Anda di halaman 1dari 24

LABORATORY TRAINING

FASILITAS GEDUNG
- Design Lay Out
- Desain lampu dan ventilasi, Saklar lampu tertutup
- Epoxy pada Lantai dan dinding : lem, lantai vinyl tahan uap panas,
epoxy coated concrete slab, mudah dibersihkan, didesinfeksi
- Furnitur khusus (Stainless steel)
- Atap : bukan asbes, bukan triplek
- Ruang Buffer/Air lock/Transfer zone
- Pass Box : mekanisme tutup-pintu
- Aliran udara : positip atau negatif
- Zoning concept

RUANGAN LAB.
MIKROBIOLOGY

1. Kantor
2. Ruang penerimaan sampel
3. Ruang loker/ganti
4. Ruang penyimpanan media
5. Ruang penyimpanan sampel uji
6. Ruang penyimpanan supplement, antibiotic
7. Ruang buffer
8. Ruang steril
9. Ruang penyimpanan media jadi
10. Ruang pathogen
11. Ruang dekontaminasi
12. Ruang penyimpanan biakan standar (reference culture)
13. Ruang penyimpanan biakan kerja (working culture)
14. Ruang inkubator
15. Ruang pembuatan media
16. Ruang cuci

CONTOH LAYOUT KERJA LAB


MIKRO

SIRKULASI UDARA
Penggunaan AC Central dengan HEPA
Filter.
HEPA (High Efficiency Particulate Air)
Filter berfungsi sebagai alat kontrol
Kontaminasi yang dapat
menghilangkan kontaminasi partikel
atau organisme dari pasokan udara ke
ruang lingkup Lab. Dimana mampu
menjebak 99,99% dari partikel yg
memiliki diameter lebih besar atau
sama dengan 0,3 mikron

KLASIFIKASI HAZARD
Hazard 1 : zat biologis yang tidak mungkin menyebabkan penyakit
pada manusia
Hazard 2 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia namun tidak menyebar ke masyarakat/lingkungan.
Umumnya terdapat cara penanganan yang efektif
Hazard 3 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit berat
pada manusia dan beresiko menular/menyebar ke
masyarakat/lingkungan. Terdapat cara penanganan yang efektif
Hazard 4 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit berat
pada manusia dan dapat segera menyebar ke
masyarakat/lingkungan. Belum terdapat penanganan yang efektif.

BIOSAFETY LEVEL

SANITASI LAB. MIKRO

ALAT PELINDUNG DIRI PADA


LAB. MIKRO
1. Perlindungan mata dan
wajah/kepala (google,
pelindung wajah, hair net)
2. Perlindungan badan (jas
laboratorium, apron,
jumpsuits)
3. Perlindungan tangan (sarung
tangan sintetis, sarung tangan
berlapis)
4. Perlindungan pernafasan
(masker, half mask respirator)

SUMBER DAYA MANUSIA


Berdasarkan
disebutkan :
1.

ISO

17025:Personil

Dibutuhkan training kepada para


team Lab. Mikrobiologi antara lain :

Analis
laboratorium
sudah
bekerja dalam area pengujian
laboratorium mikrobiologi selama
kurang lebih 2 tahun.

1. Dasar-dasar mikrobiologi

2.

Manager
Teknis,
Supervisor
Laboratorium
dan
Analis
Laboratorium
harus
memiliki
pendidikan
dasar
dalam
pengujian analisis biologi atau
ilmu terkait

4. ISO 17025:2005 untuk pengujian


mikrobiologi

3.

Laboratorium harus diarahkan


oleh
orang-orang
memiliki
tanggung jawab eksekutif dan

2. Penanganan agen patogen


3. Perhitungan statistik

DASAR ANALISA
MIKROBIOLOGI
Identifikasi Sampel
Penyiapan Metode (meliputi alat, bahan, media, dan pereaksi)
Sampling
Analisa Kualitatif
Analisa Kuantitatif
Kesimpulan dan Pelaporan

TEKNIK
VALIDASI
(1)
DEFINI
SI

Proses pembuktian atau


konfirmasi pengujian yang
obyektif di laboratorium
dan menyatakan bahwa
metode tersebut
memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan
berdasar tujuan
penggunaannya.

TUJUAN
1. Mengevaluasi
kinerja
metode
(kepekaan,
selektivitas, akurasi, presisi)
2. Menguji faktor-faktor yang
dapat
mempengaruhi
kinerja metode
3. Melakukan
verifikasi/membuktikan
kinerja metode

TEKNIK
VALIDASI
(2)
JENIS VALIDASI
METODE

1. Validasi Primer : dilakukan


apabila laboratorium
menggunakan metode
analisis baru hasil
pengembangan, atau metode
yang di modifikasi terhadap
suatu metode standard.
2. Validasi Sekunder :
Dilakukan untuk verifikasi
apabila laboratorium
mengadopsi metode standard
tervalidasi.

PARAMETER VALIDASI
METODE

Akurasi
Presisi

Sensivitas
Selektivitas dan
spesifitas
Linearitas
Rentang hitung yang
diterima
Ketangguhan metode

ALAT-ALAT LAB MIKRO


Oven

Labu
erlenmeyer

Kulkas

Neraca analitik

Cawan petri

Inkubator

Tabung reaksi

Shaker

Autoklaf

Ose
Lampu spirtus
Beaker gelas
Hot plate
Mikroskop

Penangas air
Stirer
Colony counter
Laminar air
flow

Pipet
mikropipet

STERILISASI ALAT GELAS


Keluarkan botol kultur yang telah terkena kontaminasi
Keluarkan planlet dan media yang telah terkena kontaminasi
Cuci dengan menggunakan spons dan menggunakan deterjen
Bilas dengan air bersih Bawa ke ruang persiapan dan lakukan
pengeringan
Lakukan sterilisasi botol kultur dengan menggunakan autoklaf dengan
suhu 121oC selama 30 menit
Susun botol pada tempatnya.

TEKNIK DASAR LAB.


MIKROBIOLOGI
Teknik Transfer Aseptis
Teknik Pembuatan Media
Teknik Dilusi
Teknik Pour plate
Teknik spread plate
Teknik streak plate

TEKNIK ASEPTIK

PEMBUATAN MEDIA

DILUSI

STREAK PLATE

SPREAD PLATE DAN POUR PLATE METHOD

ESCHERICHIA COLI

SALMONELLA

Anda mungkin juga menyukai