Luka Tembak2011 2012
Luka Tembak2011 2012
TUJUAN
Memahami bagaimana cara mengidentifikasi luka
tembak
Memahami bagaimana cara menentukan arah
tembakan dengan menganalisis luka tembak
Mampu membedakan luka tembak masuk dengan
luka tembak keluar
Mampu memperkirakan kaliber senjata
DEFINISI
Bubuk mesiu
Asap
Api
ASAP
BUBUK MESIU
ANAK PELURU
API
LARAS
LUBANG
PROYEKTIL
ZONA ABRASI
LUBANG
PROYEKTIL
ZONA ABRASI
(BENTUK CINCIN)
LUBANG
PROYEKTIL
ZONE ABRASI
LUBANG PROYEKTIL
ZONA ABRASI
KELIM LEMAK
LUBANG
PROYEKTIL
ZONA ABRASI
KEHITAMAN
( KELIM LEMAK )
LUBANG
PROYEKTIL
ZONA ABRASI
LUBANG
PROTEKTIL
LASERASI
MIRIP LUKA
ROBEK
TAK ADA ZONA
ABRASI
LUBANG
PROYEKTIL
TATOAGE
ZONA ABRASI
3. EFEK ASAP/JELAGA
EFEK ASAP
LUBANG
PROYEKTIL
JELAGA
TATOAGE
ZONA ABRASI
4. EFEK API
EFEK API
LUBANG
PROYEKTIL
JELAGA
TATOAGE
ZONA ABRASI
KELIM API
JEJAS LARAS
LUBANG
PROYEKTIL
(KESAN KOTOR)
LASERASI
HARD CONTACT
JEJAS LARAS
LUBANG
PROYEKTIL
( TAMPAK KOTOR )
JEJAS LARAS
ZONA ABRASI
( KEHITAMAN )
SOFT CONTACT
LUBANG
PROYEKTIL
( TAMPAK KOTOR )
ZONA ABRASI
( KEHITAMAN )
60 cm
Jarak Dekat
Jarak Jauh
TUJUAN
Memahami perlukaan atau kematian akibat suatu
ledakan
TEMPAT LEDAKAN
3. BAROTRAUMA
Hendro Widagdo
Ikf medikolegal fk ugm
Tujuan:
Mengetahui Efek Tekanan Atmosfer Sangat
Tinggi dan Sangat Rendah pada Tubuh.
PENDAHULUAN
Perbedaan tekanan udara tubuh dan lingkungan
misalnya pada saat melakukan penerbangan atau
menyelam dapat membuat respon tubuh berubah.
Bila tubuh tidak mampu menyeimbangkan tekanan
dengan kondisi di luar tubuh maka akan timbul
trauma yang disebut Barotrauma.
Trauma akan dialami oleh bagian tubuh yang
memiliki rongga seperti telinga bagian tengah,
sinus, dan paru-paru.
DEFINISI
Barotrauma adalah kerusakan jaringan dan
sekuelenya yang terjadi akibat perbedaan antara
tekanan udara (tekan barometrik) di dalam rongga
udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di
sekitarnya.
ETIOLOGI
Tubuh manusia mengandung gas dan udara dalam
jumlah yang signifikan. Beberapa diantaranya larut
dalam cairan tubuh.
Udara sebagai gas bebas juga terdapat di dalam saluran
pencernaan, telinga tengah, dan rongga sinus, yang
volumenya akan bertambah dengan bertambahnya
ketinggian.
Tiap kenaikan 10 meter tekanan berkurang 1 atmosfer
Tiap kenaikan 120 meter volume gas yg terperangkap
dalam rongga tubuh bertambah 1%
PATOFISIOLOGI
TELINGA
- Telinga tengah merupakan suatu rongga tulang dengan
hanya satu penghubung ke dunia luar, yaitu melalui tuba
Eustachii. Ujung tuba di bagian telinga tengah akan
selalu terbuka, karena terdiri dari massa yang
keras/tulang.
- Ujung tuba di bagian pharynx akan selalu tertutup
karena terdiri dari jaringan lunak,yaitu mukosa pharynx
dan hanya akan membuka pada waktu menelan,
menguap, dan saat valsava maneuver.
- Kelainan yg terjadi disebut Barotitis.
Sinus Paranasalis
Ada 4 buah sinus pada tubuh kita, tapi yang sering
terganggu adalah 2 buah, yaitu sinus maxilaris dan
sinus frontalis, sedang yang 2 buah lagi, yaitu
sinus ethmoidalis dan sinus sphenoidalis jarang
terganggu.
Kelainan di sinus-sinus ini disebut : Barosinusitis.
Sinus barotrauma terjadi ketika terjadi
perbedaan tekanan antara udara di dalam sinus
dengan tekanan di luar.
Patofisiologi
Sinus paranasalis bermuara di rongga hidung. Lubang
muara tersebut relatif sempit. Dinding rongga sinus ini
dilapisi oleh mukosa dan selalu dalam keadaan basah.
Sewaktu di permukaan laut, tekanan udara di sinus sama
dengan di rongga hidung/di udara luar sekitar tubuh,
Ketika kita berada di tempat tinggi (mis naik pesawat),
maka bila kecepatan naik dari pesawat demikian besar,
maka mengingat sempitnya lubang muara sinus itu, aliran
udara yang terjadi tidak akan dapat mencapai
keseimbangan tekanan, berarti tekanan di dalam rongga
sinus lebih tinggi daripada di rongga hidung, dengan
akibat terjadinya penekanan terhadap mukosa sinus.
Inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit dan
inflamasi, yang disebut Barosinusitis.
Penyakit dekompresi
Salah satu komplikasi dari barotrauma adalah kolaps
paru.
Barotrauma yang berefek pada paru adalah trauma pada
paru selama naik ke permukaan air dari kedalaman.
Pada saat naik ke permukaan air, tekanan atmosfer
turun dan volume di paru meningkat.
Bila tumpukan udara dalam alveoli tidak dapat di
buangdengan pernapasan normal maka alveoli dapat
pecah ketika naik ke permukaan air.
RAMPUNG
TERIMAKASIH