrombin rendah
plasma

Pencegahan
1.Obat Malaria
klorokuin fosfat 500mg/minggu (daerah tanpa resisten p.falciparum)
meflokuin 250mg/minggu (daerah resisten klorokuin)
doksisiklin 100mg/hari ( daerah resisten dengan banyak obat)
klorokuin fosfat 500mg/hari + proguanil 200mg/ hari (regimen
pilihan pengganti meflokuin)
atovakuon 250mg/hari + proguanil 100mg/hari (regimen pilihan
pengganti meflokuin)
primakuin 15mg basa/hari selama 14 hari setelah kunjungan
(terminal p.vivax dan p.ovale)

2. Menghindar dari gigitan nyamuk


3. Vaksinasi (-)

Kriteria keberhasilan
pengobatan
1. Sembuh
Gejala hilang an parasit aseksual tidak ditemukan hari ke4-28

2. Gagal pengobatan/Early Treatment Failure

Menjadi malaria berat pada hari ke 1-3 dengan parasitemia


Hitung parasit hari ke 2 > hari ke 0
Hitung parasit hari ke 3 25% hari ke 0
Ditemukan parasit aseksual hari ke 3 + demam

3. Late Treatment Failure


. Gagal kasep pengobatan klinis dan parasitologis
Menjadi malaria berat hari ke 428 dan parasitemia
Ditemukan parasit aseksual hari ke 4-28 + demam
Gagal kasep parasitologis

Ditemukan kembali parasit aseksual hari ke 7,14,21,28 tanpa demam

4. rekurensi
Ditemukan kembali parasit aseksual dalam darah
setelah pengobatan selesai, disebabkan :
a. Relaps : rekurensi setelah 28 hari pengobatan
berasal dari hipnozoit P.vivax / P.Ovale
b. Rekrudensi : rekurens dari parasit aseksual
selama 28 hari pemantauan obat berasal dari
parasit sebelumnya (aseksual lama)
c. Reinfeksi : rekurensi parasit aseksual setelah 28
hari pemantauan pengobatan pasien dinyatakan
sembuh (dari infeksi baru/sporozoit)

Thank you

Anda mungkin juga menyukai