Pengendalian Infeksi TB
Claudia Susanto (406148133)
Natalia (406148134)
Penularan TB
Kuman
TB
(Mycobacterium
tuberculosis)
TB
paru
atau
TB
laring
batuk,
upaya
memastikan
berlangsungnya
segera,
tindakan
PPI
TB
pencegahan
untuk
deteksi
dan
PPI
Strategi pencegahan dan
pengendalian infeksi terdiri dari :
a. Peningkatan daya tahan pejamu
b. Inaktivasi agen penyebab infeksi
c. Memutus rantai penularan
d. Tindakan pencegahan paska pajanan
(Post Exposure Prophylaxis / PEP)
terhadap petugas kesehatan.
Pengendalian
Manajerial
Pengendalian
dengan alat
pelindung diri
PILAR
PPI
Pengendalian
Lingkungan
Pengendalian
administratif
1. Pengendalian Manajerial
Pihak manajerial :
Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan
Kabupaten /Kota
dan/atau atasan dari institusi terkait
1. Pengendalian Manajerial
Membuat kebijakan pelaksanaan PPI TB dan SPO mengenai
alur pasien untuk semua pasien batuk, alur pelaporan dan
surveilans
Menyediakan sumber daya untuk terlaksananya program
PPI TB dan memberi pelatihan PPI TB bagi petugas yang
terlibat dalam program PPI TB
Membuat perencanaan program PPI TB secara komprehensif
Membuat dan memastikan desain, konstruksi dan
persyaratan bangunan serta pemeliharaannya sesuai PPI TB
, ) memfasilitasi kegiatan riset operasional
1. Pengendalian Manajerial
Monitoring, evaluasi, dan melakukan kajian di unit
terkait penularan TB dengan menggunakan daftar tilik,
menganalisa dan memberikan rekomendasi untuk
perbaikan
Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Mobilisasi dan
Sosialisasi terkait PPI TB
Surveilans petugas (kepatuhan menjalankan SPO dan
kejadian infeksi
2. Pengendalian
Administratif
Upaya utama yang dilakukan untuk mengurangi
pajanan MTb kepada petugas kesehatan dan
pasien, pengunjung, dan lingkungan dengan:
-Menyediakan,
-Mensosialisasikan, dan
-Memantau pelaksanaan standar prosedur dan alur
pelayanan.
2. Pengendalian
Administratif
Melaksanakan triase dan pemisahan pasien batuk,
mulai dari pintu masuuk pendaftaran fasyankes.
Mendidik pasien mengenai etika batuk.
Menempatkan semua suspek dan pasien TB di
ruang tunggu yang mempunyai ventilasi baik, dan
terpisah dengan pasien umum.
Menyediaan tisu dan masker, serta tempat
pembuangan tisu maupun pembuangan dahak
yang benar.
Memasang poster, spanduk dan bahan untuk KIE
2. Pengendalian
Administratif
Mempercepat proses penatalaksanaan pelayanan
bagi pasien suspek dan TB, termasuk diagnostik,
terapi dan rujukan sehingga waktu berada pasien
di fasyankes dapat sesingkat mungkin.
Melaksanakan skrining bagi petugas yang
merawat pasien TB.
Menerapkan SPO bagi petugas yang tertular TB.
Melaksanakan
pelatihan
dan
pendidikan
mengenai PPI TB bagi semua petugas kesehatan.
Upaya Administratif
Upaya Administratif
3. Pengendalian Lingkungan
Alamiah
Mekanik
Sistem
Ventila
si
Campuran
Ventilasi Alamiah
Ventilasi
Mekanik
Ventilasi
Campuran
alat
pelindung
diri
kesehatan
perlu
menggunakan
respirator
yang
berisiko
intubasi,
tinggi,
induksi
sputum,
misalnya
aspirasi
kepada
pasien
atau
saat
Respirator Partikulat
Kewaspadaan
Berdasarkan
Transmisi
Tb
berhak
mendapatkan
pemeriksaan
harus
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tuberkulosis di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI; 2010.
World Health Organization. WHO Policy on TB Infection Control in Health
Care Facilities, Congregate Settings and Households. Jeneva: WHO; 2009.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Tuberkulosis di Fasilias Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Bina
Husada; 2012.
Centers for Disease Control and Prevention. Guidelines for Prevention the
Transmission of Mycobacterium Tuberculosis in Healthcare Settings.
Atlanta: CDC; 2005.
Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara
pada Bangunan Rumah Sakit. Jakarta: Bina Upaya Kesehatan; 2012.