Anda di halaman 1dari 53

P R E S E N T A S I

K A S U S

JALIANTO
NOVI RAHMAWATI
ASSA AYU MARSITHA
MAFISAH
NIMATUL MUTHMAINNAH

ANAMNESA

Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat

IDENTITAS PASIEN
Tn. M
Laki-laki
60 tahun
Desa Capkala, Kabupaten
Bengkayang

Pekerjaan
Tanggal masuk RS

Petani
3 April 2016

KELUHAN UTAMA
BAB Hitam

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan BAB berwarna
hitam seperti aspal sejak 1 minggu SMRS.
Konsistensi lunak dan sedikit berlendir. Dalam
sehari, pasien BAB hitam sebanyak 2-3x, hal
ini terjadi setiap hari selama seminggu
sehingga pasien merasa badannya lemah.
Sebelum mengalami BAB hitam, pasien
mengatakan sering merasakan nyeri pada ulu
hatinya, seperti di tusuk-tusuk. Nyeri ulu hati
ini timbul terutama saat pasien belum makan,
dan akan sedikit berkurang setelah makan.
Keluhan ini disertai mual, namun pasien
mengaku tidak ada muntah.

Riwayat Penyakit Sekarang


Selain
keluhan
diatas,
pasien
juga
mengeluhkan
nyeri
dan
bengkak
di
persendian jari tangan dan kakinya. Nyeri
dirasakan sejak 8 tahun yang lalu. Nyeri
tidak dirasakan setiap saat. Nyeri paling
sering muncul saat pasien beraktivitas berat
atau setelah ia mengkonsumsi makanan
seperti jeroan dan emping. Nyeri akan
berkurang setelah minum obat anti nyeri.
Pasien kemudian berobat dan didiagnosis
menderita asam urat.
keluhan lain seperti demam (-), BAK tidak ada
keluhan, nafsu makan baik, penurunan berat
badan (-).

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat maag (+)
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat diabetes disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat sakit kuning disangkal
Riwayat penyakit keluarga:
Riwayat maag (+) ibu pasien
Riwayat asma, alergi, kencing manis,
hipertensi dan riwayat penyakit yang
sama dengan pasien disangkal.

Riwayat Konsumsi Obat-obatan


Pasien memiliki riwayat konsumsi obatobatan penghilang nyeri sendi dan asam
urat yang dideritanya sejak 8 tahun
yang lalu.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengkonsumsi alkohol sejak muda,
dan baru berhenti 3 tahun yang lalu.
Pasien juga memiliki kebiasaan minum
kopi/teh sejak muda hingga sekarang.
Pasien memiliki kebiasaan merokok
bungkus perhari. Baru berhenti 1 tahun

PEMERIKSAAN FISIK (1)

Keadaan umum :Tampak sakit sedang


Kesadaran
: Compos mentis, GCS 15
Tanda vital : Tekanan darah140/80 mmHg
Nadi 84 x/menit
Respiratory Rate 20 x/menit
Suhu 37C
Berat badan: 65 kg
Tinggi badan 167 cm
Kulit: Warna kulit sawo matang, sianosis (-), pucat (-), spider nevi (-),
lembab (-), ruam (-), bekas luka (-), tatoo (-), pink buffer (-), blue
bloater (-)
Kepala
Mata
: Pupil isokor (3/3mm), Refleks cahaya (+/+), sklera ikterik
(-/-), konjungtiva anemis (+/+)
Telinga : Bentuk normal, deformitas (-), sekret (-)
Hidung : Bentuk normal, deformitas (-), sekret (-)
Tenggorokan : Hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)

PEMERIKSAAN FISIK (2)


Thoraks
Paru
Inspeksi => Simetris, retraksi (-), sikatriks (-)
Palpasi => nyeri tekan (-)
Perkusi => Sonor
Auskultasi => vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi => Ictus cordis tampak di ICS 5 linea midclavicularis
sinistra
Palpasi
=> Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis
sinistra, lebar 1 jari
Perkusi =>
batas jantung tidak melebar, batas jantung kanan
di ICS 5 linea sternalis sinistra, batas jantung kiri ICS 5 di
linea midclavicularis sinistra
Auskultasi =>S1 dan S2 normal, irama regular, murmur (-)
gallop (-)

