Anda di halaman 1dari 23

SKLERITIS

Rosydaniah Zaskia 'Avif


B-23

Bagian I. Kes. Mata / SMF Mata


FK UMM/ RSUD JOMBANG

ANATOMI
Sklera :
Jaringan fibrosa, opak, berwarna putih dan tebal 1mm.
Berfungsi mempertahankan bentuk bola mata.
Bagian depan dibatasi oleh kornea dan dibelakang oleh
selubung dural optik.
Tempat insersi otot2 ekstraokular.
Ditembus di depan (4mm dari limbus) oleh a. siliaris anterior
dan v. siliaris anterior, di belakang (sekeliling N.II) oleh a.siliaris
posterior dan n. siliaris.
Permukaan luar licin, putih dan dihubungkan dengan
kapsulaTenon dan episklera.

Episklera :
Lapisan tipis elastis vaskular yang menutupi sklera.

SKLERITIS
DEFINISI
Peradangan pada sklera.
Sering rekuren
Penyebab pasti belum diketahui, mungkin disebabkan oleh
vasculitis immune mediated yang menyebabkan peradangan dan
kerusakan sklera.
Sering dihubungkan dengan penyakit imunologi sistemik.
Nyeri yang hebat, perubahan struktur bola mata dan gangguan
penglihatan
Jarang pada anak-anak, usia 40 thn, wanita pria

HISTOLOGI SKLERITIS
Edem pada lapisan tengah sklera, terdapat infiltrat sel limfosit dan PMN

GEJALA KLINIS
Subyektif:
nyeri hebat, bola mata sakit bila digerakkan, merah, fotofobia,
lakrimasi.
Obyektif:
terlihat pembengkakan dan perubahan warna yang difus pada sklera

KLASIFIKASI
Berdasarkan inflamasi dan perubahan pada pembuluh darah sklera, dibagi
atas:
A. Skleritis anterior:
1. non nekrotik : difus
nodular
2. nekrotik : dengan inflamasi
tanpa inflamasi
B. Skleritis posterior:
1. non nekrotik : difus
nodular
2. nekrotik dengan inflamasi

Scleritis
necroticans

Scleritis

Scleritis nodulair

Sclero

Pelebaran pembuluh darah sklera


yang tidak mengecil dengan
pemberian fenilefrin 2,5% topikal

S/A NON NEKROTIK DIFUS


Bentuk paling ringan
Prevalensi 40 %
Browny scleritis
Perubahan vaskuler yang khas dan jarang berlanjut menjadi tipe
nodular.
S/A NON NEKROTIK NODULAR
Nodul berwarna merah, tak dapat digerakkan dari dasarnya dan
berpindah dari episkleritis diatasnya.
Prevalensi 44 %
PENATALAKSANAAN
Topikal : steroid / NSAID
Oral
: steroid / NSAID

S/A NEKROTIK
Tipe yang paling banyak dari skleritis
60 % menyebabkan komplikasi okuler dan sistemik
40 % kehilangan visus dan 30% meninggal dalam 5 thn karena
komplikasi vaskulitis

SAN DENGAN INFLAMASI


Gejala klinis
Kemerahan setempat
Onset perlahan-lahan
Oklusi pebuluh darah dalam episklera sklera transparan
daerah inflamasi tersebar

SAN TANPA INFLAMASI


= scleromalacia perforans
55% dari kasus dengan long standing Rheumatoid Arthritis
Gejala klinis
Minimal, tak nyeri
Sklera nekrotik berwarna kekuning-kuningan
Penipisan sklera, uvea nampak jelas progressif
Pembuluha.darah abnormal, besar-besar mengelilingi dan
menutupi sklera yang hilang
TIO stafiloma
Perforasi spontan jarang
PENATALAKSANAAN
1. Steroid
2. Imunosupresif
3. Kombinasi metilprednisolone dengan siklofosfamid IV

SKLERITIS POSTERIOR

Jarang
Diagnosis berdasarkan CT scan dengan kontras; MRI
Curiga bila: nyeri pada mata
ketajaman penglihatan
pergerakan bola mata terbatas
proptosis
Ablasio retina eksudatif, Choroidal folds, Papil
edem, Glaukoma sudut terbuka sekunder ,
Penebalan koroid, Vitritis

PENATALAKSANAAN
Sama dengan SA

DIAGNOSIS BANDING

Episkleritis
KOMPLIKASI
Keratitis
Penipisan sclera (33%)
Uveitis (30%)
Glaukoma (18%)
Katarak (7%)

Nodular episcleritis

NECROTIZING SCLERITIS

Anda mungkin juga menyukai