Proses Persalinan Normal Case Obsgyn
Proses Persalinan Normal Case Obsgyn
Normal
Definisi
Persalinan (partus) normal adalah suatu
uterus
Faktor neurologis
Perubahan hormonal dan kimiawi
Fisiologi Persalinan
Normal
Perubahan Hormonal
Perubahan Anatomis
Perubahan Fisiologis
Perubahan Hormonal
Perubahan Fisiologis
Perubahan Fisiologis
Mekanisme Persalinan
Normal
Kala 3 (Kala
Pengeluaran Uri)
Fase dibagi 2: pelepasan dan pengeluaran
plasenta
Tanda-tanda pelepasan plasenta6,7 :
- Uterus menjadi bundar dan lebih kaku
- Keluar darah yang banyak (250 cc) dan tibatiba
- Memanjangnya bagian tali pusat yang lahir
- Naiknya fundus uteri karena naiknya rahim di
dalam abdomen sehingga lebih
mudahdigerakkan.
Kala 4 (Kala
Pengawasan)
1) kontraksi uterus harus baik,
2) Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari
alat genital lain,
3) plasenta dan selaput ketuban harus sudah
lahir lengkap,
4) kandung kencing harus kosong,
5) luka-luka diperineum harus dirawat dan tidak
ada hematoma,
6) resume keadaan umum bayi, dan
7) resume keadaan umum ibu.
Proses Persalinan
Power
Passage
Passenger
Power
His ialah kontraksi otot-otot rahim pada
persalinan
Kontraksi yang sempurna adalah kontraksi yang
simetris dengan dominasi di fundus uteri.
Yang harus diperhatikan:
Lamanya kontraksi; berlangsung 47-75 detik
Kekuatan kontraksi; menimbulkan naiknya tekanan
Passage
1. Keadaan segmen atas dan segmen bawah
rahim pada persalinan
2. Sifat kontraksi otot rahim
3. Perubahan bentuk rahim
4. Faal ligamentum rotundum dalam persalinan
5. Perubahan pada serviks
Passenger
Passenger
1. Engagement
Sumbu Kepala
Berbanding PAP
Sinklitismus
Asinklitismus anterior
Asinklitismus Posterior
3. Fleksi
Ketika desens mengalami tahanan, baik dari
serviks, dinding panggul, atau dasar panggul,
biasanya terjadi fleksi kepala.
5. Ekstensi
Ekstensi
Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir
6. Rotasi
Eksterna/restitusi
Rotasi Eksterna
Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi
luar yang sebenarnya dan disebabkan karena
ukuran bahu menempatkan diri dalam
diameter anteroposterior pintu bawah
panggul
7. Ekspulsi
Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai
di bawah simfisis dan menjadi hipomoklion
untuk kelahiran bahu belakang. Kemudian
bahu depan menyusuldan selanjutnya seluruh
badan anak lahir searah dengan paksi jalan
lahir.
Daftar Pustaka
1. Sarono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Prawirohardjo.2008
Cunningham, F. Gary, et al. 2007. Williams Obstetrics 22nd Edition. The McGrawHill Companies: New York.
Hacker et al. 2010. Essential of Obstetrics and Gynecology 5th edition. Elseviers
Saunders: Pennsylvania.
Ragusa , Antonio, Mona Mansur, Alberto Zanini, Massimo Musicco, Lilia Maccario,
dan Giovanni Borsellino. 2005. Diagnosis of Labor: a Prospective Study. Medscape
General Medicine. Download from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1681656/
Gabbe, S.G., Niebyl, J.R., Simpson, J.L (2002), Obstetrics Normal and Problem
Pregnancies, ed.4, Churchill Livingstone, New York.
Fakultas Kedokteran UNPAD. Obstetri Fisiologi. Ilmu Kesehatan Produksi. Edisi 2.
Jakarta : EGC. 2004
Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, dkk. Obstetri Williams. Ed 23. Vol 1. Jakarta :
EGC. 2013
Buku Acuan Nasional. Pelayanan Kesehatan aternal dan Neontal. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.