PEMERIKSAAN FISIK (3)


Abdomen
Inspeksi=> supel, simetris, tidak ada kelainan kulit
Auskultasi => BU (+) normal
Palpasi => soepl, nyeri tekan (+) epigastrium,
hepar
dan lien tidak teraba
Perkusi => Timpani (+)
Ekstremitas
Superior
=> Edema (-), akral hangat, sianosis (-),
jari
tabuh (-)
Inferior => Edema (-), akral hangat, sianosis (-),
jari
tabuh (-)

a/r articulatio interphalangeal palmar

a/r articulatio interphalangeal plantar

Hasil Pemeriksaan Laboratorium


PEMERIKSAAN

24-04-2013

Nilai normal

Hemoglobin

5,4 g/dl

13,2-17,3

Leukosit

10.200/l

3.800-10.600

Hematokrit

15,5 %

40-52

Eritrosit

2,32 x 106/l

4,4-5,9

Trombosit

252.000/l

150.000-440.000

Gol. Darah

LED

10 mm/jam

0-10 mm/jam

13,9 mg/dl

2,4-6,8 mg/dl

HEMATOLOGI

KIMIA KLINIK
Asam Urat

Hasil Pemeriksaan USG

Kesan:
EKG normal dengan
Irama Sinus

EKG
Irama sinus,
reguler

Axis:
normal

HR: 1500/21=
71 x/menit

DIAGNOSIS
MELENA ET CAUSA
EROSIF
ANEMIA BERAT
HT GRADE I
GOUT ARTHRITIS

SUSP

GASTRITIS

TATALAKSANA
Transfusi Whole Blood s/d Hb 10 mg/dl
IVFD Nacl 30 tpm
Drip Sohobion/Kolf
Inj Asam traneksamat 3x250 mg
Inj Pantoprazole 2x1
Ulsafat syr 4xC1
Meloxicam 2x15 mg
Allopurinol 1 x 100 mg

Hasil Laboratorium setelah transfusi

Hemoglobin : 7,8 g/dl


Leukosit : 11.000/ ul
Trombosit
: 294.000/ ul
Hematokrit : 22,7 %
Eritrosit
: 3,15 x 106 / ul

Usulan Pemeriksaan Penunjang


Tes

darah samar
Endoskopi
Ferritin dan TIBC (Total Iron
Binding Capacity)
Apusan darah tepi
Index eritrosit (MCV,MCH,MCHC)

PROGNOSIS

AD VITAM
: dubia ad bonam
AD FUNGSIONAM : dubia ad bonam
AD SANACTIONAM : dubia ad malam

PEMBAHASAN

Perdarahan Saluran Cerna


Definisi
Perdarahan saluran cerna adalah suatu perdarahan
yang bisa terjadi dimana saja di sepanjang saluran
pencernaan, mulai dari mulut sampai anus.
Klasifikasi
Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Perdarahan saluran cerna bagian atas
2. Perdarahan saluran cerna bagian bawah

(Mansjoer, 2000)

Perdarahan Saluran Cerna Atas


Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah
perdarahan saluran makanan proksimal dari
ligamentum Treitz meliputi hematemesis dan atau
melena.

Hematemesis adalah muntah darah. Darah bisa


dalam bentuk segar (bekuan/gumpalan atau cairan
berwarna merah cerah) atau berubah karena enzim
dan asam lambung menjadi kecoklatan dan
berbentuk seperti butiran kopi

Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan


hitam seperti aspal/ter, dengan bau busuk, dan
perdarahannya sejumlah 50-100 ml atau lebih.

