Sederhana ec
Bronkopneumonia
Roykedona Lisa Trixie
11-2015-059
FK UKRIDA
Pembimbing: dr. Edi, Sp.A, M. Kes
Identitas Pasien
Nama
: An. ES
TTL
: 22 Juli 2014
Usia
: 1 tahun 11 bln
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Anak kandung
Suku Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
:-
Alamat
Tangga Masuk
: 6 Juli 2016
Anamnesis
Anamnesis
1 hari SMRS
Demam (+)
Batuk (+)
Sesak (+)
Intake sulit (+)
Masuk Rumah
Sakit (13.01)
Kejang (-)
Demam (-)
Batuk (+)
Intake sulit (+)
08.30
KU: Kejang 1x
Demam (+)
Batuk (+)
Sesak (+)
Intake sulit (+)
4 hari SMRS
Batuk (+)
Dahak(+)
Sesak (+)
Intake sulit (+)
Silsilah Keluarga
KEADAAN BAYI
: 2900 gram
: Tidak diketahui
Lingkar kepala
: Tidak diketahui
Langsung menangis
Nilai APGAR
: Tidak diketahui
Kelainan bawaan
: Tidak ada
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran
: GCS E4M6V5
Tekanan darah
: 100/50 mmHg
Nadi
Suhu
: 37,3 C
Antropometri
Panjang badan
: 85cm
Berat badan
: 10 Kg
IMT
: 13,8
Status Gizi
BB/ U
: 0-(-2) sd
TB/U
: 0-(-2) sd
BB/TB
: 0-(-2) sd
Pemeriksaan Sistematis
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Wajah
Mata
: Bentuk normal, kelopak mata tidak cekung,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Telinga
Hidung
: Normosepta, deviasi septum tidak ada,
sekret -/-, NCH (-)
Mulut
2. Jantung
Thoraks
1. Paru
Inspeksi
: Bentuk dada
normal, simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis,
retraksi sela iga (-), pernafasan
abdominotorakal
Palpasi
: Fremitus baik
simetris, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Sonor di seluruh
lapangan paru
Abdomen
Ekstremitas
Palpasi
: Distensi (-),
nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi
: Timpani di
seluruh lapang perut
Auskultasi
(+)
: Bising usus
: Laki-laki
Kulit
: Kulit tampak
licin, tidak ada kelainan
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan rangsang meningeal
Kaku kuduk
Brudzinky 1 dan 2 :
Daya penghidu
:
Normosmia/ Normosmia
N II optikus
Nistagmus
: (-) / (-)
Lateral
: (+) / (+)
Medial
: (+) / (+)
Atas medial
: (+) / (+)
Atas lateral
: (+) / (+)
Pengenalan warna
Baik
Lapang pandang
: Baik/ Baik
Bawah medial
: (+) / (+)
Fundus
dilakukan
: Tidak
Bawah lateral
: (+) / (+)
Atas
: (+) / (+)
Bawah
: (+) / (+)
Pupil
Sensoris
Ukuran
: 3 mm / 3 mm
Bentuk
: Bulat / Bulat
Sensibilitas atas
Tidak dilakukan
: Sentral /
Isokor/anisokor
Isokor
Posisi
Sentral
Refleks
Refleks masseter
dilakukan
Refleks kornea
Tidak dilakukan
Refleks bersin
dilakukan
N V Trigeminus
Motoris
Menggigit
dilakukan
: Tidak
Membuka mulut
ada kelainan
: Tidak
: Tidak
:
: Tidak
N VII Fascialis
Pasif
Kedipan mata
Simetris
Lipatan nasolabial
Tidak dilakukan
Sudut mulut
Tidak dilakukan
N IX Glosofaringeus (tidak
dilakukan)
N X Vagus (tidak dilakukan)
N XI Asesorius
:
:
Memalingkan kepala
: (+) / (+)
Sikap bahu
Simetris
Mengangkat bahu
Tidak dilakukan
Refleks Fisiologis
Refleks tendon
Biseps
: (+) / (+)
Triseps
: (+) / (+)
Patella
: (+) / (+)
Achilles
: (+) / (+)
Refleks Patologis
Babinski
: (-) / (-)
Test tandem
Test fukuda
Disdiadokinesis
Fungsi otonom
Fungsi luhur
Miksi
Fungsi bahasa
:
Tidak dapat dinilai
Fungsi orientasi :
Tidak dapat dinilai
Fungsi memori
:
Tidak dapat dinilai
Fungsi emosi
:
Tidak dapat dinilai
Inkontinensi
: Tidak ada
Retensi
: Tidak ada
Anuria
: Tidak ada
Defekasi
Inkontinensi
Retensi
: Tidak ada
: Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hemoglobin
: 9.6 g/dL
Hematokrit
Trombosit: 362.100/mm3
: 31.9%
Kesan: Leukositosis
Glukosa darah
Resume
Pemeriksaan fisik:
KU:
Auskultasi:
paru.
Tanda
vital:
TD:
100/50 mmHg
N:
S:
37,3C
RR:
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Infus
RL 1000cc/24 jam
Diazepam
pulv 3x3mg
Diazepam
Amoksisilin-as
PCT
3x100mg
klavulanat IV 3x500mg
Prognosis
Ad Vitam
: dubia ad bonam karena penyakit ini
jika pengobatan causa nya tepat, tidak mengancam
kelangsungan hidup pasien.
Ad Fungsionam
: dubia ad bonam karena penyakit
pada pasien tidak mengenai susunan saraf pusat.
Ad Sanationam
: dubia ad bonam karena kejang
terjadi pada usia diatas 12 bulan, temperatur yang
tinggi saat terjadi kejang dan kejang terjadi 1 hari
setelah demam.
S: Pasien sudah tidak ada demam, tidak ada kejang. Batuk berdahak masih
ada. Sesak tidak ada. Makan dan minum mulai membaik.
HR: 98x/menit
TD:100/60mmHg
A: KDS ec ISPA
P:
RR:26x/menit
PCT 3x100mg
S: Pasien sudah tidak ada demam, tidak ada kejang. Batuk berdahak masih
ada. Sesak tidak ada.
HR: 100x/menit
TD:100/60mmHg
A: KDS ec ISPA
P:
RR:28x/menit
Analisa Kasus
Anamnesis
kejang 1x
Anamnesis
batuk berdahak
kadang sesak
demam sekitar 39
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
ISPA
Terima kasih