LATAR BELAKANG
HIPERTIROID
TINJAUAN TEORITIS
HIPERTIROID
DIAGNOSIS
Nervositas
Kelelahan atau kelemahan otot-otot
Penurunan berat badan sedang nafsu makan baik
Diare atau sering buang air besar
Intoleransi terhadap udara panas
Keringat berlebihan
Perubahan pola menstruasi
Tremor
Berdebar-debar
Penonjolan mata dan leher
PENGOBATAN HIPERTIROID
Secara umum, terdapat beberapa modalitas
pengobatan hipertiroid antara lain pendekatan
farmakologis, pembedahan, dan juga iodin
radioaktif, masing-masing dengan risiko
terhadap kehamilan. Pada kondisi hamil,
pengobatan iodin radioaktif secara langsung
merupakan kontraindikasi karena meningkatkan
risiko abortus spontan, kematian janin intra
uterin, hipotiroid dan retardasi mental pada
neonatus (Meczekalski B, 2009).
ANC
HIPERTIROID
Sistim imun
Abortus spontan
Pre eklamsi / eklamsi
Persalinan kurang bulan
IUGR
Gagal jantung
Menjadi Hamil
(TM I, TM II, TM III)
Usaha Preventif
MASA KEHAMILAN
Usaha Preventif
MASA NIFAS
Usaha Preventif
PADA BAYI
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tanggal Masuk / Jam
: 25 Juli 2016 / 16.55 Wib
Tanggal Pengkajian / Jam
: 25 Juli 2016 / 17.00 Wib
No. MR
: 95.18.51.16
Nama Ibu
: Ny. H
Nama Suami : Tn. Z
Umur
: 37 th
Umur
: 43 th
Suku / Bangsa : Minang / Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: D3
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Pariaman
: 14 tahun
: 28 hari
: 2-3 x ganti pembalut/hari
: 6-7 hari
: Pertama
: 36 Tahun
: 1 Tahun
KEBIASAAN SEHARI-HARI
a.Nutrisi
Selama hamil : Ibu makan 3x sehari, porsi sedang, menu
berupa makanan seimbang yang terdiri dari nasi sebagai
karbohidrat, Protein seperti lauk dan sayuran.
b. Eliminasi
Selama hamil : Awal kehamilan ibu mengatakan
BAK lebih dari 7 kali dalam sehari dan BAB minimal
sekali sehari, hal yang sama dirasakan saat kehamilan
memasuki Trimester III bahkan kali ini frekuensi BAK
lebih sering dari sebelumnya.
a. Riwayat Ketergantungan
Selama hamil : Ibu dan suami tidak mempunyai
ketergantungan merokok, minum-minuman keras, minum
obat bebas, dan minum jamu-jamuan.
b. Latar Belakang Sosial Budaya
Tidak ada kebiasaan ibu yang merugikan kesehatan.
c. Keadaan Psikososial dan Spiritual
Ibu mengatakan sedih karena tidak ditemani suami. Suami
meninggalkannya semenjak usia kehamilan 3 bulan.
Hubungan ibu dengan orang tua dan keluarga baik.
d. Kehidupan Seksual
Selama 40 hari setelah persalinan ibu tidak akan
melakuan hubungan seksual.
Data objektif
Keadaan Umum
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan Umum : Sedang
Tanda-tanda vital
T
:
120/80 mmHg
S
:
37 C R
:
Pemeriksaan antropometri
TB :
145 cm
BB :
39 kg
N
:
23 x/menit
100 x/menit
Pemeriksaan fisik
Kulit
: tidak ada kelainan
Kelenjer getah bening : tidak ada kelainan
Kepala / rambut
: tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga
: tidak ada kelainan
Hidung
: tidak ada kelainan
Tenggorokan
: tidak ada kelainan
Gigi
: Caries tidak ada
Inspeksi :
Perut tampak membuncit sesuai kehamilan aterm
Hiperpigmentasi adaberupa linea
Palpasi :
LI : TFU 3 Jari dibawah PX, teraba masa bulat,
lunak, modular
LII : Teraba bagian besar sebelah kiri, Bagian
Kecil sebelah kanan
LIII : Terab Massa, Keras
LIV : Convergen, TFU 31 Cm
TBBJ : 3300 gr
HIS : 2 x/10 menit
Auskultasi :
Irama : teratur
Pemeriksaan dalam :
Pembukaan : 2-3 cm
Letak Kepala : HI - HII
Pemeriksaan penunjang : HB : 11,4 gr/dl,
Leukosit 17.000/mm
INTERPRETASI DATA
Diagnosa : G1P0A0H0 Parturien Kala I Fase Laten, Panggul
Sempit, Riwayat Hipertiroid
Data dasar :
S
:
Ibu mengatakan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari
Ibu mengatakan tidak datang haid sejak 9 bulan yang lalu
Ibu mengatakan merasakan pergerakan anak sejak 4
bulan yang lalu
Ibu mengatakan HPHT : 30-10-2016
O
:
Pemeriksaan Dalam : pembukaan 2-3 cm, kepala HI-HII,
TP : 17-08-2016
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Infeksi
TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dokter
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan pada ibu bahwasanya keadaan umum ibu baik,
memberitahu ibu bahwa hasil kolaborasi dengan dokter, ibu akan dilakukan SC, mengingat
kondisi panggul ibu yang sempit ditakutkan tidak bisa lahir dengan normal
Melakukan observasi TTV (Tensi, Nadi, Suhu, Pernapasan), tanda-tanda vital ibu dalam
batas normal kecuali Nadi ibu mengalami takikardi sebagai gejala hipertiroid.
Meminta persetujuan keluarga untuk tindakan SC kepada ibu.
Memberikan edukasi tentang istirahat dan tidak mengedan. Ibu dianjurkan untuk istirahat
tirah baring karena ketuban sudah pecah, pembukaan sudah ada. Selain itu ibu tidak
dianjurkan untuk meneran karena tidak akanmenguntungkan kondisi ibu, sementara ibu
akan dilakukan SC.
Pemeriksaan labor dalam batas normal, Pemeriksaan USG, Kepala masih di PAP.
Memberikan terapi sesuai dengan resep dokter : ibu diberikan antibiotik ceftriaxon X Tablet
dan analgetik.
Memberikan dukungan psikologis dengan memfasilitasi kehadiran kerabat atau keluarga
terdekat.
Thank You