Etiologi
Pecahnya varises esophagus (tersering
diIndonesia lebih kurang 70-75%).
Perdarahan tukak peptik (ulkus peptikum) 1525%
Gastritis (terutama gastritis erosive akibat
OAINS)
Gastropathi hipertensi portal
Esofagitis
Sindroma Mallory-Weiss
Keganasan
Angiodisplasia

Patofisiologi

Darah yang telah bercampur dengan asam clorida


menyebabkan darah berwarna kehitaman.

Jika darah ini dimuntahkan maka akan


bermanifestasi sebagai hematemesis.

Selain dimuntahkan, darah ini juga dapat bersama


makanan masuk ke usus dan akhirnya keluar
bersama feses yang menyebabkan feses berwarna
kehitaman (melena).

MEMBEDAKAN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS


ATAU BAWAH

Perdarahan SCBA
Manifestasi klinik
pada umumnya
Aspirasi nasogastrik
Ratio
( BUN/kreatinin )
Auskultasi usus

Hematemesis dan
atau melena

Perdarahan
SCBB
Hematokesia

Berdarah

Jernih

Meningkat > 35

< 35

Hiperaktif

Normal

GASTRITIS EROSIF
DEFINISI
Gastritis erosif adalah suatu peradangan
permukaan
mukosa
lambung
dengan
kerusakan-kerusakan
erosi.
Disebut
erosif apabila kerusakan yang terjadi
tidak lebih dalam daripada mukosa
muskularis.
EPIDEMIOLOGI
Medical Record Hospital tahun 2010 :
Diare 30.5%, gastritis 13%, infeksi usus
5%, peritonitis 3.5%, dan 3% dengan
penyakit infeksi lainnya.

Genetik

Stress

ObatObatan
(NSAID)

Merokok

Fakto
r
Resik
o
Diet
(Kopi,
Asam,
Pedas)

Alkohol

Gejala

Tinja berwarna
kehitaman
sepertiaspal
(melena)

Muntah darah
(hematemesis)

Tanda-tanda
anemia

Mual ringan
dan nyeri
diperut

Terapi
Non
Medikamentosa
Menghindari rokok
Menghindari alkohol
Menghindari stress
Pasien dianjurkan untuk beristirahat
Diberikan makanan halus, dalam
porsi kecil, dan cukup cairan

Terapi
penghambat
asam H2
receptor blocker
menurunkan
produksi asam
lambung obat ini
tidak bisa
menghentikan
perdarahan atau
menurunkan
insiden
rebleeding

PPI
menurunkan
resiko
rebleding pada
ulkus dengan
pasien yang
high risk
(active
bleeding atau
visible vessels)

Medikamentosa
Hemostatik
Vitamin K
penyembuhan
luka. Asam
Traneksamat
perlu pada
kadaan
fibrinolisis

Antasid
kenaikan asam
lambung pada
keadaan stress
akan
menimbulkan
erosi atau
tukak baru,
atau
memperberat
luka yang ada

ANEMI
A
Definisi: Penurunan jumlah massa eritrosit
sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa oksigen dalam jumlah yang
cukup ke jaringan perifer

Terjadi penurunan kadar Hb, Ht, atau Red Cell


Count. Kadar Hb paling sering dipakai sebagai
penanda anemia
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit
tersendiri, tetapi merupakan gejala berbagai
macam penyakit dasar harus dapat
menentukan penyakit dasar yang menyebabkan
anemia tersebut

KRITERIA ANEMIA
MENURUT WHO
Kelompok
Laki-laki dewasa
Wanita dewasa tidak
hamil
Wanita hamil

Kriteria Anemia
(Hb)
< 13 gdl
< 12 gdl
< 11 gdl

Keperluan klinis di
Indonesia: Kadar Hb <
10 g/dl atau Ht < 30%

GEJALA
ANEMIA

Pemeriksaan
Fisik:
Tampak
pucat: Pada
konjungtiva,
mukosa mulut,
telapak tangan,
dan jaringan
dibawah kuku

Lemah,
lesu,
lelah
Kaki
terasa
dingin

Sesak
napas

Sindro
m
Anemi
a

Dispep
sia

Pusing,
Mata
berkuna
ng

PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
Laboratori
um

Screening
test

Hb
Indeks
Eritrosit
Hapusan
darah tepi

Pemeriksa
an darah
seri
anemia

Pemeriksa
an
sumsum
tulang

Leukosit
Trombosit
Retikulosi
t
LED

Keadaan
sistem
hematopoesis
Diagnosis
anemia
aplastik dan
anemia
megaloblastik

Pemeriksa
an Khusus

Tergantu
ng jenis
anemia

Pemeriksaan
Khusus
Anemia
defisiensi
besi

Anemia
megaloblastik

Anemia
hemolitik

Anemia
aplastik

Serum iron
TIBC (total
iron binding
capacity)
Transferin
Protoporfiri
n eritrosit
Feritin
serum
Pengecata
n besi pada
sum.tulang

Folat serum
Vit. B12 serum
Tes supresi
deoksiuridin
Tes schiling

Bilirubin
Biopsi
serum
sumsum tulang
Coomb test
Elektroforesi
s hemoglobin,
dll

PENDEKATAN
TERAPI
Terapi untuk keadaan darurat
(perdarahan akut dengan gangguan
hemodinamik)
Terapi suportif
Terapi yang khas utk masing2 anemia
Terapi kausal utk mengobati penyakit
dasar
Transfusi (pasca perdarahan akut
whole blood, anemia kronik Packed

Hipertens
i Grade 1

Lily L.S.Editor 2011. Pathophysiology of Heart Disease. Fifth Edition. Philadelpia:Lippincott Wiliams and Wilkins

140/80
mmHg

Algorithma Penatalaksanaan Hipertensi JNC 8

Mekanisme
Kerja Obat
Anti
Hipertensi

GOUT ARTHRITIS
Definisi
Kelompok penyakit heterogen sebagai akibat
deposisi akibat deposisi kristal monosodium
urat pada jaringan atau akibat supersaturasi
asam urat didalam cairan ekstraseluler.
Gout hiperurisemia.

42

Definisi

Hiperurisemia dapat terjadi bisa terjadi akibat


peningkatan metabolisme asam urat
(overproduction), penurunan ekskresi asam
urat urin (underexcretion), atau gabungan
keduanya
Batasan hiperurisemia secara ideal yaitu
kadar asam urat >7 mg% pada laki-laki, dan
>6 mg% pada perempuan

43

Penyebab Hiperurisemia dan Gout

Primer pada sebagian besar kasus,


ditemukan kelainan molekuler yang tidak jelas
(undefined) meskipun diketahui adanya
mekanisme undersecretion pada 80-90%
kasus dan overproduction pada 10-20%
kasus.
Sekunder mekanisme overproduction,
seperti ganguan metabolism purin pada
defisiensi enzim gucose-6-phosphatase atau
fructose-1-phospate aldolase

44

45

Manifestasi Klinis

Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan
hiperurisemia (kadar asam urat serum tinggi)
tanpa adanya manifestasi klinik gout.

46

Manifestasi Klinis

Arthritis gout 3 stadium


1. Artritis gout akut
2. Stadium interkritikal
3. Artritis gout kronik = kronik tofaseus gout

47

Diagnosis

Kriteria dari ACR (American


College of Rheumatology)
tahun 1977:1
A.
B.
C.

Ditemukannya kristal urat di cairan sendi,


atau
Adanya tofus yang berisi kristal urat, atau
Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris
dan radiologis berikut:

48

Diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
49

Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut


Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu satu hari
Arthritis monoartikuler
Kemerahan pada sendi
Bengkak dan nyeri pada MTP-1
Artritis unilateral yang melibatkan MTP-1
Artritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
Kecurigaan adanya tofus
Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)
Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
Kultur mikroorganisme negative pada cairan sndi

Penatalaksanaan
Tujuan terapi gout adalah:
1. Menghentikan serangan akut secepat
mungkin
2. Mencegah serangan akut berulang
3. Mencegah komplikasi akibat timbunan Kristal
urat di sendi, ginjal atau tempat lain

50

51

Anda mungkin juga menyukai